Hari kini sudah hampir malam, waktu telah menunjukkan pukul 19.30 WIB dengan wajah yang masih sama hanya wajah penuh dengan pemikiran yang bercabang. Sedang duduk dengan wajah yang mengarah balkon kamar milik sang pemilik nya. Sedangkan pemilik apartemen ini sedang membasuh tubuhnya yang sedari kemarin sore tak jua mandi, harum mint dan hutan Pinus itu menyeruak masuk ke rongga dada sesiapapun yang menghirup nya rakus.
Sedang menunggu makan malam diantar karena terpaksa harus pesan makanan cepat saji karna tak kuasa untuk masak tapi lebih tepatnya pria di dalam bilik kamar mandi itu yang melarang Chole, gadis itu untuk memasak.
Ting..
Suara bell memekakkan ruangan yang tampak minimalis itu hanya ada 3 ruang persegi yang ada seperti apartemen studio tentunya jikalau ada suara kebisingan yang terfokus ke ruangan itu maka akan terdengar sepunjuru ruangan.
Chole bangkit dan berjalan menuju pintu depan apartemen dan ternyata benar itu adalah pengantar makanan cepat saji nya. "Pesanan nya mba.." ucap si pengantar makanan itu
"Ya, terima kasih Mas". Jawab Chole.
Setelah nya gadis itu menutup pintu dan kembali masuk kedalam dan menuju kitchen bar sekedar mengambil sendok,piring dan dua botol air mineral. Apartemen minimalis itu terisi banyak persediaan makanan yang cepat hidang namun tentunya akan ada beberapa botol Vodka, Wine dan Bir yang tersedia. Tak lupa ada beberapa kaleng Coca-Cola di dalam lemari penyejuk kecil itu.
Wajah nya hangat entah mengapa. Oh mungkin karena melihat pria bertelanjang dada hanya menggunakan bawahan handuk yang sudah jelas membangkitkan jiwa nya sebagai gadis normal namun sayang nya Neptunus sedang tidak berpihak padanya, ia hanya biasa saja melihat itu namun berbeda hal dengan pria jangkung dengan tato Romawi yang entah apa artinya di dada kirinya itu kemudian melihat tampilan Chole yang hanya menggunakan kaos oblong warna cream tips dan celana panjang yang kebesaran milik Yuma. Tentu pakaian itu miliknya.
Terlihat menggemaskan dengan celana yang kepanjangan juga baju yang melorot membuat Yuma menginginkan Chole dibawah nya untuk sekedar pillow talk. Yuma mendekat kearah gadis itu dan berujar "udah mandi Le? Mandi dulu sana.."
Chole menyaksikan Yuma tengah membuka sebotol Vodka yang ada di lemari penyejuk itu dan melihat Yuma membuka botol Vodka dengan menuangkan nya langsung ke mulutnya tanpa gelas. Ia tahu Vodka berisi sekitar 40% alkohol dan pria itu bahkan dengan enteng menuangkan nya lagi ke dalam mulut nya sudah ada 4 kali tegukan. Chole hanya diam ia tak bertanya ataupun mencegah, siapa dia yang harus melarang aktivitas orang lain. Ia kemudian berjalan ke arah meja kecil didekat balkon dan memakan makanan nya tanpa banyak bicara hanya sekedar menawarkan Yuma, "aku beli McD aja di hp kamu waktu kamu mandi".
Ucap nya pelan. Yuma mendengar itu kemudian menjawab dengan anggukan dan sahutan kecil, "iya Chole".
Tak ada lagi sahutan hanya angin yang membawa gemerincing sejuk nya.Yuma yang melihat itu hanya menyunggingkan bibirnya saja tanpa berbicara banyak ia kembali ke dalam bilik kamar mandi untuk apa juga entahlah. Kemudian keluar dengan menggunakan kaos dan boxer. Duduk didekat balkon bersama Chole menikmati malam indah kota Jakarta.
Smartphone milik Chole bergetar, Chole melihat itu hanya bisa menghela nafas pasti setelah sampai dirumah ia akan ditanya banyak soal dirinya seharian ini karna tak pulang sesuai aturan Daddy nya.
Chole mengangkat panggilan itu dan menjawab
"...""iya Dad."
"..."
"Aku sama Yuma di apartemen nya".
"..."
"Biarin aja, aku gak mau ketemu dia dulu. Aku mau nyelesein sendiri Daddy".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Possessive
Roman pour Adolescents" Aku Samuel Arka Bristen tidak akan pernah melepaskan mu Chole Grace Mlitz ! " Tegas nya " Sekalipun itu Takdir? " Tanya Chole " Aku akan pergi bersama takdir jika itu menyangkut dengan mu sayang , aku akan menentang takdir itu apabila kamu di bawa...