Bab 24

3.9K 174 2
                                    

Typo berhati hati!

Happy Reading

"Sayang udah bangun?" tanya Alesya waktu melihat anak gadisnya turun dan berada di gendongan Steve anak tertua dan dingin nya itu

Chole langsung tersadar dari gendongan Steve dan meminta Turun agar ia bisa melihat kondisi nya saat ini, ia masih segan terlalu bermanja dengan keluarga nya apalagi kakak nya ini, karena dulu sewaktu di panti ia juga punya kakak laki laki yang biasa di sebut "Mas" karena ia suka panggilan itu.

"Kakak turunin Chole" pinta Chole kepada Steve

"Ga." jawab nya

"Tapi Chole malu" imbuh Chole

"Kenapa malu?" tanya Steve

"Udah kamu digendongan kakak aja sambil makan dan duduk di sini" sahut Steve dengan membawa Chole untuk duduk di pangkuan nya

Semua yang melihat tingkah Steve cengo dan diam karena apa yang dilakukan Steve abang tertua mereka sangatlah langka dan ini sangat imperesif

Tapi tidak untuk manusia berkaki dua satu ini dia berucap dengan nada santai khas pembawaannya dengan senyum tak lupa ia tunjukkan dan berujar "ayolah bung, kau terlihat tak sesuai lakukan hal itu dengan adik kecil kita." ujar Ambara anak ketiga dari tiga garis keturunan Moralez dia adik kedua Steve jika di urutkan dengan pohon keluarga

"Apa maksud mu ?" tanya Steve kepada Ambara

"Cih. Dengarkan ini bung, lebih baik kau lakukan semua itu hanya dengan kekasih malam mu itu atau para Bitch tak berguna itu." jelas Ambara dengan nada santai menyorot kebencian antara kedua nya

"Jaga ucapan mu Ambar!" sahut Dion ayah nya Ambara dan juga Venus

"Ayolah Yah, manusia bedebah semacam dia untuk apa dipertemukan kembali dengan Princess. Lebih baik dia sama sekali tak kembali" jawab Ambara masih santai dan tenang namun kini wajahnya tak lagi terpantri senyum khas dirinya

"Ambara!!!" teriak Darrel karna muak dengan lidah tipis dan tajam milik Ambara yang sekarang sudah mulai mulai dengan mengaitkan Princess

Chole yang mendengar perdebatan itupun merasa bersalah, apa karena kedatangan nya menjadikan keluarga ini bertengkar apalagi di hadapan makanan

"Maaf" sahut Chole tiba tiba yang merasa bersalah dan turun dari pangkuan Steve dan berlari ke kamar nya dilantai dua

Chole merasa ucapan laki laki tadi benar kalau dirinya seharusnya tak kembali atau di pertemukan disini karena ia menjadi ladang masalah dan pembawa sial.

"APA YANG KAU LAKUKAN AMBAR?" Teriak Darrel murka karna tau anak gadisnya merasa ucapan menohok dari Ambar tertuju pada dirinya padahal hubungan Steve dan Ambara sangat sangat tidak baik semenjak mereka berdua Adu mulut dan baku hantam di Kantor 2 tahun silam

"A-aku tak bermaksud membuat Princess merasa bersalah Dad" jawab Ambara kembali

"Biar ku urus Dad" Sahut Venus dan segera naik ke lantai dua menuju kamar adik nya

"Kau Steve Ambar, ikut aku." ucap Opa yang sedari tadi hanya diam menyaksikan cucu cucu nya ribut tak jelas semacam ini

Mereka semua disana diam terkecuali Alesya yang sudah sedari tadi hampir menangis karna menyaksikan anak anak nya yang terkhusus Steve dan Ambara yang tak bisa aku semenjak 2 tahun lalu karena seorang wanita yang sudah tidak ada lagi karena ia sudah lebih dulu bertemu tuhan saat dimana Steve yang mereka ketahui sebagai pembunuh membuat Venus yang berstatus kekasih wanita itu pun merasa kalau Kekasih nya di bunuh oleh kakak tertuanya Hingga dimana saat ini mereka berdua perang dingin.

Mr.PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang