Bab 15

5.1K 225 6
                                    

Typo berhati-hati!


Happy Reading


"Segitu nyaman kah pelukan gue?" tanya Samuel saat tau gadis nya tertidur di dekapan nya padahal tadi baru saja ia bercerita sedikit.

"Aku mau kamu bahagia terus sayang sama aku dan tidak ada yang boleh misahin kita,atau engga i kill them,right!" ucap Samuel dengan pelan saat tau pikiran kotor tentang orang-orang tertancap di otak bulus nya.

Perjalanan mereka menempuh salah satu rumah sakit milik keluarga Moralez itu memakan waktu sekitar 45 menit dari panti dan di sini lah mereka masih di perjalanan yang sedikit padat padahal kawasan panti di Jogja ini terbilang masih sedikit jauh dari kota atau lebih tepatnya di pinggir jantung kota milik Yogyakarta.

Bisa padat dan bisa penuh dengan banyak jejeran mobil mewah beraturan ini membentang di jalanan dan inilah sebab kenapa jalanan penuh sesak tiba-tiba dan penuh dengan arakan seolah-olah jalanan adalah hak pilih bersuara karena sekelibat menyertakan bahas kampanye.

Baik dari mobil Samuel dengan para bodyguard dan lagi di tambah mobil Daddy Darrel yang setia mengikuti mobil Samuel di depan sana.

Sekitar 4 mobil dari Samuel dan 6 mobil dari Daddy Darrel terlihat lebay, berlebihan dan sedikit nyentrik tapi patut diketahui kalau keluarga Moralez yakin secara besar dan gamblang bahwa Chole adalah keturunan dan princess mereka yang hilang karena kebajingan dan kebangsatan dari keluarga yang sudah ia habisi dan ia hilangkan dari bumi secara perlahan namun menyakitkan.

Psikopat adalah salah satu darah yang mengalir dari keluarga Moralez yang begitu kental dari kakek Darrel yang mana beberapa generasi di atas nya.
Keluarga nya memang tidak ada satupun yang perempuan ralat dulu pernah ada seorang putri kecil tapi sayang tak berlangsung lama hadir di tengah-tengah mereka justru langsung hilang dan dia Adalah Chole dan Chole benar-benar berpengaruh besar di keluarga kutub ini.

Tapi ketika Chole di temukan semuanya luruh semuanya mencair dengan lengang nya keluarga ini. Chole sendiri enggan kembali ke keluarga kandungnya lalu bagaimana caranya? Jelas dengan DNA sebagai bukti kuat! Lalu kenapa keluarga Moralez tak menyuruh tangan kanan nya untuk mencari fakta dan kebenaran? Karena pasangan pernikahan ini ingin tau langsung tanpa sibuk tau dari orang bawahan nya terkesan lamban tapi ya mereka memutuskan seperti ini ya baiklah.

🍍

Sejenak paham terasa atau tidak nama belakang Chole itu memang M tapi bukan Moralez dan itu adalah Mlitz bahkan Ibu Panti bilang bahwa saat Ia menemukan Chole dengan kertas lembab tangis air mata dari pipi Chubby Chole kecil ya dengan nama 'Chole Grace Mlitz' bukan Moralez jadi ada ketakutan tersendiri di pancaran mata Chole bahwa ia bukan anak dari Mereka melainkan anak orang lain.

Chole sudah terbangun sedari tadi  memang dari Atas dada bidang dan pelukan hangat dari Samuel tapi atas paksaan Samuel ia tetap kembali ke posisi dimana ia tertidur karena lelah menangis dan memikirkan seolah-olah ada sebuah dobrakan yang mengahantam sendi sendi tulang miliknya

"Kamu jangan terlalu mikirin itu sayang, kalo emang kamu anak mereka bukan nya itu bagus?" tanya Samuel selenggangnya menenangkan

"Aku bingung Sam" jawab Chole

"Tapi kan sayang kalo emang kamu dinyatain bener anak mereka kamu seneng pasti nya kan?" tanya Samuel lagi yang masih mengatakan bahwa semua akan baik baik saja

Senyum kecil terukir bak rembulan diatas hamparan bawah awan bernuasa kuning ke emasan mengitari senja di ufuk sana, menyanyikan sirena burung berkicau , dan hentakan kecil jendela kayu yang bergetar sukma dan lentera malam mulai di nyalakan disana lah mereka dibawah langit serdadu Titik nol kilometer Jogjakarta yang begitu redam dengan keadaan yang syahdu.

Namun dilain tempat dan sisi seorang pangeran muda sedang menikmati secangkir wine dengan aroma khas yang menyeruput dan menyapa penciuman namun tidak di ruang kelam milik Tuan muda keluarga Moralez siapa lagi kalau bukan Steve Adam Moralez , tuan muda sekaligus yang segera akan menggantikan tahta keluarga keturunan Moralez walaupun ada ke 5 adik nya sebagai sepupu dari masing-masing kakak beradik di garis keturunan Moralez namun ia yang paling tua tak surut membuat aura kepemimpinan terlatih dan teredam dalam dirinya, ada hal yang tak membuat kalian tahu bahwa dari sosok tampan ini ia salah satu pemegang pisau kecil yang handal.

"Dam udah anjing, lo minum mulu, entar aja bunuh orang lo anjrit" ucap pria berkupluk abu-abu itu panggil dia Zofa si bermulut pedas

"Tau woi udah bego lo minum mau ampe kapan?" tanya pria satunya lagi Kasha

"Cape bego gua ngasih tau juga ga masuk otak nya" cerocos Adera pria dengan sejuta gombalan receh dan tingkah absurd nya membuat seolah pertemanan mereka lengkap dengan formasi demikian.

Mereka semua adalah teman selain bagi Steve selama ia tumbuh, sepupunya kemana? Mereka sibuk dengan dunianya sampai lupa ternyata di keluarga mereka kurang tersalurkan kekompakan dan bahagia deru yang mengerakkan dobrak pintu awal keluarga Kaya raya ini.

"Gua butuh manusia!"tegas Steve

"Udah gua kata apaan kan ini orang emang butuh nyawa lagi anjrit" jawab Kasha

"diajak ke cafe ga mah lo, lah mau nya ngebunuh lo bangsat" ucap Zofa

"Gua mau manusia bukan bacotan sampah lo semua" jawab Steve dengan nada dingin tapi menyorot kesedihan jika di dengar dengan seksama tapi dengan jagonya dia menutup kesedihan itu dengan membunuh dan membunuh , mereka teman sejawat tapi tak senasib itu sudah tau tebiat apa yang terjadi walaupun tak terinci tapi percayalah bahwa mereka semua sudah tau apa keluh dan kesahnya.

"Kapan lo mau berhenti ngebunuh orang Dam?" tanya Adera dengan serius

"Tau udahlah mereka ga salah kenapa lo tetep dengan pala batu lo itu buat ngebunuh sih, kalo mereka penghianat baru lo bisa lakuin tapi ini?! Hell dude" ucap Kasha dengan sekartis

"Sampai dimana manusia kessayang gua yang bisa ngerubah gua tapi sayang dia... ARGGHHHHH" ucap Steve dengan frustasi karena teringat memori dimana ia melihat sendiri adiknya hampir mati menahan sesak dengan umur yang masih muda 1 tahun 2 bulan umur adik nya menghilang dan di saat itu umur Steve sudah 4 tahun dan saat itulah ia mulai paham bahwa tak ada yang baik dan tak ada yang bisa di beri ampun selain dari pada itu salah adalah salah, karena kehilangan adik kesayangan nya ia pun kehilangan senyum dan terbit manis di sudut bibir tebal delima itu baik darinya ataupun keluarga nya.

Fuck!


Note!
Adam=Steve (dipanggil Adam sama orang terdekat saja)






-sekian-

"I rarely do it up, sorry, I have work to do, just as short as I gave it up, but I'm trying to do it, dear you guys "

Mr.PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang