Typo berhati-hati!!!
Vote and Comment <3
Happy Reading
"Bisa gak, lo berhenti buat caper ke orang-orang!" Lengking nya tak kalah menyahuti sahut teriak berisik jalanan.
"Kehadiran lo itu cuman jadi malapetaka doang buat keluarga gue!" Ucap nya lagi menatap nyalang manusia didepan nya.
"GUE PENGEN DIHARGAI....GUE PENGEN DI LIRIK... GUE JUGA GAK MAU JADI ORANG YANG HAUS BELAIAN KEK GINI BANGSAT!" Menggebu sangat dalam isyarat hati, perkataan lumrah dan riuh yang di desakkan keluar pelan-pelan.
"Lo itu cuman benalu dikeluarga gue!" Ujar nya masih tak berhenti mengeluarkan percikan hati nya.
Manusia yang ditatap hanya menatap diam dan dalam menelisik ujung dan depan kornea mata sayu itu, sayu bukan karna lelah sehabis bekerja tapi sayu atas menatap hidup nya yang pilu, entah ia mesti mengeluh pada siapa tapi ia benar-benar lelah meratapi nasib nya.
"Gue juga gak mau lahir di keluarga yang cuman bisa ngejual anak nya demi bisnis kak" balas nya tak kalah perih, ia tak menaikkan suara nya dan juga tak meninggikan oktaf pita suara nya, ia hanya melirih karna persaudaraan yang ia impikan dari sosok gadis didepan nya ini lebur seketika.
Gadis itu tak jua bungkam "anjing ya Lo!" Sengit sang gadis.
"Mama gue udah rela ngasih nyawa nya buat nyelamatin lo ya anjing, terus sekarang lo gak tau terima kasih nya tolol!" Sinis gadis itu tak santai.
Sosok itu menghela nafas penat "gue mesti apa kak? Gue udah ngelakuin apa yang Lo mau semenjak SMP apa masih kurang?" Tanya nya menatap secangkir Red Velvet.
"Buat bokap lo bangga sama Lo Ge!" Ujar nya pasti tapi terdiam sesaat "... dan jangan anggep kita saudara lagi!"
"Kakak! Lo gila!? Lo anak nya juga kak, inget dia Papa Lo juga Lili Binela Mardaf!" Sungut pemuda yang dipanggil Ge.
Jika kalian mengikuti dan membaca benar-benar, Lili memiliki adik yang beda 1 tahun dibawah nya, Genap Diar Mardaf, tapi sang papa hanya memanggil pemuda itu dengan dua nama, nama depan dan nama belakang. Tak tahu apa alasan hanya saja begitulah kira-kira.
"Gue tekenin sekali lagi ke lo, gue gak dianggep sama papa gue sendiri, pria dewasa yang seharusnya jadi cinta pertama gue! Dia malah benci sama gue bangsat!" Tutur gadis itu dengan tangan yang mengepal erat.
"Kak... Gue tau tapi apa gak bisa Lo berdamai sama Papa, dia yang kita punya kak cuma Papa!" Balas Genap seraya mendekat tapi Lili sang gadis yang sudah tersulut emosi.
Plakk....
"Gue muak anjing—gue muak!" Ujar nya dan membuat sisi hati nya berdenyut kala tangan nya sendiri mampu bergerak menampar adik kandung nya sendiri.
"sok baik—heh!" tutur nya nyalang.
"T-TAMPAR KAK TAMPAR!!! KALO ITU BISA BUAT LO SENENG....TAMPAR GUE!!" Lantang nya mendekat ingin memeluk gadis itu tapi lagi-lagi penolakan yang ia dapat.
"KENAPA LO SEBENCI ITU SAMA GUE KAK! GUE ADEK LO KAK...ADEK KANDUNG LO KAK!" Kerongkongan pria itu sakit berteriak melulu tapi hati nya jauh lebih pedih ketika mengingat hal ini terjadi antara dirinya dan kakak tercintanya setelah Mama nya.
"Lo buta? Lo buat hidup gue kek gini anjing, Lo juga yang buat papa benci sama gue!",
"Dan lo—" tunjuk gadis itu tepat di jantung pria itu dan kembali berujar "LO YANG BUAT GUE KEHILANGAN MAMA GUE GOBLOK!".
![](https://img.wattpad.com/cover/248329304-288-k264954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Possessive
Ficção Adolescente" Aku Samuel Arka Bristen tidak akan pernah melepaskan mu Chole Grace Mlitz ! " Tegas nya " Sekalipun itu Takdir? " Tanya Chole " Aku akan pergi bersama takdir jika itu menyangkut dengan mu sayang , aku akan menentang takdir itu apabila kamu di bawa...