Bab 49

1.1K 66 13
                                    

Typo berhati-hati!!!



Vote and Comment <3




Happy Reading

Samuel dengan basah kuyup nya datang ke kediaman nona muda Moralez, disana dengan kemeja yang terlihat membentuk tubuh tegap, kekar dan berisi otot nya karna tembias dan jatuhnya hujan menyingkap perut berbentuk nya "Dimana Chole? Gadis ku sudah pulang?" tanya Samuel kepada Jack.

Ia yang merasa tak ada jawaban memutuskan untuk melangkah masuk dengan basah namun dicegat oleh si sulung "Gadis lo heh?!" ucap Steve seraya menatap pemuda basah kuyup itu dari atas ke bawah. "Gue rasa lo gak layak buat adek gue!" pungkas nya dengan nada datar dan dingin andalan nya.

Samuel tak begitu mendengar ucapan pria yang menjabat sebagai sahabat nya "berisik!". Pemuda itu melangkah menjauh dan tetap tak di lewatkan Steve lagi-lagi mencegat "masih ada muka lo buat dateng kesini?!" tanya nya dengan rahang mengetat.

Samuel terdiam memikirkan ucapan Steve itu, ia megusir pikiran yang kian merembap dalam relung dada nya, gadis nya. Ia butuh gadisnya "Chole! Where are you baby!" teriak pemuda itu dan merecoki makan malam gadis yang terpanggil namanya itu.

Di ruang makan juga terdengar suara melengking seorang pria yang jelas sudah mengenal suara teriakan menganggu itu.

Atava selaku yang sesepuh berujar santai "cucu ku----" Atava menatap hangat Chole dan dibalas tatapan lembut Chole,

"---kau sudah dewasa rupanya".

Chole menjawab "huhuhu---baru kali ini loh Ale dibilang dewasa, thank you so much superman!" ujar gadis itu dengan memakan alpukat diatas helaian daging panggang.

Atava hanya tersenyum menatap cucu nya dan menatap datar anak kecebong nya "urus itu!" desis pelan Atava kepada Daddy Darrel.

Darrel mengangguk pasti dan pelan nya "princess...jangan kedepan. Biarin daddy yang urus tuh bekicot" ucap Darrel menatap garpu ditangan nya dan dibawa nya dengan tangan yang ikut terkepal.

Ketiga orang disana menatap kearah langkah kaki milik tuan rumah disana. Darrel berjalan tanpa mengurangi rasa gagah nya menatap mata pemuda dengan alis mengerut dan mata yang menyipit "ngapain lo kemari? Ada perlu sama anak gue?" tanya Darrel malas tapi tetap memegang garpu ditangan kanan nya.

Keadaan diruang tamu benar-benar tegang entah hawa nya yang memanas atau karna tiga manusia disana seolah mengeluarkan leser mematikan "Jack, kau kembali!" ujar Darrel tanpa menatap wajah sang lawan bicara. Tanpa basa basi Jack menjauh dari sana.

Livernya mendadak mengilu dan fundamental nya mengetat membuatnya juga menghela nafas lega bisa beranjak dari kawanan manusia buas disana.

Kembali ke Darrel, ayah anak dua itu kembali bersuara "pulang lo, gak usah berlagak bucin sama anak gue!".

Ruangan itu sunyi tapi seketika sang peradu mata mampu dan dengan kesadaran penuh menjawab "aku tak mau pulang sebelum gadisku menemui ku sekarang!" jawab nya pasti, sangat pasti.

Steve mendengar itu terkekeh dengan sekali ucap "mulut sampah lo gak lebih dari kotoran anjing, busuk!". Samuel menatap nyalang Steve tak terima, ia dihina---keturunan Bristen dihina. Tak bisa dibiarkan.

"Lo yang sampah bangsat!" sarkas pria bertindik di telinga kanan dan kirinya itu.

"Jauhin adek gue atau gue sendiri yang buat adek gue jauh dari pandangan lo!" ancam Steve, ancaman itu bukan sekedar ancaman belaka,ia akan benar melakukan itu tak peduli apa jalan penghambat nya.

Mr.PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang