Typo berhati-hati !
Happy Reading
"Sayang ibu mu itu mommy sayang bukan orang lain. Hiks...hiks..." ucap Alesya saat tau anak kandung nya memanggil dan membela orang lain di hadapan nya sendiri terasa tersayat pedih
"Maaf." jawab Chole cepat ia pun merasa tidak enak dengan ucapan nya barusan karena membuat luruh nya hati dan tangisan yang menekan ulu hati ini dan tanpa di duga Chole melakukan ini kepada Alesya
"Kita ke rumah sakit sekarang" tegas Darrel yang sudah tak kuasa melihat istri nya menangis dan tersedu menyaksikan ini semua ia harus mempercepat membawa putri satu satunya Moralez itu pulang dengan selamat dan tentu dengan bahagia Bukan dengan paksaan apalagi sampai harus memaksa, itu bukan keluarga Moralez tapi kalau nyata nya Chole adalah darah nya maka siapapun tak ada yang bisa melarang apalagi menahan itu semua, kalau ingin hidup besok, diam lah!
🍍
Tanpa embel ini itu mereka semua pun pergi ke rumah sakit milik Moralez dan mengambil test DNA anak nya itu tanpa ibu panti karena ia menolak di ajak pergi bersama saat melihat raut sedih dan gusar dari nyonya Alesya
Saat mereka semua keluar dari ruang tamu dan ya bagaimana cara mereka pergi hanya pergi sulit nya begini!
"Kamu sama aku aja babe" ucap Samuel yang menarik tangan kanan Samuel namun di tahan dengan ucapan Alesya
"Saya ibunya Sam, saya berhak atas Chole" tungkas Alesya
"Test DNA belum membuktikan Tante, bisa aja kalian mengada bukan?" tanya sarkas Samuel dengan sorot keraguan
"Lalu? Biarkan Chole bersama saya dan biarkan Chole ikut dengan saya, supaya cepat tante dan om tahu" jawab Dingin lagi dari Samuel
"Baiklah."jawab Alesya dengan mata yang memandang wajah cantik Chole yang sedari tadi menunduk
"Sayang jangan menunduk seorang putri tidak akan menunduk. Kamu putri tak ada alasan sayang" ucap Darrel dengan lugas saat tau putrinya menunduk
"T-tapi.." ucap Chole terpotong saat tau ucapan nya di sanggah langsung oleh Samuel
"I-iya baiklah" Chole kicep saat memandang wajah Darrel yang dingin menyorotnya dan memutuskan untuk mengiyakan dari pada repot
"Kita ke rumah sakit sekarang kamu sama aku sayang" ucap Samuel
Di iya kan kembali oleh Darrel dan juga Alesya karena mereka tak ingin lebih runyam dan ribet mereka pun memtuskan untuk iya tanpa bantahan karena Alesya yang mencengkram lengan kekar Darrel untuk mengodekan kepada sang suami untuk iya tanpa ribut seperti tadi, sangat menguras waktu.
"Aku tau kamu menahan ku sayang, tapi lihat dia anak kita dan pergi Dengan Samuel engga sama kita padahal ini pertama kali kita ketemu Chole setelah belasan tahun baby" ucap Darrel saat sudah berada di dalam mobil abu-abu dan diikuti dengan beberapa mobil bodyguard milik nya dan juga milik Samuel yang mengawal perjalanan mereka menuju rumah sakit
"Aku tau tapi kamu lihat kan kalau Chole saja takut dengan kita sayang, aku pun sama bahkan aku ibunya tapi lihat dia lebih membela ibu panti itu, hikss..hikkss..." ucap Alesya karena ia tau bahwa ada rasa pancaram yang berbeda saat Chole menatap ia dan ibu Asmira selaku ibu panti
"Sayang aku minta maaf bukan maksud ku menyalahkan mu lewat ucapan ku" ucap Darrel saat tau istrinya menangis rasa cubitan itu terasa tiba tiba hinggap di hatinya
"Aku hanya sedih sayang kenapa bisa anak kita bisa seperti Itu dengan kita, aku takut sayang kalau nanti Chole tak ingin ikut bersama kita kalau nanti ia pun tau hasil DNA nya sayang" jelas Alesya panjang lebar dengan sudut mata Kanan nya yang mengeluarkan setitik air mata dan sudah runtuh sudah pertahanan si cantik Alesya menahan nya
"Aku yakin Alesya, kalau Anak kita Chole pasti mau pulang bareng kita,kamu tenang ya" ucap Penenang Dari Darrel itu
"Aku harap begitu" jawab Alesya dengan menatap ke arah luar jendela dan melihat rumah khas jogja yang masih terjaga dan terawat itu
Kepalan tangan tercetak di tangan Darrel ia benci sangat benci dengan jawaban lirihan dan juga jawaban sendu dari Alesya yang menangis dan tersedu ini semua karena bedebah satu itu walaupun sudah ia habisi Hingga akar tapi tetap saja bekas itu tak hilang, luka segar yang menoreh di dada dan hati serta perasaan keluarga besar Moralez sungguh meninggalkan gejolak panas, tapi tak apa segera keluarga ini akan kembali mendapatkan kebahagiaan dari putri kecil mereka Chole.
🍍
Siapa sangka gadis itu yang saat ini tengah melamun dan memikirkan didalam mobil mewah ber plat nomor 54 itu sibuk dengan kencana pikiran nya yang saat ini berkecamuk di otak nya saat ini, sedih? Bahagia? Terharu? Atau malah benci dengan keadaan seolah-olah semesta sedang bercanda kepadanya kenapa di saat ia sudah tak lagi sibuk memikirkan tentang keluarga nya kenapa tiba-tiba ada sepasang suami dan istri yang mengatakan padanya bahwa ia adlah orang tuanya! why when my heart has no hope to you, why do you even say stupid things that make me feel stupid.
"Babe, kamu kenapa? " tanya Samuel saat melihat sang gadis melamun dan mengusap rambut panjang Gadis cantik itu
"Aku gapapa kok" jawab Chole
"Kamu bohong sayang,kamu bohong. Kamu Mikirin yang tadi?" tanya Samuel kembali
"Aku takut Sam" jawab lirih Chole dan menatap ke arah Samuel yang saat ini tengah mengendarai Mobil mewahnya menuju rumah sakit untuk mengetahui iya atau tidak bahwa gadisnya ini keturunan Moralez. Tapi tunggu kenapa nama belakang nya Mlitz bukan Moralez?!
"Aku takut kalo harapan mereka tak sesuai Sam" ucap Chole lagi
"Kamu jangan takut ada aku, ok" jawab Samuel sambil merengkuh gadis nya untuk bersandar di dada bidang miliknya itu.
Anggukan kecil tersamar di dekapan nya menandakan bahwa ia benar Chole menerima itu semua dan sekarang benar sudah bahwa ketakutan gadisnya tadi adalah adanya orang yang mengadopsi anak panti dan sekarang jatuh ke dirinya.
Sekian
Sorry for being late, my friends, because I have work and I'm sorry that I can just update again.
Vote n Comment dont forget Bellow

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Possessive
Fiksi Remaja" Aku Samuel Arka Bristen tidak akan pernah melepaskan mu Chole Grace Mlitz ! " Tegas nya " Sekalipun itu Takdir? " Tanya Chole " Aku akan pergi bersama takdir jika itu menyangkut dengan mu sayang , aku akan menentang takdir itu apabila kamu di bawa...