— 08:11
Pagi ini Alice sudah bisa menyiapkan sarapan untuk Arm dan Pat. Setelah meminum beberapa vitamin yang diberikan dokter kemarin, Alice merasa lebih baik.
"Abis sarapan aku telpon rumah sakit untuk bikin janji ya" ucap Arm setelah menerima piring berisikan sandwich yang dibuat Alice. Dan Alice hanya mengangguk.
Kemudian Alice pindah untuk menuangkan sereal dan susu untuk Pat. "Tumben udah bangun" ucap Alice.
"Pat ga sabar mau ikut hari ini hehe"
— 08:51
"Bun..." panggil Arm mencari keberadaan Alice.
"Apa Yah" jawab Alice sedikit berteriak. Saat ini Alice sedang mencuci piring di dapur.
Arm berjalan menghampiri Alice ke dapur setelah mendengar suara Alice "Dokternya ada. Tapi jam 3 sore. Kamu dapet nomor antrian kedua sih. Jadi kita jam 2 udah jalan ya" ucapnya dan Alice hanya mengangguk.
Alice kemudian menlanjutkan kegiatan mencuci piringnya. Setelah selesai, ia langsung duduk menghampiri Pat yang sedang menonton tv.
"Aduh, Bunda cape" ucap Alice sambil menyenderkan tubuhnya ke Pat.
"Ya lagian Bunda, Pat mau cuci piring sama Bunda ga dibolehin. Bunda jadi cape kan"
"Ya abisnya kamu kalau cuci piring jadi banjir dapurnya. Terus bajunya sampe basah. Nanti masuk angin"
"Bunda"
"Hmm?"
"Bunda udah bilang sama Nenek sama Oma kalau hamil?"
"Belum. Bunda juga belum tau kan. Masih harus di cek dulu. Kalau hasilnya udah keluar, baru kita kasih tau Nenek sama Oma ya"
"Bunda"
"Apaaa"
"Kalau punya ade Pat tetep di sayang kan?"
"Ih kaya anak kecil deh kamu takut ga disayang. Ga cukup 14 tahun sayang Bunda buat kamu doang?"
"Ngga lah Bunda"
"Jadi Bunda boleh punya ade lagi gak nih?"
"Ya, boleh lah Bunda. Pat seneng kok. Cuma nanti Bunda sama Ayah ga sayang lagi sama Pat"
"Ya iyalah. Bunda bosen tau 14 tahun sama kamu doang"
"Ih Bundaaa"
"Hahaha. Ngga lah Pat. Kalau Pat sedih karena punya ade lagi, Bunda ikut sedih nih"
"Ih jangan Bunda. Iya Pat ga sedih kok. Pat janji Pat ga sedih karena takut ga disayang lagi"
"Gitu dong" Alice menegakkan tubuhnya untuk menatap Pat "Pat tetep anak Bunda, kalau punya ade pun ya Pat tetep anak Bunda. Bunda tetep sayang sama dua-duanya. Jadi janji sama Bunda ga boleh sedih. Ga boleh mikir yang aneh-aneh. Oke?"
"Iyaaa"
Alice kembali menyenderkan tubuhnya ke Pat "Duh ga sabar punya 3 bayi di rumah"
— 14:11
Keadaan Alice kurang baik saat berangkat ke rumah sakit, mukanya pucat dan perutnya terasa mual. Tidak seperti tadi pagi, Alice kembali tidak napsu makan siang sehingga harus dipaksa makan oleh Arm.
Alice duduk di kursi belakang dan merubah bentuk kursi belakang setengah tertidur untuk dirinya.
Arm mengeluarkan mobil dan menunggu Pat naik ke mobil setelah mengunci pagar rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (END)
FanfictionArm (33) dan Alice (33) adalah sepasang suami-istri yang sudah menikah selama 14 tahun. Menikah ketika sama sama masih berumur 19 tahun. Anak semata wayangnya, Patrick (14) adalah alasannya. Cerita ini akan mengisahkan keseharian pasangan muda dan...