4. 5 February 2006. Jagain Ibu ya, Nak

312 35 0
                                    

— 09:08

Pertemuan antara Arm dan kedua orang tua Alice tidak begitu baik sebelumnya. Setelah mengetahui anaknya mengandung, Alice dipaksa untuk diam di rumah. Alice tidak diinzinkan untuk pergi keluar dari rumahnya.

Padahal, jadwal mengajar Alice sudah tersusun, namun semuanya harus dibatalkan karena Bapak tidak mengizinkan Alice untuk meninggakan rumahnya.

Hari ini Arm datang kembali, jam sembilan pagi di hari minggu. Membawa sekotak kue yang disiapkan orang tua Arm. Untuk saat ini, Arm belum mau membawa orang tuanya untuk menemui orang tua Alice, karena menurut Arm dia harus berjuang sendiri terlebih dahulu untuk mendapatkan izin dari Bapak.

Arm sudah duduk di lantai rumah Alice. Hanya ada Ibu dan Alice yang menemani. Bapak? Bapak belum punya niatan untuk keluar dari kamar.

Tok.. tok.. tok.. "Pak, itu nak Arm datang, mau ketemu Bapak" Ucap Ibu disela mengetuk kamar Bapak, berusaha mengajak Bapak untuk keluar.

"Suruh pulang saja" Jawaban samar dari dalam kamar, tentu semua orang mendengar meskipun tidak diucapkan kencang.

— 10:11

Arm sudah menunggu agak lama. Menunggu Bapak untuk keluar dari kamarnya. Namun, sepertinya Bapak tidak ingin bertemu Arm hari itu.

Sesuai permintaan Bapak, Arm pamit pulang setelah memeluk Alice lama di halaman rumahnya. Melepas rindu setelah beberapa hari ini tidak bisa bertemu. Arm bilang, ia akan terus datang sampai Bapak mau bertemu lagi dengannya. Dan tentu Alice menjawabnya dengan anggukan yang diiringi senyuman paling manis yang ia miliki.

"Sayang, nanti Ayah dateng lagi ya. Kamu harus sehat-sehat. Jagain Ibu ya, Nak" ucap Arm sambil mengelus perut Alice dan ditutup dengan kecupan dikening Alice sebelum pergi.

Married (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang