— 09:18
"Bunda, kita mau kemana?" Tanya Pat yang sudah duduk di belakang, Alice sedang memasang seat beltnya.
"Mau main sama temen baru Pat. Nanti, Pat harus main ya sama temen barunya"
"Nanti ada Om Tay sama Om New juga" ucap Arm
"Oya? Yeay" pat menyenderkan tubuhnya, ikut memasang seat beltnya di kursi belakang.
Arm, Alice dan Pat hari ini akan ikut Tay dan New ke panti. Alice sudah meminta Pat untuk membawa mainan-mainan Pat yang masih bagus namun sudah tidak dimainkan lagi oleh Pat. Dan Alice sudah menyiapkan beberapa baju Pat yang masih bagus dan masih layak pakai.
Sesampainya di Panti, Arm memarkirkan mobilnya disamping mobil Tay. Tay sudah sampai duluan.
Arm, Alice dan Pat turun dari mobil, dan Arm langsung mengambil barang-barang yang sudah Alice siapkan sebelumnya di bagasi belakang.
Pat yang merasa asing ditempat ini langsung menggandeng tangan Alice dengan kencang. "Bunda" Pat memanggil Alice dan Alice hanya mengangkat kedua alisnya.
"Pat" panggil Tay dari depan pintu, Tay dan New sudah berada didalam terlebih dahulu.
"O'om" Pat melepas genggaman tangan Alice, berlari ke Tay dan langsung naik ke gendongan Tay.
"Main ya sama temen barunya nanti" jawab Tay sambil menggendong Pat masuk kedalam.
Tay mengajak Pat untuk ke taman, diikuti Alice dan Arm dari belakang.
"O'om ngapain disini" tanya Pat digendongan Tay
"Mau main juga, sama kaya Pat." Jawab Tay
Sesampainya di lapangan, Tay mencoba menurunkan Pat dari gendongannya, namun bukannya turun, Pat malah menolak dan memeluk Tay lebih kencang.
"Eh kenapa?" Tanya Tay
"Ngga mau" jawab Pat mengumpat dibahu Tay
Pat saat ini masih malu bertemu dengan anak-anak lain, sehingga ia tidak mau turun dari gendongan Tay.
"Eh eh eh siapa ini?" Sapa Mae dari belakang, menyapa Tay dan Pat yang masih berdiri di pinggir lapangan.
"Aku Patrick, Ibu"
"Hallo Patrick. Kenapa ga mau turun?"
Pat yang mendengar pertanyaan itu langsung mengumpat kembali di bahu Tay.
"Malu dia Mae. Oh ya Mae, ini Arm sama Alice. Bunda sama Ayahnya Patrick" jawab Tay.
"Halo. Panggil aja Mae" Mae mengulurkan tangannya. Alice dan Arm bergantian menjabat tangan Mae.
"Oh ya Mae. Kita bawa sedikit hadiah untuk anak-anak disini. Ada baju-baju sama mainan Patrick yang masih bagus, bahkan belum pernah Pat pakai mau kita kasih kesini"
"Waaah. Terima kasih banyak. Ayo ayo kita bawa kedalam"
Mae mengajak Alice dan Arm untuk masuk kembali untuk merapihkan hadiah yang Alice bawa. Sedangkan Pat masih berada digendongan Tay.
"New" panggil Tay dari pinggir lapangan, ke New yang sedang bermain lompat tali dengan anak-anak. New kemudian menghampiri Tay.
"Tuh ada om New. Mau main sama om New?"
"Ngggggg" jawab Pat menggeleng
"Hai anak baik" sapa New sambil mengacak rambut Pat.
"Mon, Non, sini deh" New memanggil Chimon dan Nanon ke pinggir lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (END)
Fiksi PenggemarArm (33) dan Alice (33) adalah sepasang suami-istri yang sudah menikah selama 14 tahun. Menikah ketika sama sama masih berumur 19 tahun. Anak semata wayangnya, Patrick (14) adalah alasannya. Cerita ini akan mengisahkan keseharian pasangan muda dan...