— 08:00
"Bundaaa, Non sama Mon jadi kesini kan?" Pat berlari keluar dari kamar, baru bangun padahal.
"Jadi. Duduk sarapan dulu" jawab Alice.
"Kalau Mon sama Non kesini, ketauan dong Pat masih tidur sama Bunda sama Ayah" jawab Arm meledek dari kursi sebrang.
"Ih. Pat kan masih takut"
Alice kembali ke meja membawa beberapa isian sandwich yang ia siapkan di dapur sebelumnya.
"Pat mau isi daging atau coklat?" Tanya Alice menanyakan isi sandwich pagi ini untuk sarapan Pat.
"Coklat Bunda"
Kemudian Alice membuatkan sarapan untuk Pat roti isi coklat dan untuk Arm roti isi daging dan sayuran.
"Arm nanti siang aku tinggal belanja ya. Pas ada anak-anak disini"
"Loh aku jagain mereka sendirian dong? Aku ikut ya?"
"Ngga. Kamu jagain mereka lah. Masa mau ditinggal bertigaan di rumah?"
Hari ini Non dan Mon akan main di rumah Pat, tanpa Tay New Gun dan Off. Sehingga jika Alice pergi belanja, Arm harus menjaga anak-anak ini sendirian.
"Tapi jangan lama-lama"
"Ya ini kan awal bulan. Kalau ga ngantri ya aku cepet"
"Pat mau nitip apa?" Tanya Alice ke Pat yang sedang menyantap roti coklatnya.
"Coklat Bunda. Yang banyak buat Non sama Mon juga"
"Okeeeee" jawab Alice sambil mengelus kepala anaknya.
— 09:48
Pat saat ini sedang tiduran di sofa dan menjadikan paha Arm sebagai bantal, sambil menonton kartun pagi di hari minggu bersama Arm. "Ayah, kok Mon sama Non belum sampe?" Tanya Pat menengok ke Arm.
"Ya kan janjiannya jam 10. Ini belum jam 10"
"Lama banget Yah jam 10" Pat memasang muka kesalnya.
"Sabar lah"
"Ayah coba telpon O'om Tay sama O'om Off udah sampe mana"
"Yeee mereka kan lagi nyetir, ga bisa angkat telpon Ayah
"Ih apaan. Ayah bisa angkat telpon sambil nyetir"
"Kamu ya ngejawab aja" Arm mencubit hidung Pat dengan gemas. Arm sangat gemas karena anaknya terlalu pintar untuk menjawab semua perkataan Arm.
Alice hanya tertawa mendengar percakapan mereka dan ikut duduk di samping Arm.
"Mangkanya kamu jangan suka angkat telpon kalau lagi nyetir, anaknya jadi hapal kan" ucap Alice sambil menyenderkan tubuhnya ke Arm.
Minggu ini agak lenggang untuk Arm, sehingga bisa bersantai bersama istri dan anaknya di ruang tv. Biasanya, Arm masih saja menyempatkan bekerja meskipun hari minggu.
— 09:52
Suara mobil berhenti di depan rumah Arm dan Alice, dan hanya Alice yang mendengar "tuh kayaknya sampe deh. Ada suara mobil di depan" ucap Alice.
Pat yang mendengar itu, langsung bangun dan berlari keluar.
"Nonnnn" Pat teriak dari taman depan rumahnya, ke Nanon yang baru saja turun dari Mobil.
Arm berjalan melewati Pat untuk membukakan pagar "masuk masuk" ucap Arm saat melihat Nanon sudah berdiri di depan pagar. Nanon kemudian berlari untuk menghampiri Patrick yang berdiri menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (END)
Fiksi PenggemarArm (33) dan Alice (33) adalah sepasang suami-istri yang sudah menikah selama 14 tahun. Menikah ketika sama sama masih berumur 19 tahun. Anak semata wayangnya, Patrick (14) adalah alasannya. Cerita ini akan mengisahkan keseharian pasangan muda dan...