45. 01 Agustus 2021. Liburan Part 2

290 15 0
                                    

— 06:18

New dan Tay sudah sampai di depan rumah. Hari ini Arm dan Tay akan diantar New ke Bandara sedangkan Off akan berangkat dengan mobil terpisah.

"New sama Tay ga di suruh masuk dulu?" Tanya Alice sembari memasukan beberapa barang kecil ke ransel Arm.

"Ngga usah katanya. Biar langsung berangkat"

Alice mengangguk.

Arm sudah bersiap dengan koper dan tas ranselnya. Saat ini masih di posisi setengah berdiri menumpu pada dengkulnya. Menciumi si anak bayik yang ia akan tinggal dalam seminggu ini.

"Anak baik, jangan ngerepotin Bunda ya. Ayah mau pergi sebentar aja. Nanti kita ketemu lagi. Selama Ayah pergi jangan bandel oke?" Ucap Arm mengajak bicara perut Alice.

Alice hanya mengelus rambut Arm dari atas.

"Kalau abang Pat bandel. Omelin aja ya" lanjutnya.

Arm kemudian bangun dari posisinya. Kemudian menciumi seluruh bagian wajah Alice berkali kali. Yang dicium berusaha mengelak tapi pada akhirnya membiarkannya. Toh, mereka akan pisah satu minggu kan.

"Pamit dulu sama Pat"

"Ga usah lah Pat masih tidur"

"Ih pamit sana. Nanti kangen loh"

Arm akhirnya menuruti permintaan Alice untuk menengok anak pertamanya itu. Masih tidur. Arm hanya duduk dipinggir kasur Pat sambil memandangi anaknya beberapa detik.

Tentu saja jika sedang tidur, Pat seperti malaikat.

Setelah selesai memandangi Pat. Arm menghujani Pat dengan ciuman diseluruh wajah Pat. Kali ini yang dicium marah karena tidurnya terganggu.

"Ih bauuu" ucap Arm pada Pat yang masih setengah tidur.

"Sana ih Ayah" sambil mendorong wajah Arm menjauh.

Arm hanya mengacak rambut pat dengan kasar dan pergi keluar dari kamar. Pat? Ya melanjutkan tidurnya.

Alice mengantar Arm sampai ke depan pagar. Mentipkan beberapa pesan pada Tay dan New karena tidak bisa ikut mengantar Arm ke Bandara.

Kemudian mobil pergi dan meninggalkan Alice dibelakang yang masih menunggu hingga mobil hilang dari pandangan.

— 13:31

"Akhirnya sampe juga" ucap Tay sembari meluruskan punggungnya yang kaku.

Perjalanan 2 jam 30 menit tadi lumayan membuat badan bapak-bapak pegal.

Arm, Tay dan Off mengurus bagasi mereka sembari Off menghubungu pihak Hotel untuk proses penjemputan mereka.

"Udah jalan supirnya dari tadi. Disuruh nunggu di exit aja katanya" ucap Off setelah menutup teleponnya.

Arm segera menghubungi Alice. Ia ingat pesan Alice sebelum ia berangkat kalau ia harus mengabari Alice jika sudah sampai di sini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang