— 07:46
New dan Alice sudah di dapur, mempersiapkan sarapan untuk seluruh orang di rumah ini.
"New, cafe ditinggal seminggu gapapa?" Tanya Alice sambil memotong tomat untuk isian sandwichnya.
"Ngga kak. Kan ada manager toko. Ya cuma selama aku di Bali dia harus laporan ke aku terus haha. Meskipun ga ada apa apa, ya laporan aja" Ucap New sambil memasukan beberapa roti ke toaster.
Alice melanjutkan menggoreng telur, dan New mulai membut saus untuk sandwichnya.
Mild turun dari lantai atas, berniat untuk mengambil minum dengan masih berpiyama.
"Kak Alice, Mas New" Mild terkejut mendapati kedua istri dan suami Bosnya sudah berkutat di dapur. Yang dipanggil hanya menengok mengangkat kedua alisnya.
"Maaf kak Mild baru bangun. Maaf ya kak Mild kesiangan ya? Pasti Mild dibangunin ga kebangun ya kak?" Tanya Mild panik
Alice dan New hanya tertawa. "Ga ada yang bangunin kamu Mild. Emang sengaja ga di bangunin. Kamu kan kesini buat kerja sama bapak-bapak, bukan buat bantuin kita." Ucap Alice.
"Ini kamu mau ngapain? Mau minum? Yaudah ini minum terus balik ke atas kamu siap-siap mandi terus sarapan. Mau jalan jam 9 kan katanya? Tolong bangunin si Off sama Joss juga terus disuruh mandi. Nanti Arm sama Tay aku sama New aja yang bangunin" lanjut Alice.
Mild hanya mengangguk tidak enak, dan melanjutkan kegiatan minumnya sambil bersiap jika tiba-tiba Alice atau New minta tolong.
Tapi New dan Alice tidak kunjung minta tolong, sehingga ia pamit untuk naik ke atas dan bersiap-siap.
Seluruh bahan-bahan untuk sandwich sudah siap, tinggal membangunkan Arm dan Tay di lantai bawah untuk menyuruhnya bersiap.
"Arm" Alice mengelus pipi Arm yang masih tertidur. "Udah jam 8 ayo siap siap" ucap Alice kembali. Arm masih belum mau bangun dari tidurnya.
"Ini aku bangunin Ayahnya Patrick atau Pat ya. Kok sama susah bangunnya" Alice menepuk-nepuk pelan pipi Arm. Yang ditepuk hanya membalas dengan erangan.
Karena gemas Arm tidak mau bangun. Alice mencubit pipi Arm, tidak terlalu keras namun cukup untuk membangunkan Arm. Arm bangun sambil memasang muka sebal, dan tentu hanya perlu 1 kecupan dari Alice akan mengembalikan mukanya menjadi tersenyum kembali.
"Sana mandi sikat gigi terus kita sarapan. Aku sama New udah nyiapin tadi" ucap Alice.
— 08:21
Seluruh penghuni rumah sudah selesai bersiap dan bapak-bapak beserta Joss kembali membicarakan pekerjaan untuk hari ini di meja makan.
Alice kembali ke dapur untuk menyusun sandwichnya dan membiarkan New membawanya ke meja.
"Makasih sayang" ucap Tay ketika melihat New menaruh piring berisikan sandwich ke depan mejanya. New hanya tersenyum dan kembali ke dapur untuk mengambil sisa sandwichnya.
Mild sebelumnya sudah berdiri di dalam dapur, namun terusir oleh Alice dan New yang menyuruhnya untuk duduk di meja makan. Karena sesungguhnya, Mild diajak kesini untuk membantu pekerjaan bapak-bapak, bukan pekerjaan rumah seperti ini.
— 08:52
"Kamu hati-hati ya. Nanti kasih tau aku kamu dimana. Jangan sampe nyasar" ucap Arm didalam pelukan Alice.
"Iyaaaaa. Aku tuh bukan Pat fyi jadi ga usah diginiin" jawab Alice
"Kamu beneran ga mau ikut?" Tanya Arm kembali dan Alice menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (END)
FanfictionArm (33) dan Alice (33) adalah sepasang suami-istri yang sudah menikah selama 14 tahun. Menikah ketika sama sama masih berumur 19 tahun. Anak semata wayangnya, Patrick (14) adalah alasannya. Cerita ini akan mengisahkan keseharian pasangan muda dan...