31. Luka lama

1.5K 146 22
                                    

"onnie, lihat dress ini bagus dan seperti nya nyaman, warna ungu kesukaan mu.." jennie menyodorkan dress berwarna ungu muda, warna kesukaan jisoo.

"baiklah aku ambil yang itu.." jisoo meraih dress yang jennie pilih.

Mereka sedang berbelanja baju disebuah pusat perbelanjaan, jennie menemani jisoo atas perintah taehyung, karena taehyung tidak ingin jisoo berpergian sendiri lagi setelah kejadian mino beberapa hari lalu.

Selesai berbelanja baju mereka pun memutuskan untuk bersantai di sebuah cafe, saat akan masuk ke cafe tersebut ada seorang wanita paruh baya menabrak jisoo hingga ia terhuyung dan hampir jatuh. Bukan nya meminta maaf wanita itu hanya menatap jisoo sinis kemudian berlalu begitu saja, jennie yang melihat kejadian itu pun sontak kesal.

"hey.. anda punya mata?!" jennie mengumpat kesal.

"jennie-ya.. sudah lah.." jisoo menenangkan jennie kemudian menatap sekilas wanita yang menabrak nya tadi, wanita itu berjalan menghampiri seorang pria kemudian memeluk nya.

Mereka berdua akhir nya duduk didalam cafe itu, meregangkan kaki nya yang terasa cukup pegal kemudian memesan minum dan beberapa potong kue.

"huh.. wanita itu sungguh menyebalkan, andai saja orang yang dia tabrak adalah aku, aku tidak segan melempar nya dengan sepatu ku!" jennie berucap dengan kesal dengan wajah yang menggemaskan.

"mungkin dia sedang terburu-buru.. jangan cepat marah, kamu akan cepat tua jennie-ya.." jisoo berucap dengan santai.

"aku bukan nya cepat marah, tapi onnie yang terlalu sabar" jennie memasukkan potongan kue kedalam mulut nya dengan tatapan kesal.

Setelah dirasa cukup beristirahat mereka akhirnya memutuskan untuk
pulang, karena taehyung akan marah jika jisoo pergi terlalu lama. Sesampai nya dirumah jisoo segera berganti pakaian dan kemudian memasak makan malam dibantu oleh jennie.

Tidak berselang lama taehyung pun tiba dirumah, ia kemudian menghampiri jisoo yang sedang mencuci peralatan masak dan mengecup kening nya.

"kenapa tidak memesan makanan saja? jangan terlalu lelah sayang.." taehyung memeluk jisoo dari belakang sembari mengusap perut jisoo yang sudah membuncit.

"ini tidak akan membuat aku kelelahan, lagi pula sudah lama aku tidak masak" jisoo mebalas ucapan taehyung.

Seusai makan malam mereka pun bersantai dan berbincang diruang TV.

"terima kasih jennie-ya sudah menemani jisoo hari ini" ucap taehyung kepada jennie.

"aih.. itu bukan apa-apa oppa, aku justru senang jika melihat onnie senang" jennie tersenyum manis menampakkan deretan gigi nya.

•---•

Taehyung mengerjapkan mata beberapa kali lalu mengusapnya agar dapat melihat dengan jelas, kemudian ia tatap wajah wanita cantik disamping nya yang masih terlelap, wajah cantik itu kini terlihat begitu menggemaskan dimata taehyung. Ia pun mengecup sekilas bibir jisoo sebelum akhir nya beranjak keluar kamar.

Taehyung segera menyiapkan susu untuk jisoo dan beberapa potong roti dengan selai blueberry kesukaan nya. Ia pun kemudian kembali masuk ke kamar menghampiri jisoo dan meletakkan piring roti pada meja disamping tempat tidur nya.

"sayang.. minum dulu susu nya" taehyung membelai pipi jisoo dengan lembut.

Jisoo pun terbangun dan mendudukkan diri nya, taehyung merapihkan rambut jisoo yang terurai kemudian menyerahkan gelas susu yang sedari tadi ia pegang. Jisoo meminum susu itu hingga habis, taehyung pun tersenyum melihat nya dan meraih gelas kosong ditangan jisoo kemudian meletakkan nya dimeja.

Last Chance  -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang