14. Awal

1.6K 128 2
                                    

Sesampai nya mereka didepan gedung kosan, taehyung membantu jisoo berjalan masuk hingga depan kamar nya.

Terima kasih untuk hari ini, aku sangat senang melihat wajah mu yang tersenyum menatap ku, beristirahat lah, jika perlu sesuatu hubungi aku, tapi taehyung mengurungkan niat nya. Lagi pula sepertinya untuk kata-kata terakhir tidak perlu taehyung ucapkan, karena ia tau bahwa jisoo akan lebih dulu menghubungi mino jika membutuhkan sesuatu.

"terima kasih untuk hari ini.. beristirahatlah dan cepat sembuh yaa.." 

"sama-sama tae.. terima kasih juga sudah mengobati kaki ku, hati-hati dijalan ya"

Taehyung tersenyum seraya melambaikan tangan nya dan berjalan menjauh, jisoo pun masuk kedalam kamar nya.

Kamar jisoo saat ini kosong, jennie mungkin ada dikamar nya atau mungkin juga belum pulang, jisoo meletakkan tas nya sembarang lalu dengan perlahan ia menyeret kaki kanan nya untuk mendekati lemari, ia hendak mengganti pakaian nya.

Jisoo hanya bisa merutuki diri nya sendiri kala teringat kejadian yang mengakibatkan kaki nya sulit berjalan dan menimbulkan masalah baru yang harus diatasi nya sendiri untuk beberapa hari kedepan, maka jisoo pun terpaksa cuti berkerja hingga kaki nya membaik dan memungkinkan ia untuk berjalan sendiri.

Pagi ini jisoo hanya bisa duduk diranjang nya sembari menonton siaran televisi, sungguh bukan hal yang ia suka hanya duduk diam, tapi ia tidak mungkin banyak beregerak karena denyut nyeri di kaki nya pun tidak bisa di abaikan. Seketika ia pun teringat bahwa kekasih nya belum mengetahui kondisi nya saat ini, dengan perasaan gelisah kemudian ia meraih ponsel nya dan memutuskan untuk menelepon mino.

"halo.."

"ya.. sayang"

"sayang.. kaki ku kemarin sore terkilir dan itu membuat ku sulit berjalan, a..aku terpaksa mengambil cuti untuk beristirahat.."

"bagaimana bisa jisoo-ya?! kenapa kamu tidak langsung menghubungi ku? aku akan ke sana sekarang!"

Mino sudah menutup telepon nya lebih dulu tanpa menunggu jawaban dari jisoo, jisoo hanya terdiam menatap kosong ponsel yang masih digenggam nya, sungguh ia merasa bersalah telah membuat orang-orang khawatir karena diri nya, saat ini jisoo hanya mampu merebahkan diri dan memejamkan mata, mencoba menghilangkan sebagian pikiran yang mulai memenuhi otak nya.

Beberapa saat mino pun sampai di kos jisoo, karena penjaga kos itu mengetahui kondisi jisoo yang sakit maka mino diperbolehlan masuk kedalam kamar nya dengan syarat batas kunjungan hingga pukul 5 sore, karena setelah jam tersebut biasa nya banyak penghuni kos yang pulang.

Mino saat ini sudah duduk disamping tubuh jisoo sembari mengecup kening dan mengelus rambut wanita nya, mino begitu prihatin melihat kondisi kaki jisoo yang terlihat membengkak.

"bagaimana bisa kaki mu seperti ini?" tanya mino seraya mengusap pergelangan kaki jisoo yang diperban dengan sangat hati-hati.

"saat aku sedang menuruni tangga kaki ku gagal berpijak dan membuat nya terkilir" jawab jisoo dengan pelan, ia sudah memikirkan kebohongan itu semalaman.

"apa kamu menuruni nya sambil berakrobat? kamu harus lebih berhati-hati lagi lain kali, jangan sampai melukai tubuh mu" oceh mino dengan sedikit kesal karena ia tidak suka melihat kecerobohan jisoo yang berakibat melukai diri nya sendiri.

Last Chance  -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang