Tanpa menunggu jisoo segera memeluk tubuh wanita paruh baya yang ia panggil dengan sebutan ibu itu, mereka berpelukan erat.
"ayo masuk dulu jisoo" ajak sang ibu.Jisoo mengikuti sang ibu untuk masuk kedalam panti, ia lantas memperhatikan sekeliling panti itu, tidak terlalu banyak yang berubah hanya saja terlihat bahwa bangunan itu semakin menua dan beberapa ruang yang sudah berganti fungsi.
Seperti pulang kerumah, dapat jisoo rasakan suasana disana menyambutnya hangat, dapat ia cium aroma daun mint yang ibu nya sangat suka mengisi setiap ruangan, entah sejak kapan aroma itu menjadi aroma favorit nya juga. Saat mereka sampai diruang kerja milik sang ibu, jisoo pun duduk berdampingan dengan ibu nya.
"bagaimana kabar ibu?"
"seperti yang kamu lihat jisoo-ya, aku semakin bertambah tua.. tapi aku selalu merasa muda karena dikelilingi anak-anak yang baik dan lucu, bagaimana dengan kamu?"
"aku juga baik bu, ibu.. apa boleh aku tinggal beberapa waktu disini? aku akan membantu mengurus dan mengajar anak-anak disini"
"kenapa kamu bertanya seperti itu sayang? ini adalah rumah mu juga.. kapan pun kamu boleh pulang dan tinggal disini, aku sangat senang melihat mu.. kau tumbuh menjadi wanita cantik" jawab ibu dengan mengusap wajah jisoo lembut.
"ibu.. terima kasih" mendapat sambutan hangat dari sang ibu jisoo pun tersenyum haru.
•---•
Satu bulan berlalu, jisoo sudah berhenti bekerja dan sepenuhnya menjalani hari-hari nya dipanti dengan riang tawa, ia merasa senang berada di sana, banyak anak-anak lucu yang menyenangkan membuat kesedihan dihati nya perlahan membaik dan hampir sepenuh nya pulih. Banyak hal yang ia lakukan bersama anak-anak dan ibu nya, mereka belajar bersama, makan bersama, masak bersama, bernyanyi bersama dan masih banyak lagi.
Jisoo sengaja mematikan ponsel nya satu hari setelah ia tinggal dipanti itu, karena ia melihat mino beberapa kali menelepon nya, taehyung juga mengirim pesan dan menghubungi jisoo. Namun tidak ada satupun dari mereka yang jisoo jawab, hingga saat ini ia pun belum mengaktifkan kembali ponsel nya.
Mungkin inilah yang terbaik untuk saat ini, jisoo hanya ingin mengembalikan keadaan seperti sebelum nya. Ia ingin memfokuskan apa yang sedang ia jalani dengan aktifitas baru nya.
Hujan tiba-tiba turun membuat anak-anak yang sedang berada dipekarangan panti itu berlarian dan tertawa, bukan nya berteduh anak-anak itu malah sengaja memasahi tubuh mereka dengan air hujan yang cukup deras, jisoo yang sudah terlanjur basah akhir nya ikut bermain hujan bersama anak-anak.
Mereka saling mengejar satu sama lain, berlarian ditengah hujan dengan kaki telanjang, riuh hujan bercampur dengan suara tawa anak-anak menambah suasana riang sore itu. Seketika jisoo berhenti berlari dengan tubuh mematung, tatapan nya meremang kembali pada masa lalu. Ia teringat dengan satu sosok yang setia singgah di hati nya, seperti sebuah dejavu jisoo pernah merasakan saat-saat seperti ini dimana ia tertawa lepas dan berlarian ditengah hujan bersama seorang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Chance -End-
Fanfiction🚫🔞🔞🔞🚫 Berawal dari kepergiannya ke sebuah desa terpencil lalu Jisoo dipertemukkan dengan Mino yang sangat menikmati hidup nya dengan bebas keras kepala dan cuek namun baik dan Taehyung orang yang kaku tidak paham perbedaan cinta dan rasa ingin...