19. Berputar

1.2K 129 6
                                    

Play video nya ya
sebelum baca




Jisoo ragu mengangkat telepon itu karena ia merasa tidak enak dengan taehyung, degup jantung nya pun menjadi tidak karuan, jisoo meremas ponsel yang digengam nya.

"siapa?" tanya taehyung penasaran.

Tanpa menjawab jisoo langsung memperlihatkan ponsel nya pada taehyung agar pria itu melihat nya sendiri.

"angkat saja" taehyung memberi saran.

Dengan perasaan gugup jisoo akhir nya mengangkat panggilan itu.

"halo.."

"sooya.. kau belum sampai apartemen, apa masih dikantor? mau aku jemput?"

"t- tidak perlu mino-ya.. aku akan pulang sebentar lagi, ada yang harus aku urus dulu.."

"oh baik lah.. hati-hati yaa"

Sambungan telepon itu terputus, jisoo yang menutup nya lebih dulu, entah sejak kapan jisoo menjadi ahli berbohong tapi ia tidak bisa lebih lama lagi berbicara dengan mino karena jantung nya berdegup seakan ingin melompat keluar.

Selepas telepon tadi pun membuat suasana dirumah itu mendadak berubah menjadi hening, jisoo dan taehyung sama-sama belum ada yang mengeluarkan suara, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Taehyung memperhatikan perubahan ekspresi wajah jisoo yang menjadi tegang, ia mengetahui perasaan wanita itu saat ini, hal itu sebenar nya membuat hati taehyung terasa sakit, ia tidak ingin melihat jisoo bersedih.

Taehyung sangat menginginkan jisoo seutuhnya, ia mulai tidak suka dengan kondisi saat ini dimana jisoo harus pulang ke rumah orang lain dan itu bukan rumah nya, bahwa jisoo masih dimiliki orang lain dan orang itu bukanlah diri nya, taehyung benci akan semua hal itu.

Taehyung tau bahwa saat ini ia sudah memasuki hubungan seseorang dan menjadi orang ketiga yang berada di antara dua orang itu, ia salah telah mencintai wanita yang sudah dimiliki orang lain, ia pun tidak ingin memaksakan pilihan jisoo tapi dia bukanlah pria yang sabar terhadap hal itu, taehyung merasa bahwa ia sudah berhasil menempati hati jisoo dan sudah saat nya ia akan membuat jisoo yakin untuk memilih nya.

"ada apa?" taehyung lebih dahulu mengeluarkan suara nya.

"seperti nya aku harus pulang" jawab jisoo dengan suara lemah.

"baiklah aku akan mengantar mu"

Jisoo menatap kedua mata taehyung yang terdapat rasa sakit disana, jisoo merasa tidak enak hati dan sedih melihat taehyung, kenapa hubungan ini menjadi terasa sangat rumit sekarang? semakin hari jisoo semakin tidak bisa lepas dari taehyung, tapi ada rantai yang masih mengikat diri nya dengan mino.

Belakangan ini hati jisoo sedang dilanda kegundahan hebat, ia tau apa yang ia lakukan sekarang bukan lah sesuatu yang benar, ia merasa harus segera meluruskan nya tapi jisoo tidak tau harus mulai dari mana. Jisoo merasa diri nya adalah pemeran utama yang jahat disini, ia telah melibatkan dua pria baik dengan perasaan nya, dan ia terlalu egois hingga tidak bisa melepas salah satu nya.

Di perjalanan pulang jisoo hanya mampu diam sambil menatap kosong jalanan dari balik kaca mobil taehyung, langit mendung itu benar-benar mewakili suasana hati jisoo, karena tidak ada satu kata pun yang mampu mengekpresikan perasaan nya saat ini.

"jisoo-ya" suara taehyung memecah keheningan.

"mm?" jawab jisoo sedikit terkejut.

Last Chance  -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang