13. Sungai Han

1.3K 130 2
                                    

Sejujur nya mino hanya menanyakan hal sepele tapi entah mengapa terasa sangat sulit untuk jisoo jawab.

Jisoo terkejut dan terdiam untuk beberapa detik, ia tatap wajah mino yang sedang menatap nya menanti jawaban.

"a.aku.. aku kedinginan" jisoo merasa sangat gugup.

"hmm? apa kamu demam?" mino meletakkan telapak tangan nya pada kening jisoo untuk memastikkan suhu tubuh nya.

"tidak aku tidak demam, hanya merasa sedikit kedinginan" jisoo menjauhkan tangan mino dari kening nya.

Suapan terakhir, mino pun sudah menghabiskan makanan nya, jisoo segera melangkah menuju tempat cuci piring kemudian mencuci peralatan dan mangkuk yang kotor mencoba menetralkan degup jantung nya yang sudah tidak karuan.

•---•

Masih cukup pagi tapi saat ini mereka berdua sudah siap untuk kembali bekerja, mino pun memakan sarapan yang jisoo buatkan kemudian berangkat bersama. Mobil mino berhenti tepat didepan gedung yayasan jisoo bekerja, dengan cepat jisoo mengecup bibir mino sekilas dan segera keluar dari mobil sambil melambaikan tangan nya, mino hanya membalas tersenyum melihat tingkah manis kekasih nya itu.

Sudah hampir jam makan siang, jisoo hendak mengambil ponsel yang ia taruh didalam tas nya, namun setelah beberapa saat meraba-raba ia tidak menemukan benda pipih itu disana. Jisoo mengeluarkan isi tas nya dan benar saja ponsel nya tidak ada, jisoo kembali meningat-ingat kemudian dengan cepat ia mencoba menghubungi mino menggunakkan ponsel teman nya.

"halo.."

"halo sayang.. ini aku jisoo, ponsel ku seperti nya tertinggal dimobil, apa kamu bisa mengecek nya"

"kalau begitu akan aku hubungi lagi nanti, sebentar ya.."

Setelah menunggu beberapa saat mino pun menghubungi jisoo kembali.

"sayang.. ponsel mu ada pada ku ya"

Jisoo yang mendengarnya pun menjadi lega, eh tapi tunggu- bukan kah ia janji akan bertemu taehyung siang ini? bagaimana jika taehyung menghubungi nya dan mino tau? otak jisoo berhenti bekerja seketika.

"sayang.. halo.." suara mino kembali terdengar memecah lamunan jisoo.

"ohh.. mmm.. baik lah" jawab jisoo asal.

"okay sampai jumpa, bye.."

Panggilan itu pun terputus, jisoo segera mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya, ia tidak bisa berpikir jernih lagi sekarang, sudah buntu. Ia tidak ingat nomor telepon taehyung dan- ahh! sudahlah pikiran nya sudah cukup kacau saat ini. Sebenar nya jisoo juga tidak ingin membohongi mino tapi ia bingung bagaimana cara untuk menjelaskan nya, disatu sisi ia takut kalau mino marah tapi disisi lain ia juga merasa berhutang pada taehyung, setidaknya jisoo hanya akan menepati janji nya.

•---•

Taehyung sedang bersiap untuk keluar, ia tidak membawa pakaian ganti karena tidak terlintas dipikiran nya bahwa ia akan menginap di seoul, ia sudah terburu-buru waktu itu. Taehyung berjalan menuju toko baju bermerk yang berada didepan hotel nya dan membeli beberapa potong pakaian, sudah lama rasa nya ia tidak melakukan hal itu, ia merasa diri nya perlahan-lahan kembali, berjalan santai diantara kerumunan orang membuat taehyung merasa hidup, walaupun ia tetap menyukai kesunyian tapi nyata nya gaduh tidaklah seburuk itu, dan satu alasan kenapa ia bisa berada ditempat ini, adalah jisoo.

Jalanan yang cukup ramai membuat taehyung hanya fokus pada langkah kaki nya, namun suara yang tidak asing membuat nya memusatkan pandangan nya pada sumber suara itu.

Last Chance  -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang