🚫 🔞 🚫Tidak terasa sudah 6 hari ia dirumah paman jang, setiap pagi jisoo membuatkan sarapan, lalu siang ia mengajar anak-anak, ia terkadang pergi kekebun bersama paman jang, mino selalu menghampiri dan menemani nya, bermain dengan anak-anak disungai, menanam bunga dan masih banyak lagi, jisoo mulai terbiasa disana dan ia merasa nyaman tinggal dilingkungan itu.
Hari ini paman jang pergi pagi-pagi ia tidak akan kembali untuk beberapa hari karena ada ia mendapat undangan acara dikota, sore hari ini setelah mengajar jisoo mencari kesibukkan dengan membuat manisan, ia juga membungkuskan sebagian untuk ia bagi kepada mino, mereka semakin dekat setiap hari nya karena mino selalu menemani jisoo.
Setelah selesai membungkus manisan itu ia bergegas kerumah mino, jisoo mengetuk pintu rumah mino lumayan lama namun tidak ada tanggapan, saat jisoo akan menelepon mino, pintu nya terbuka dan terlihat lah mino dengan wajah yang sedikit acak-acakan, wajah itu entah mengapa menjadi favorit nya disini.
Jisoo segera menyodorkan manisan itu kehadapan mino, namun mino hanya mengambil nya dengan tatapan datar, jisoo pun bingung dengan ekspresi wajah mino tidak biasa nya ia terlihat seperti itu, mino menarik pelan tangan jisoo untuk masuk kedalam rumahnya lalu mereka duduk bersebelahan.
Jisoo memperhatikan seisi rumah nya tapi tidak terlihat siapa-siapa disana kecuali mino.
"kamu sendirian? dimana ayah mu?"
"ayah ku sedang ada urusan dikota bersama paman jang" jawab mino, ya mino hanya tinggal memiliki ayah karena ibu nya sudah meninggal saat mino masih sekolah dasar.
"mm.. aku membuat manisan tadi, cicipilah"
Mino menuruti jisoo dan membuka bungkusan manisan yang jisoo bawa dan memakan nya. Jisoo melihat bibir mino yang belepotan gula pun langsung menyeka bibirnya.
"kamu ini seperti murid ke tujuh ku, sangat suka bermain dan makan dengan belepotan" ucap jisoo seraya tersenyum.
Mino dengan tersenyum manis menatap wajah jisoo.
"ini senyum pertama ku hari ini" ucap mino dengan suara berat ciri khas nya.
Melihat tatapan mino yang sangat dalam itu membuat jisoo salah tingkah.
"kenapa? biasa nya kamu suka tertawa sendiri" tanya jisoo.
"tertawa sendiri? memang nya aku gila? hmm.. ada banyak hal yang aku pikirkan, aku memulai karir ku sebagai rapper underground 2 tahun lalu, aku sudah merilis beberapa lagu, dan seharus nya aku sudah merilis lagu baru tahun ini tapi entah kenapa kali ini sulit sekali membuatnya, makanya aku pulang kesini agar aku bisa mendapat inspirasi, tapi lihat lah berapa banyak sampah kertas itu, seperti nya ini sia-sia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Chance -End-
Fanfiction🚫🔞🔞🔞🚫 Berawal dari kepergiannya ke sebuah desa terpencil lalu Jisoo dipertemukkan dengan Mino yang sangat menikmati hidup nya dengan bebas keras kepala dan cuek namun baik dan Taehyung orang yang kaku tidak paham perbedaan cinta dan rasa ingin...