04. Hilang

2.2K 260 1
                                    

"kalau aku boleh tau, apa kau kerabatnya paman jang?" tanya mino.

"ah bukan, aku berkerja disebuah yayasan pendidikkan diseoul, setiap tahun nya kami akan dikirim ke tempat-tempat yang kurang mendapat perhatian, kami melakukannya dengan suka rela, dan ini pertama kalinya aku ditugaskan ketempat yang jauh"

mino mendengarkan dengan seksama penjelasan jisoo "berarti kau adalah ibu guru? wah wah.. ibu guru jisoo rupanya. oh ya kamu tidak perlu khawatir, disini orangnya baik-baik, karena desa ini tidak begitu luas maka penduduknya berdampingan seperti kerabat dekat"

 oh ya kamu tidak perlu khawatir, disini orangnya baik-baik, karena desa ini tidak begitu luas maka penduduknya berdampingan seperti kerabat dekat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo tertawa malu mendengar ucapan mino barusan, sekaligus menghilangkan sebagian kecemasan nya.

Sampai lah mereka disebuah perkarangan rumah, mino menemani jisoo untuk masuk kerumah paman jang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampai lah mereka disebuah perkarangan rumah, mino menemani jisoo untuk masuk kerumah paman jang. Mino mengetuk pintu rumah itu, tak lama seorang pria tua keluar dengan menggunakkan pakaian berkebun.

"yaa, ada apa?" sambil memperhatikan wajah mino dan jisoo.

"apa kabar paman jang? ini aku song mino, sudah lama tidak bertemu"

Paman jang mengerutkan dahi nya lalu mematap wajah mino lekat.

"song.. mino? si anak pemalas itu? yang sangat bersemangat ketika main dikebun tapi selalu mengantuk saat belajar, ya ampun sudah lama kita tidak bertemu mino.."

Celoteh paman jang seraya memeluk mino dan menepuk-nepuk pundaknya, terlihat jelas wajah paman jang sangat senang melihat kedatangan mino.

Jisoo yang sedari tadi berdiri memperhatikan interaksi kedua orang yang sudah lama tidak bertemu itu pun ikut tersenyun senang, lalu memberanikan diri menyapa paman jang.

"selamat pagi paman jang, saya jisoo dari yayasan pendidikan Yeongtan Seoul, senang bertemu dengan anda"

"aaah.. selamat datang nona jisoo, saya merasa sangat senang anda datang kesini, sebuah hal yang sangat bagus mendapat tamu orang baik dan pintar seperti anda, silahkan masuk dan beristirahat sejenak"

Last Chance  -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang