Selesai memberi tahu nama nya, taehyung pun bangkit keluar dari kamar itu lalu bergegas kembali masuk dengan membawakan secangkir air madu dan roti untuk jisoo lalu ia kembali keluar meninggalkan jisoo sendirian.
Tanpa menolak jisoo pun perlahan menyantap rotinya dan meminum air madu hangat yang dibawakan taehyung itu, membuat setengah energi jisoo kembali terisi.
Dengan sedikit terhuyung merasakan tulang-tulang kaki nya yang ngilu jisoo turun dari ranjang sembari mata nya menyusuri lantai kamar itu, berharap menemukkan apa yang ia cari, jisoo berjongkok untuk melihat kolong ranjang namun tidak ada apapun disana. Jisoo menyusuri setiap inci lantai kamar itu lalu meraba-raba karpet yang membuat kaki nya tersandung waktu itu tapi hasilnya nihil, ia tidak menemukkan apapun. Hati nya seperti teriris saat itu juga, entah ia harus bagaimana lagi setelah ini, kosong sudah pikirannya.
Akhirnya jisoo berjalan keluar dari kamar itu mencoba mencari keberadaan taehyung, pelayan wanita disitu pun melihat jisoo yang sedang hendak berjalan keluar kamar bertanya
"apa nona baik-baik saja? semalam nona pingsan didepan pagar, ah.. nona ada perlu apa kemari? ada yang bisa saya bantu?"
Dihujani beberapa pertanyaan itu jisoo merasa entah harus mulai dari mana menjawab nya.
"iya saya sudah baik-baik saja sekarang, mm..gelang kaki saya hilangan, seingat saya waktu bus yang saya tumpangi bannya pecah, saya dan yang lainnya menumpang beristirahat disini, kebetulan waktu itu saya dititipkan bayi dan bayi itu menangis lalu saya dipersilahkan untuk mengistirahatkan bayi itu dikamar ini, saat anda merapihkan kamar ini apakah menemukannya?"
Pelayan itu pun mengerutkan dahinya lalu mengedipkan mata nya pelan-pelan, ia sedang mengingat kejadian itu. Tapi ia sama sekali tidak menemukkan apapun.
"maaf nona tapi saya tidak menemukkan sesuatu yang nona cari itu, apa nona yakin menjatuhkan nya disini?"
Jisoo kebingungan ia pun tidak yakin, otak nya mendadak kosong dan tidak ada yang dapat ia pikirkan, jisoo pun terdiam.
"beristirahatlah sebentar lagi disini nona, jika membutuhkan sesuatu panggil saja saya, permisi nona" Pelayan tersenyum sopan dan tanpa menunggu jawaban jisoo ia bergegas untuk pergi.
Namun dengan cepat jisoo mengeluarkan suaranya "saya akan segera pulang terima kasih sudah membantu saya, dimana tuan taehyung? saya akan berpamitan dengannya"
Setelah diberi tahu oleh pelayan itu bahwa taehyung sedang dilantai dua rumahnya, jisoo pun dengan hati-hati menaikki anak tangga. Sesaat sampai dilantai dua rumah itu kembali jisoo terkesima melihat tatanan rumah yang begitu rapih, warna abu-abu dan biru tua mendominasi ruangan itu. Jisoo mengedarkan pandangan nya mencari sosok taehyung yang ternyata tidak kelihatan disitu, ia berjalan mendekati satu ruangan yang sepertinya adalah kamar taehyung.
Pintu kamar itu sedikit terbuka hingga terlihat sebagian isi kamar taehyung, jisoo melihat taehyung tertidur diranjang nya. Memperhatikkan taehyung yang sedang tertidur itu membuat hati jisoo perlahan menghangat merasakan syukur. Sosok yang sedang jisoo pandang itu adalah penolong nya, dia sudah beberapa kali menolong jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Chance -End-
Fanfiction🚫🔞🔞🔞🚫 Berawal dari kepergiannya ke sebuah desa terpencil lalu Jisoo dipertemukkan dengan Mino yang sangat menikmati hidup nya dengan bebas keras kepala dan cuek namun baik dan Taehyung orang yang kaku tidak paham perbedaan cinta dan rasa ingin...