Dengan sisa tenaga yang ia miliki, jisoo mendorong tubuh taehyung hingga berguling dan jatuh kelantai."kamu keterlaluan taehyung! aku menganggap mu sebagai orang yang baik, kamu bahkan menolongku berkali-kali, aku bahkan berdoa untuk mu agar Tuhan membalas semua kebaikkan mu. Tapi ternyata kamu tidak lebih dari pria brengsek!" ucap jisoo dengan air mata yang sudah deras membasahi wajah nya yang menyiratkan ekspresi kecewa, kemudian ia dengan cepat berlari keluar kamar dan keluar dari rumah itu.
Taehyung yang sempat mematung kini mencoba mengejar jisoo namun ia tidak menemukan jisoo dijalanan, dengan kesal taehyung mengacak-acak rambut nya frustasi, ia menyesal menyadari sifat buruk nya itu telah berkuasa atas tindakkan nya.
Ia terdiam mengingat kembali wajah jisoo yang menangis ketakutan membuat hati nya terasa sangat sedih, taehyung pun menangis ia tidak bermaksud melakukan itu, hasrat ingin memiliki jisoo sangat lah kuat hingga membuat taehyung hampir kehilangan akal sehat nya.
Jisoo bersembunyi dibalik pohon didekat rumah taehyung sambil menangis, ia berjongkok menutup mulut nya dengan kedua tangan agar suara tangisan nya tidak terdengar, ia pun bisa melihat sosok taehyung dari balik pohon itu yang sedang menangis dan tidak lama kemudian kembali masuk kedalam rumah nya.
Setelah dirasa sedikit tenang jisoo pun perlahan jalan menuju desa dengan tubuh yang masih gemetar ketakutan, kejadian tadi sangat cepat membuat jisoo masih tidak mengerti mengapa taehyung melakukan nya. Sesaat ia sampai di desa, ia tidak mungkin menemui mino dengan keadaan nya yang seperti itu, ia takut kalau mino tahu dia pasti akan sangat marah, maka kemudian jisoo melangkahkan kaki nya menuju tempat lain.
Mino yang sedari tadi menunggu jisoo pun menjadi sedikit kesal sudah hampir dua jam jisoo belum datang juga, sambil menggosokkan handuk pada rambut nya yang basah mino menelepon jisoo berkali-kali tapi tidak ada jawaban, akhirnya mino memutuskan untuk mendatangi rumah paman jang, namun tidak ada siapa-siapa disana, mino berjalan menghampiri rumah kakek penjual tanaman tapi jisoo juga tidak ada disana, hati mino mulai terasa tidak enak ia khawatir dengan jisoo.
Mino mencari nya ke sungai dan perkebunan namun hasil nya nihil, ia tidak menemukan sosok jisoo ditempat itu. Mino berlari menuju rumah pohon tempat tujuan terakhir nya, ia sangat berharap menemukan jisoo disana, pikiran mino sudah kalut ia tidak mengerti kondisi saat ini, mengapa tiba-tiba jisoo menghilang.
Saat mino sampai dirumah pohon ia akhir nya menemukan sosok yang ia cari yaitu wanita nya, dengan nafas yang tidak teratur karena mino habis berlari seperti orang gila tadi ia cepat-cepat mendekati jisoo yang sedang duduk menyembunyikan wajah nya pada kedua tangan nya yang memeluk lutut.
"sooya..aku mencari mu kemana-mana, kenapa kamu tidak kerumah ku? kenapa tidak mengangkat telepon ku? kamu membuat ku khawatir setengah mati soyaa..." ucap mino dengan suara memelas khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Chance -End-
Fanfiction🚫🔞🔞🔞🚫 Berawal dari kepergiannya ke sebuah desa terpencil lalu Jisoo dipertemukkan dengan Mino yang sangat menikmati hidup nya dengan bebas keras kepala dan cuek namun baik dan Taehyung orang yang kaku tidak paham perbedaan cinta dan rasa ingin...