Chapter 46

12.4K 1K 242
                                    

Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

"Tunggu dia di persimpangan jalan x jam 8 malam! Tunggu di tempat yang tersembunyi dan jalankan perintahku!"

"Bayaran?"

"Itu mudah"

Seseorang tersebut memberikan amplop coklat yang tebal. Mereka tertawa kecil kemudian meraih amplop coklat tersebut, "Baiklah, serahkan kepada kami"

-

-

-

Gulf tengah berkumpul bersama Gun dan yang lainnya. Entah apa yang mereka lakukan namun sepertinya akan menyenangkan jika ikut berkumpul bersama. Gulf meletakan camilan yang ia bawa dari dapurnya dan disambut baik oleh para sahabatnya

"Phi Arm makin ganteng gila, Lo mau gak jadi adik ipar gue?" Celetuk Gun membuat semua orang disana berpura pura menelpon Off membuat pria kecil itu berteriak kesal

"Becanda!!! Jangan telpon papii" Bibir penuhnya mengerucut lucu membuat beberapa orang terkekeh pelan

"Lagian gatel"

"Heh mulutnya!!"

semua orang tertawa. Sedari tadi Gulf tak hentinya tersenyum ketika ia mendapat pesan dari Mew mereka akan pergi ke taman yang 1 tahun lalu menjadi saksi bisu mereka memulai sebuah hubungan

Gun yang mendapati Gulf yang tersenyum sendiri bak orang gila mengerutkan keningnya heran, "Senyum senyum sendiri Lo! Gila Lo ya" Perkataan Gun sukses membuat semua orang disana mengalihkan perhatiannya pada Gulf

"Lo inget gak? setahun yang lalu pas Phi Mew ngechat minta nemuin dia ditaman?"

Mereka berpikir sejenak hingga tak lama menganggukkan kepalanya semangat, "Inget inget! Ternyata dugaan gue bener, Phi Mew ngajak Lo pacaran!" Ucap New berbangga diri

Gulf mengangguk, "Dia juga ngajak gue ketemu besok malem"

"Wait, berarti...Lo sama Phi Mew udah mau setahun aja?" Tanya Krist tak percaya, padahal baru kemarin mereka berdebat apa yang akan dikatakan Mew pada Gulf sekarang hubungan mereka hampir berumur 1 tahun

"He'em"

"Langgeng ya Gulf, semoga dia engga muncul lagi di hubungan kalian" Gun memeluk erat Gulf yang berada disampingnya

Baiklah beri mereka waktu untuk berpelukan ria

-

-

-

Mew panik mendapat pesan bahwa maminya drop karena stress memikirkan dirinya. Ia bergegas pergi ke rumahnya hanya untuk menemui sang ibu, hanya itu

Setibanya disana, Mew langsung masuk ke rumahnya dan langsung menemui kamar sang Ibu, namun tak ada siapa siapa disana

"Mii? Mami?"

"Kalo bukan karena mami, kamu engga akan pulang huh?"  Mew membalikkan badannya, papanya sedang berdiri tegap dengan kedua tangannya yang dilipat di depan dada

"P-papa? MAMI MANA!!"

Sosok Pria yang berstatus ayahnya tersebut terkekeh pelan, "Tenanglah putraku, ibumu aman" Setelah mengatakan itu, maminya muncul dari belakang tubuh papanya. Mew menahan nafasnya, "Mami engga kenapa napa?"

maminya menunduk tak menjawab membuat Mew menghela nafas kecewa, "Mami dipihak papa juga? Sama sekali engga setuju sama pilihan Mew?" Tanya nya pelan

Gulf to be happy [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang