Chapter 21

10.5K 1K 30
                                    

Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

Semuanya tengah berkumpul di rumah Gulf karena sedari awal sudah sepakat berkumpul di rumah Gulf. 2 mobil sudah terparkir rapi di halaman Gulf, tinggal menunggu Mew yang belum datang saja

"Tay, coba telpon lagi... yakali dia lupa.." Off menyuruh temannya itu

Gulf menggigiti bibir bawahnya, ini sudah lebih 10 menit dari waktu yang dijanjikan kemarin, hingga sebuah mobil datang membuat semua orang disana bernafas lega sebelum mereka melihat siapa yang turun dari mobil itu

Mew dan Art

Gulf menatap Mew lesu, yang ditatap menundukkan kepalanya merasa bersalah lalu mendekat ke arah semuanya yang sedang berkumpul

"Sorry telat, tadi Art kesiangan bangun" Art menundukkan kepalanya karena sedari tadi Gun yang sedang ditenangkan oleh kekasihnya menatapnya tajam dirinya, ia mengeratkan genggamannya pada tangan Mew

Semuanya mengangguk lalu berjalan ke arah mobil mereka. Gulf menatap Mew kecewa, pandangannya turun pada lengan Mew yang masih setia menggenggam jari jari Art lalu berjalan ke arah mobil meninggalkan Mew yang hendak berbicara kepadanya

"Gulf... hey tunggu" Mew dengan cepat melepaskan genggamannya dari Art

Mew menahan tangan Gulf membuat Gulf menahan nafasnya,  perlahan ia melepaskan genggaman Mew, "Kenapa Phi?"

"Aku se-mobil sama kamu kok... Art di mobil yang lain.."

Pernyataan tersebut membuat perasaan Gulf sedikit lega. Gulf mengangguk lalu tersenyum, "Ayo.." Mew mengangguk semangat dan meninggalkan Art

Art mengepalkan tangannya lalu berjalan ke arah mobil satunya sembari menghentakkan kakinya

Saat membuka pintu yang ia lihat adalah Off yang menjadi supir dan disampingnya ada Gun, di bangku kedua ada Tay dan New yang tiduran di paha Tay sembari meluruskan kakinya hingga tidak menyisakan tempat sedikitpun

"Oh, Art Lo di mobil ini? Dibelakang aja ya... soalnya disini penuh hehe" New tersenyum menunjukkan gigi giginya

"Sial"

Dimobil lain Zee tengah misuh-misuh ditempatnya, dia ditugaskan menjadi supir tanpa seseorang di sampingnya, benar benar seperti supir pribadi mereka!

Gulf dan Krist sedari tadi tertawa terbahak-bahak hingga berkali kali Mew menyodorkan minumnya karena Gulf terus terusan tersedak hingga Mew ikut tertawa

"Biasa aja ya! Gausah pada romantisan!!"

Krist dengan sengaja tiduran di paha Singto yang dihadiahi suara klakson oleh Zee saking kesalnya hingga membuat mobil Off yang di depannya bingung

Gulf terkekeh pelan, kemudian kepalanya di senderkan oleh Mew pada bahunya, "Tidur,masih lama juga nyampe nya"

"HEH BARU JUGA JALAN SIAL!! JANGAN TINGGALIN GUE TIDUR YA KALIAN SEMUA!!"

Apa apaan itu, seharusnya Zee mengajak siapa saja atau sekalian Lee agar Mew cemburu sepanjang liburan

Hingga 2 mobil itu melaju dengan kecepatan rata rata

Gulf sedari tadi bergerak tak nyaman karena pusing meredanya, ia ingat memasukan obatnya ke dalam tas, namun tas itu diletakkan di bagasi hingga ia sukar untuk menggapainya

Mew yang melihat pergerakan tak nyaman dari Gulf menarik Gulf untuk tidur terlentang dengan pahanya yang menjadi bantalan. Awalnya Gulf menolak karena mungkin saja Mew akan merasa pegal apalagi jarak perjalanan yang tidak dekat, namun Mew tetap bersikeras untuk itu hingga akhirnya Gulf luluh dan membaringkan tubuhnya

Mew mengusap kepala Gulf, lagi lagi rambut kekasihnya itu menempel pada tangannya bahkan kali ini terlihat lebih banyak dari terakhir kali ia mengusap rambut Gulf

"Gulf...kamu ganti shampo?" Tanya Mew dengan tangan yang sekarang berpindah mengusap dahi Gulf

"Kenapa emangnya?"

"Rambut kamu...rontok"

"Iya..aku ganti shampo, aku kira bakalan cocok eh malah rontok" Ucapnya diiringi kekehan,setelah itu ia menghembuskan nafasnya dan mulai terlelap

"Oh..udah mulai" ..

-

-

-

Gulf terbangun karena merasakan sesuatu mengganggunya. Benar saja, sedari tadi Mew memberikan ciuman ciuman di pipi, hidung dan keningnya

"Bangun"

Cuppp.

"Istirahat dulu ayo"

Cuppp

"Makan dulu"

Cuppp

Gulf tertawa geli sembari menjauhkan wajahnya dari jangkauan Mew. Ia membuka matanya, tidak ada seorangpun di mobil kecuali Mew dan dirinya

"Eh..yang lain kemana?"

"Udah turun dari tadi..kamu pules banget jadinya Phi engga tega bangunin, tapi kalo engga dibangunin kamu engga makan" cecarnya

Gulf mengangguk pelan, "Phi, bisa bawain obat aku di bagasi?"

Mew menganggukkan kepalanya lalu turun disusul Gulf, "Kamu makan aja, biar Phi yang cari obatnya" Gulf berpikir sebentar kemudian mengangguk ragu

Setelah Gulf hilang dari pandangan Mew,ia kemudian mencari-cari tas milik Gulf, "Ah dapet...eh buset berat banget"

Mew mulai membuka isi tas Gulf, ada baju ganti, power Bank, handuk, satu set alat mandi dan yang paling membuat Mew terkejut adalah camilan yang dibawa Gulf Favorit dia semua

Ia mengorek lebih dalam tas Gulf, menemukan obat langganan ketika dia pusing, 2 set sandal, dan sebuah kertas. Mew meraih kertas tersebut yang isinya membuat Mew terkejut

Baju ganti ✓

Set alat mandi ✓

Sandal punya Gulf dan Phi Mew ✓

Camilan Phi Mew✓

Obat Gulf ✓

Obat Phi Mew ✓

Uang ✓

Mew tersenyum, Gulf tidak hanya menyiapkan milik dirinya sendiri saja, dia juga menyiapkan sesuatu yang sudah dipastikan tidak Mew bawa karena dianggap tidak penting

Ia meletakkan kembali kertas tersebut, kemudian matanya tertuju pada satu tas kecil, setelah Mew buka yang isinya obat obatan Gulf

"Eh, kenapa makin banyak?"

Mew membaca semua merek obatannya, hingga satu obat membuatnya sangat terkejut

"Lah..ini obat pereda rasa sakit kan?"

Gulf to be happy [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang