Chapter 20

11.6K 1K 113
                                    

Halooo
Apa kabar hari ini?
Sesuai janji aku kemarin hari ini double up🌻
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

Gulf tengah berkumpul dengan temannya. Mereka menertawakan hal yang menurut mereka lucu hingga tertawa terbahak bahak. Sama hal nya dengan Gulf, pria itu tengah mengusap matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa

"Heh udah dong... cape gue duh keram perut" New mengusap perutnya sembari tertawa kecil. Gun dengan cepat mencubit perut tersebut hingga teriakan New membahana hingga penjuru kelas

"Berisik New! Ih malu maluin sialan" Krist menjitak kepala New keras hingga membuat New terpekik kaget

"Ih apaansih pada nyiksa gue!! Gulf tolongin dong!!" New mengerucutkan bibirnya lucu

Gulf mengendikan bahunya tak peduli, ia sedari tadi fokus menertawakan hal hal kecil yang dilakukan temannya

Mew menatap kekasihnya dengan satu tangan menumpu kepalanya, ia menatap Gulf dengan senyuman yang tak luput dari wajahnya hingga membuat Off dan yang lainnya mengernyit jijik

"Gila, senyum mulu lo" Off menepuk bahu Mew pelan

"Biasa kasmaran.." Singto tertawa meledek

Mew ikut tertawa, "Kaya gak pernah aja kalian"

Tay menepuk bahu Off lalu menatap semuanya, "Kita jalan jalan sebelum ujian gimana? Sekalian refreshing gitu.."

Zee mengangguk, "Boljug tuh"

Mew dan yang lainnya mengangguk anggukan kepalanya, "Gue ajak pacar gue ya?" Off bucin Jumpol

"Iyakan emang ngajak mereka juga.." Tay memutar bola matanya malas

Mew bangkit mendekati Gulf yang sedang berkumpul tersebut, kemudian ia duduk di sandaran kursi Gulf membuat Gulf terkejut

Gulf menepuk kaki Mew yang mengapit tubuhnya, "Turun! Jatuh nanti"

Mew mengendikkan bahunya acuh, "Asal kamu engga berdiri ya gak bakalan jatuh" Mew meletakkan tangannya pada kedua bahu Gulf dan dagunya ia letakan pada pucuk kepala Gulf sesekali Mew mengecupnya

Gun dan yang lainnya memutar bola matanya malas, "APANIH! PACAR GUE KEMANA? INI MASA GUE PUNYA PACAR TAPI GAK BISA UWU!" Krist sengaja mengeraskan suaranya agar didengar Singto, sesekali ia melirik Singto yang tengah bercanda dengan Zee dan Off

Singto yang menyadari itu hanya terkekeh pelan, kemudian ia mendekat ke arah Krist dan menggesekkan hidungnya pada pipi Krist gemas

Off mendekat ke arah Gun lalu mengusap kepala laki-laki itu sayang, begitu juga Tay yang melakukan hal yang sama seperti Mew

Zee? Dia duduk di meja sendirian sambil menutup matanya

"Lusa jalan jalan gimana? Sekalian refreshing gitu sebelum ujian" tanya Tay

"Boleh tuh! Kamu ikut kan?" Krist menatap Singto yang dijawab anggukan kepala olehnya hingga Krist terpekik senang

Mew menatap Gulf dari atas, "Kamu gimana? Ikut ya..." Gulf mengadahkan kepalanya membuat Mew tak kuasa menahan gemas pada kekasihnya itu hingga ia menekan kedua pipi Gulf

Gulf terkekeh pelan, "Ikut aja"

Gulf kembali menatap teman-temannya, "Pada kemana nih?"

"PANTAI!!!" Sorak semuanya kompak, setelah itu mereka tertawa puas

-

-

-

-

hari ini Gulf dan sahabatnya memutuskan untuk membeli keperluan yang akan dibawa untuk piknik mereka nanti. Posisinya sekarang mereka tengah berada di suatu toko pusat pembelanjaan yang besar di kotanya

"Sumpah lo piknik aja kayak mau pindah rumah" Krist melirik Gun sembari menggelengkan kepalanya tak percaya tatkala ia melihat tas belanjaan Gun yang sangat banyak

Gun mengendikan bahunya tidak peduli, ia malah mengangkat barang-barang belanjaannya sembari tersenyum sombong

Gulf dan yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya mendengar perdebatan antara Krist dan Gun

3 jam mereka habiskan dengan berjalan-jalan dari satu toko ke toko yang lain hingga tak terasa hari sudah semakin sore

"Pulang yuk, udah lengkap semua kan?" New menatap teman-temannya, kakinya terasa sangat pegal karena sedari tadi berjalan dan membawa barang-barang belanjaan yang banyak

Mereka semua mengangguk mengiyakan lalu akhirnya satu persatu mereka pulang ke rumahnya masing-masing

-

-

-

Mew menatap Off dan Tay bermaksud meminta pertolongan karena sedari tadi Art merengek meminta ikut

"Ya ya ya...aku ikut ya..." Art masih setia menggoyang-goyangkan lengan Mew dan membujuknya agar mengizinkannya ikut bersama yang lainnya

Salah Mew juga sebenarnya, untuk apa dia izin pada Art? Bahkan dia menyebut nama Gulf, sudah dipastikan pria kecil itu ingin ikut sebab tidak akan membiarkan Mew-nya berduaan dengan Gulf

"Art, untuk kali ini kamu enggak ikut dulu ya..." Mew melepaskan genggaman tangan Art

"Ishh!! Pasti karena Gulf yang larang kan?!!!" Art menghentakkan kakinya

Off yang mendengar itu mendengus pelan, "Kenapa jadi bawa bawa Gulf? Lagian kalo Gulf emang beneran ngelarang juga gak papa, toh..Mew pacarnya"

"Loh... engga bisa gitu dong.." Nenek Art muncul dari arah dapur sembari menatap tajam Off, "Mew udah janji sama nenek mau jagain Art, jadi dia harus bawa art juga.."

Off memutar bola matanya malas. Tay menggelengkan kepalanya seraya terkekeh geli, "Nenek, Mew punya pacar loh nek...gak boleh gitu lah.."

Off sebenarnya ingin tertawa mendengar nada mengejek dari Tay, namun situasi tidak memungkinkan untuknya tertawa saat ini

"Gimana Phi..aku ikut ya?" Art kembali menggoyangkan lengan Mew

Mew menghembuskan nafasnya lelah, "Oke, siapin barang kamu sekarang... besok berangkat"

Gulf to be happy [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang