Gulf to be happy [Completed✓]

chapter 49

Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

Semua orang memandang seseorang yang baru saja masuk tersebut. Papa Art memandang terkejut seseorang tersebut, "K-kamu!!! Kamu berkhianat!!"

Seseorang tersebut tertawa terbahak-bahak, ia mengusap air matanya yang keluar dari sudut matanya, "Haduh, udah tua bodoh pula" perkataannya sukses membuat Lee terkekeh kecil

Flashback on

Lee memandang Gulf yang tengah berbincang dengan seseorang ditaman rumah sakit. Setelah kepergian Gulf, dia mendekat ke arah pria tersebut

Ia menepuk pundak pria itu pelan, sedikit terlonjak kaget namun kemudian ia tersenyum, "Jangan salah paham dulu Phi... gue engga selingkuh dari Win"

Lee menggelengkan kepalanya, "Lo kenal Gulf?"

"Lah, Phi juga kenal?"

"Arm sahabatan sama gue bloon! Lo ada hubungan apa sama Gulf?" Tanya nya menyelidik. Bright memandang Gulf yang tengah menunggu taksi dijalan, "Dia sahabat terbaik gue waktu kecil, Win juga udah tau kok..gue udah pernah ceritain dia ke Win"

Lee mengangguk anggukan kepalanya, dia duduk di sebelah Bright yang notabennya adalah kekasih adik kandungnya

Ya, Win adik kandung Lee Thanat, ingat ketika Win meminta untuk bersahabat dengan Gulf? Win sangat mengagumi sosok Gulf, dia orang pertama yang membuat kakak tercintanya berubah dari pribadi yang dingin menjadi pribadi yang penyayang, ia mengenal Gulf sejak pertama kali ia melihat Lee tertawa di sebuah cafe bersama Gulf, dan hal itu membuat hati Win menghangat. Hingga pada suatu ketika kekasihnya bercerita dia memiliki sahabat terbaik sewaktu kecil dan entah takdir apa yang ditulis untuk mereka, ternyata sahabat kekasihnya tersebut adalah kekasih kakaknya waktu itu

Saat mereka putus, Win begitu menyayangkan hal tersebut. Kakaknya terlihat bersedih selama beberapa hari, namun setelah itu kembali menjadi pria yang lembut kembali setelah tahu Gulf tak pernah merubah sikapnya terhadap Lee walaupun hubungan keduanya telah berakhir, itu yang membuat Win sangat kagum dengan sosok Gulf

"Lo tau Bright? Dia lagi sakit"

Bright mengangguk, "Iya, katanya gadang terus"

"Engga,dia lebih dari itu"

"Maksudnya?" Bright mengerutkan keningnya heran

"Dia kanker" jawabnya pelan. Bright tersentak di tempatnya, "Serius?"

Lee mengangguk, "Dia juga disakitin sama pacarnya" Hingga beberapa saat kemudian Lee tersenyum sumringah, "Lo mau bantu gue engga? Beberapa orang udah nyakitin dia, kita bales aja"

Bright mengangguk setuju, "Sekalian ngebales kebaikan Gulf dulu!"

-

-

-

"Phi! Seseorang korupsi!" Lee menatap heran Bright, dia tengah berada di ruangan Bright dengan secangkir kopi di genggamannya guna melepas penat karena kertas perusahaan yang menumpuk di ruangannya. Bright sendiri selain menjadi kekasih adiknya, ia menjadi sekretaris perusahannya, walaupun Bright terbilang lebih muda darinya, tapi pria itu sangat handal dalam mengerjakan pekerjaan kantoran

Bahkan mungkin suksesnya perusaahan Lee didominasi oleh kerja keras Bright. Pria tersebut harus membiayai kehidupannya dengan ibunya, maka dari itu di usianya yang terbilang sangat muda, ia bekerja keras dengan melamar di perusahaan kecil Lee. Awalnya Lee sempat ragu, namun melihat betapa kerasnya Bright bekerja, ia mulai mempercayai Bright, dan benar saja,  perusahaan Lee berkembang begitu pesat hingga bercabang ke berbagai negara