chapter 25

10.7K 1K 67
                                    

Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

Setibanya di rumah, Gulf merasakan pusing menderanya. Ia berjalan ke kamarnya dengan tertatih tatih sambil memegangi perutnya, dimana bibi dan supir pribadinya?

Gulf melempar asal tas yang ia bawa tersebut, biar pembantu dirumahnya yang membereskannya. Gulf sudah tidak tahan, matanya berkunang-kunang dan kepalanya terasa sangat berat, perlahan kesadarannya hilang hingga ia jatuh di lantai kamarnya

-

-

Gulf terbangun di kasurnya dengan sekujur tubuh yang terasa sangat sakit. Pintu kamarnya perlahan terbuka memperlihatkan Zee dan semangkuk buburnya

Gulf tersenyum miris, ia kira Mew yang datang ke rumahnya

"Lo lupa minum obatnya kan?"

Gulf mengangguk lemah. Zee membantu Gulf yang kesusahan menyandarkan tubuhnya. setelah dirasa nyaman, Gulf menghembuskan nafasnya

"Zee.."

Zee mengusap kepala Gulf, sebelah alisnya terangkat

"Rambut gue mulai rontok.."

Usapan pada kepala Gulf terhenti, dilihatnya telapak tangan dia yang memang terdapat beberapa helai rambut Gulf

Mata Gulf berkaca-kaca hingga setetes air matanya jatuh membasahi pipinya, "Takut.."

"Hey...ngga papa oke.." Zee mengusap pipi Gulf pelan, "Apa yang Lo takutin? Lo bisa sembuh... percaya sama gue"

Gulf mengangguk lesu, ia menyandarkan kepalanya pada bahu Zee yang dibalas elusan halus pada pipi pemuda tersebut

"Kalo gue pergi.. Phi Mew sedih gak?"

-

-

-

Mew tengah memandangi langit-langit kamarnya, setelah ia membersihkan diri dan menaruh pakaian kotornya pada tempatnya ia membanting tubuhnya di kasur kesayangannya

Entah apa yang ia pikirkan, semuanya terasa sulit bagi Mew. Kepalanya serasa ingin pecah karena masalah masalah itu berdatangan padanya

Mew menghembuskan nafasnya kasar, kenapa untuk bahagia sesulit itu? Mew hanya ingin bahagia bersama Gulf, menghabiskan waktunya, berkencan, tinggal bersama dan liburan seperti pada pasangan lainnya

Flashback on

Mew dibuat terkejut dengan kehadiran papa nya di rumah. Berbulan-bulan sang papa tidak pulang dengan alasan mencari uang dengan terbang dari satu negara ke negara lain kemudian memberikannya pada Mew dan sang mami. Sang papa tersenyum,  merentangkan kedua tangannya mengkode putranya untuk memeluknya,tentu saja Mew langsung berlari ke arah papanya

"Pulang kok gak bilang Mew.."

"Kejutan"

Mew terkekeh pelan

"Sebenarnya papa ingin bicara sama kamu"

Mew mengerutkan keningnya, "Bicara apa?"

Ting tong

"Ah..mereka dateng, buka pintunya sana"

Mew mengangguk lalu beranjak darisana walaupun pikirannya tengah bertanya-tanya perihal yang akan dibicarakan papa nya

Gulf to be happy [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang