Chapter 18

11.3K 1.1K 227
                                    

Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

Mew termenung ditempatnya, mendengar penjelasan dari Tay membuatnya merasa bersalah pada Gulf, terlebih lagi ia sempat berkata hal tidak tidak tentang Gulf dan Zee

Flashback on

"Loh...lo gak jenguk pacar Lo sendiri?" Tay menatap sinis Art yang menatapnya takut-takut, kemudian ia mengalihkan perhatiannya kembali pada Mew

"Gulf?..emangnya dia kenapa?" Mew mendongak sebentar menatap Tay lalu kembali fokus menggunting kuku Art pelan, "Sakit gak?"

Art menggeleng pelan, ia menatap Tay, rasa takut saat menatap mata tajam itu muncul pada dirinya, lalu menarik tangan dirinya perlahan, "A-aku bisa sendiri"

Mew menatap Art sebentar lalu mengangguk, ia memberikan gunting kukunya pada Art lalu kembali menatap Tay, "Gulf kenapa emangnya?"

Tay mengernyit tak paham, ia tau jika Mew lebih mementingkan Art daripada Gulf, bahkan bukan rahasia lagi jika Mew lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Art, namun ia pikir ini terlalu keterlaluan bagi Gulf, bukankah Gulf juga memiliki hak atas Mew?

"Kemarin gue ikutin Zee ke rumah sakit, eh kebetulan Phi Lee juga keliatannya abis darisana... gue kira Lo ada disana eh kenyataannya engga" Mew mengerutkan keningnya tak paham

"Gulf sakit tapi gue gak tau dia sakit apa, gue ngga masuk ke dalem sih cuman sempet denger kalo Gulf minjem handphone Zee buat nelpon Lo, eh yang jawab malah dia" Tay menunjuk Art dengan dagunya

Mew mengalihkan pandangannya pada Art yang tengah menunduk, menatap tajam pria didepannya dan berusaha menahan emosinya, "Kamu bohong?"

Art menggeleng kepalanya keras, matanya mulai berair hingga membuat Mew merasa sedikit iba, namun ia lebih memilih mendengar jawaban dari Art terlebih dahulu dan memberikannya sedikit pelajaran

"A-aku engga bermaksud kaya gitu Phi, c-cuman aku ngga mau Phi ke rumah sakit malem malem.. bahaya" Jelasnya terisak pelan, Tay yang melihatnya berdecih pelan, Mew memang sudah seharusnya datang malam itu!

"Pacar aku sakit Art... kamu tega banget engga ngasih tau aku" Mew menatap Art 

"Ma-maaf" isakannya semakin jelas terdengar, Mew pada akhirnya menarik bahu Art pelan lalu membawanya kedalam pelukannya

"Jangan ulangin lagi ya" Art mengangguk lalu membalas pelukan hangat Mew

Tay yang melihatnya ternganga ditempat, apa apaan itu?! Ia sungguh tidak mengerti apa yang dipikirkan Mew, otaknya tertinggal dikelas atau memang sedari awal ia tidak mempunyainya?

Flashback off

Jam menunjukkan pukul 4 sore, Mew memutuskan untuk menjenguk Gulf dirumahnya karena dari informasi yang ia dapat Gulf sudah pulang tadi siang

Ia tersenyum sumringah, berjalan masuk kedalam sebuah toko bunga dan membeli sebuket bunga matahari darisana, "Terimakasih" Mew menundukkan kepalanya pelan. Mew mengedarkan pandangannya, hingga matanya tertuju pada sebuah toko kue disana, mungkin sedikit rasa manis untuk Gulf akan meluluhkan hati kekasihnya itu?

Diperjalanan ia terus saja memikirkan bagaimana caranya meminta maaf kepada Gulf, banyak sekali kesalahan yang ia perbuat kemarin hingga memikirkannya saja membuat Mew berlipat kali merasa bersalah. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai ke rumah kekasihnya

Setibanya disana Mew menarik nafas panjang lalu menghembuskannya, ia bertekad apapun respon Gulf nanti ia akan menerimanya. Perlahan kaki panjangnya masuk kedalam rumah Gulf yang memang selalu sepi

Gulf to be happy [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang