Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'Happy reading!!
Pagi ini terbilang cukup mendung, cuaca sangat dingin membuat Gulf mengeratkan jaketnya yang ia pakai. Tak lama kemudian hujan mengguyur dengan deras, disertai petir yang berdatangan bersahutan
"Bisa bisanya hujan di hari olahraga gini" New memajukan bibirnya, pelajaran olahraga adalah pelajaran yang paling ia suka
"Nge gosip ae lah"
"Gila, gosip aja terus" Krist tertawa
Gulf mengedarkan pandangannya, lagi lagi Mew tidak ada dikelas pagi ini. Krist menepuk pundak Gulf pelan, "Gue tebak Lo lagi nyari pacar bodoh Lo kan? Noh lagi ngasih sweater nya buat pacar ke 2 nya" Krist menunjuk Mew yang tengah memberikan sweater nya ke Art
Gulf kesal, namun ia hanya menghela nafas panjang, "Yaudah si, katanya dia punya alergi sama dingin"
Gun mendelik malas, "Segala aja dia punya"
Gulf tertawa, temannya yang satu itu sangat membenci Art. Namun saat sedang bercengkrama dengan temannya, Gulf merasakan pusing di kepalanya, tangannya juga mendadak bergetar
"Gulf Lo....mimisan!!"
Dadanya mulai sesak, pernapasannya tidak beraturan dan tak lama kesadarannya hilang. Gun berteriak memanggil Mew namun Art menahannya dengan alasan 'Gulf punya banyak orang disana' membuat Gun teramat kesal dengan manusia satu itu
Baik, biarkan Mew berduaan dengan kebodohannya, Gun dengan cepat menelpon seseorang
"Zee, ke kelas cepet!! "
2 menit setelahnya Zee bersama dengan Off dan lainnya sampai di kelas Gulf. Singto menatap tajam Mew yang sedari tadi sibuk memperhatikan Art saja
"Bangsat"
Zee datang dengan badan yang setengah basah kuyup, ia dengan cepat menggendong Gulf lalu membawanya ke rumah sakit
Mew melihat Gulf di gendong Zee langsung beranjak hendak memisahkannya, namun seseorang menahan tangannya dan menggeleng pelan membuat Mew menghela nafasnya kasar dan berharap kekasihnya itu baik baik saja
Disisi lain, Zee dan yang lainnya tengah duduk tidak tenang di luar ruangan dimana Gulf diperiksa, kepanikan melanda mereka semua
Dokter keluar, membuat semua orang disana menghela nafasnya lega karena dokter tersebut menyebutkan jika Gulf hanya kelelahan dan karena suhu yang terlalu dingin membuat fisiknya sedikit lemah
Mereka masuk satu persatu, mengusap kepala Gulf pelan, "Gue harap Lo putusin Mew sehabis bangun" gumam Gun
Gun menatap semua orang disana, "Gue pulang"
Mereka tahu, Gun ingin memberi pelajaran pada Mew dan Art hingga mereka hanya bisa mengangguk saja. Off mengikuti kemana Gun pergi, takut-takut kekasihnya hilang kendali
"Mew itu terlalu baik gak sih sama Art?" New menyandarkan kepalanya pada pundak Tay yang dihadiahi usapan pada kepalanya
"Dia baik yang mendekati kata tolol" gumam Tay
Krist memandang Singto dalam, Singto yang sadar dengan itu menggelengkan kepalanya, "Aku gak bakalan gitu kok.."
-
-
-
"BANGSAT!"
PLAKK!
PLAKK!
Satu tamparan mendarat pada pipi Mew dan satu lagi pada Art, baiklah jika sudah seperti ini, biarkan Gun mengeluarkan unek uneknya
"Ssshhh aww" Art meringis, tamparan itu bukan main sakitnya. Matanya berkaca kaca, "Aku salah apa sama kamu?" Art memandang Gun sendu
"TANYA SAMA DIRI LO SENDIRI! MALU GUE KALO JADI LO! LO JUGA BEGO BANGET JADI ORANG, NYESEL GUE DULU NGE IYA IN GULF BUAT PACARAN SAMA LO" Gun menunjuk kedua wajah didepannya, rasanya kemarahannya akan meledak saat ini juga
Mereka menjadi tontonan murid yang berlalu lalang disana. Gun mengatur nafasnya mencoba meredam emosi
"Sorry kalo gue keterlaluan, tapi Lo nyebelin banget sumpah. Bisa gak sih sehari aja Lo jangan jadi parasit? Muak gue"
Mew dan Off? Mereka diam di belakang keduanya tak berani memisahkan
"Gulf punya banyak orang! Aku sendiri! Kamu ngerti enggak sih? Aku lebih butuh Phi Mew" ucapnya sambil terisak
Gulf terkekeh sinis, ia maju beberapa langkah sambil menatap Art tajam
"Sadar diri"
ucapnya sambil menekan dada Art setelah itu Gun pergi meninggalkan semuanya disana
Off menepuk pundak Mew, "Sorry ya" dan diangguki oleh Mew
Setelah kepergian mereka, Art langsung memeluk Mew erat sembari menangis, "Kenapa orang orang jahat banget sama aku? Aku salah apa?"
Mew menggeleng, ia mengusap punggung Art menenangkan, "Kamu engga salah, nanti kita jenguk Gulf ya"
Art mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Gulf to be happy [Completed✓]
Teen FictionTentang pemuda kuat bernama Gulf Kanawut bxb LAPAK MEWGULF YE AWAS AJA ADA YANG SALPAK