Chapter 24

10.6K 1K 64
                                    

Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

Pagi ini mereka dikejutkan dengan Gun dan Krist yang tak berhenti menelpon mereka, hingga mau tak mau semuanya bangun di pagi buta hanya untuk melihat matahari terbit

Mereka duduk di tempat kemarin, bedanya sekarang ada Art disamping Mew yang tengah menyenderkan kepalanya pada bahu Gulf

"Kita harus adil sama matahari, sedikit yang menyambut kedatangannya namun banyak yang melihat kepergiannya" Gun memulai aksi so puitis nya

"Copas dari mana Lo kerdil?" New

"Eit, masa seorang Gun Atthapan copas? " Tanya nya sembari berbangga diri

Semua orang menggelengkan kepalanya, hingga mata Mew melihat sebuah gitar yang sedang bertengger pada dinding sebuah rumah

"Itu gitar punya siapa ya?"

Semua orang melihat arah pandang Mew, "Tuh punya bapak itu kali, pinjem lah pinjem"

Mew mengangguk, dia bangkit dan berjalan menuju seorang bapak-bapak yang tengah menjemur ikan disana

"Permisi.."

Pria tersebut melirik ke arah Mew kemudian tersenyum, "Iya? Ada yang bisa saya bantu?"

Mew tersenyum sopan, "Ah, kami ingin meminjam gitar yang disana..itu punya bapak bukan ya?" Ujar Mew sembari menunjuk dimana gitar itu diletakkan

"Ohhhh, itu punya anak bapak, ambil aja... nanti kembalikannya ke tempat semula ya.." Mew tersenyum sumringah, "Terimakasih pak"

Mew membawa gitar tersebut kemudian duduk di depan Gulf, "Nyanyi lagu apa nih?"

"Eh gue gue pengen request!!!" Gun berseru semangat diikuti yang lainnya.Diantara mereka semua yang bisa bermain gitar hanya Mew dan Zee.Mew mulai memetik senarnya

Lagu lagu mulai mereka nyanyikan dengan semangat,mulai dari lagu lokal hingga barat mereka nyanyikan. Mew dan Zee berkali kali bergantian memetik senar gitar

Hingga Mew rasa tangannya mulai lelah,namun ia ingin menyanyikan satu lagu lagi

Tentunya untuk Gulf

"Heh sssstt!! Jangan berisik"

Semuanya menutup bibirnya rapat. Gun dan Krist tidak bisa menahan senyum mereka melihat Mew dan Gulf. Gulf sendiri merasakan jantungnya berdetak kencang saat ini

Denganmu ku mengerti arti cinta~

Mew menatap Gulf dalam, jari-jarinya dengan lihai memetik senar gitar, melantunkan nada nada yang indah

Arti cinta sesungguhnya~

Gun yang kebetulan duduk di antara Off dan Art tersenyum, ia sedikit menggeser ke arah Art yang tengah memalingkan pandangannya, sepertinya mood pria itu sangat buruk

"Lo beneran tega mau misahin mereka?" Bisik Gun pelan

Art mendengus kasar, "Bukan urusan Lo"

Art menatap Mew yang tengah tersenyum lebar pada Gulf, rasa menyesal perlahan menjalar di hatinya.Dia tidak menyangka jika Mew akan mencintai Gulf

Dia tidak menyangka jika Mew akan mencintai Gulf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tumbuh di setiap saat~

Dan mengerti makna cinta~

Makna cinta yang abadi~

Kan kujaga cinta ini~

Di akhir lirik, Mew menatap Gulf seraya tersenyum hangat. Gulf memalingkan pandangannya, pipinya terasa panas dan senyumannya tak dapat ia tahan

Gun, New dan Krist memekik pelan, merasa gemas dengan tingkah kedua sejoli itu, sedikit iri juga karena kekasih mereka bahkan tidak bisa memainkan gitar untuk mereka

"Phi Mew maaf, aku egois..bisa kamu kembali?"

-

-

-

-

"Yahhhh udah pulang aja"

"Nginep sehari lagi kek"

"Yailah gue belum kenyang main di laut"

Zee memutar bola matanya malas tatkala mendengar keluhan dari Krist, Gun dan New. Pasangan mereka sendiri meninggalkan mereka di belakang karena mungkin tidak tahan dengan gerutuan tidak jelas dari para kekasihnya

"Berisik banget sih anjir"

New memukul kepala Zee keras, "Protes Mulu lo!"

Zee lebih baik berlari menjauhi mereka bertiga. Mew menggandeng Gulf di belakang, posisi mereka paling belakang karena berjalan santai, bukan itu saja alasannya...orang lain tidak mau menjadi nyamuk diantara mereka

"Gulf...mau beli sesuatu?"

Gulf mengangguk kemudian mampir ke sebuah toko. Ia mengambil sebuah gelang kaca, didalamnya terdapat manik-manik berbentuk bintang laut dan kerang

"Lucu, phi suka?"

Mew mengangguk lalu mengambil gelang yang sama dengan Gulf, "Saya beli ini ya buk" penjual tersebut tersenyum kemudian mengemas barang mereka

"Terimakasih"

Gulf berjalan terlebih dahulu meninggalkan Mew yang tengah menunggu kembaliannya, namun matanya melihat satu kalung yang berbandul kerang

"Ah...saya beli ini satu lagi,"

-

-

-

"Mari pulang, marilah pulang.."

Zee bernyanyi disepanjang koridor penginapan, tapi entah kenapa orang orang sepertinya tidak terganggu dengan nyanyian dari Zee

"Zee sumpah Lo berisik banget" Tay menatap sinis Zee

"Lo jangan julid dong kampret!" Zee merangkul Tay

"Anjrit Gun bawa dosa keknya, ni tas berat banget gila" Off berkali-kali mengeluh tas milik pacarnya itu sangat berat. Gun sendiri? Dia dengan riang berjalan didepan Off

Tentu saja hanya Gun yang seperti itu, Tay dan Singto tidak mau mengangkat beban pasangannya walaupun New dan Krist merengek

Off bucin Jumpol

Gulf sendiri menggendong tasnya, untung saja miliknya tidak terlalu berat

Ia sengaja berjalan terlebih dahulu bersama Zee. Jalan di belakang membuatnya kesal karena Mew dengan suka rela membawakan tas Art

Dan Gulf tau Mew membelikan sesuatu untuk Art sebagai permintaan maaf karena telah mengabaikan pria kecil itu

"Jangan cemberut dong Gulf! " Zee dengan sengaja mencolek dagu Gulf yang dibalas bogeman mentah dari Gulf, untung pelan

Gulf terkekeh pelan, ia sengaja duduk didepan dengan Zee yang menjadi supir lagi. Mew mengerutkan keningnya heran tatkala Gulf duduk didepan

"Kenapa duduk disana?"

"MAKANYA JANGAN SELINGKUH MULU..."

Siapa yang berteriak seperti itu? Tentu saja Gun

Art menarik lengan Mew, "Phi sama aku aja disana, ayo.."

Dan dengan bodohnya Mew meng-iyakan ajakan Art membuat Gulf mendengus pelan

Zee mengusap kepala Gulf kemudian menghidupkan mobilnya, setelah dirasa semua siap dan tidak ada yang tertinggal, Zee dan mobil satunya lagi melaju dengan kecepatan sedang

Gulf to be happy [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang