Halooo
Apa kabar hari ini?
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'Happy reading!!🌞
Pagi ini mereka dikejutkan dengan Gun dan Krist yang tak berhenti menelpon mereka, hingga mau tak mau semuanya bangun di pagi buta hanya untuk melihat matahari terbit
Mereka duduk di tempat kemarin, bedanya sekarang ada Art disamping Mew yang tengah menyenderkan kepalanya pada bahu Gulf
"Kita harus adil sama matahari, sedikit yang menyambut kedatangannya namun banyak yang melihat kepergiannya" Gun memulai aksi so puitis nya
"Copas dari mana Lo kerdil?" New
"Eit, masa seorang Gun Atthapan copas? " Tanya nya sembari berbangga diri
Semua orang menggelengkan kepalanya, hingga mata Mew melihat sebuah gitar yang sedang bertengger pada dinding sebuah rumah
"Itu gitar punya siapa ya?"
Semua orang melihat arah pandang Mew, "Tuh punya bapak itu kali, pinjem lah pinjem"
Mew mengangguk, dia bangkit dan berjalan menuju seorang bapak-bapak yang tengah menjemur ikan disana
"Permisi.."
Pria tersebut melirik ke arah Mew kemudian tersenyum, "Iya? Ada yang bisa saya bantu?"
Mew tersenyum sopan, "Ah, kami ingin meminjam gitar yang disana..itu punya bapak bukan ya?" Ujar Mew sembari menunjuk dimana gitar itu diletakkan
"Ohhhh, itu punya anak bapak, ambil aja... nanti kembalikannya ke tempat semula ya.." Mew tersenyum sumringah, "Terimakasih pak"
Mew membawa gitar tersebut kemudian duduk di depan Gulf, "Nyanyi lagu apa nih?"
"Eh gue gue pengen request!!!" Gun berseru semangat diikuti yang lainnya.Diantara mereka semua yang bisa bermain gitar hanya Mew dan Zee.Mew mulai memetik senarnya
Lagu lagu mulai mereka nyanyikan dengan semangat,mulai dari lagu lokal hingga barat mereka nyanyikan. Mew dan Zee berkali kali bergantian memetik senar gitar
Hingga Mew rasa tangannya mulai lelah,namun ia ingin menyanyikan satu lagu lagi
Tentunya untuk Gulf
"Heh sssstt!! Jangan berisik"
Semuanya menutup bibirnya rapat. Gun dan Krist tidak bisa menahan senyum mereka melihat Mew dan Gulf. Gulf sendiri merasakan jantungnya berdetak kencang saat ini
Denganmu ku mengerti arti cinta~
Mew menatap Gulf dalam, jari-jarinya dengan lihai memetik senar gitar, melantunkan nada nada yang indah
Arti cinta sesungguhnya~
Gun yang kebetulan duduk di antara Off dan Art tersenyum, ia sedikit menggeser ke arah Art yang tengah memalingkan pandangannya, sepertinya mood pria itu sangat buruk
"Lo beneran tega mau misahin mereka?" Bisik Gun pelan
Art mendengus kasar, "Bukan urusan Lo"
Art menatap Mew yang tengah tersenyum lebar pada Gulf, rasa menyesal perlahan menjalar di hatinya.Dia tidak menyangka jika Mew akan mencintai Gulf
Tumbuh di setiap saat~
Dan mengerti makna cinta~
Makna cinta yang abadi~
Kan kujaga cinta ini~
Di akhir lirik, Mew menatap Gulf seraya tersenyum hangat. Gulf memalingkan pandangannya, pipinya terasa panas dan senyumannya tak dapat ia tahan
Gun, New dan Krist memekik pelan, merasa gemas dengan tingkah kedua sejoli itu, sedikit iri juga karena kekasih mereka bahkan tidak bisa memainkan gitar untuk mereka
"Phi Mew maaf, aku egois..bisa kamu kembali?"
-
-
-
-
"Yahhhh udah pulang aja"
"Nginep sehari lagi kek"
"Yailah gue belum kenyang main di laut"
Zee memutar bola matanya malas tatkala mendengar keluhan dari Krist, Gun dan New. Pasangan mereka sendiri meninggalkan mereka di belakang karena mungkin tidak tahan dengan gerutuan tidak jelas dari para kekasihnya
"Berisik banget sih anjir"
New memukul kepala Zee keras, "Protes Mulu lo!"
Zee lebih baik berlari menjauhi mereka bertiga. Mew menggandeng Gulf di belakang, posisi mereka paling belakang karena berjalan santai, bukan itu saja alasannya...orang lain tidak mau menjadi nyamuk diantara mereka
"Gulf...mau beli sesuatu?"
Gulf mengangguk kemudian mampir ke sebuah toko. Ia mengambil sebuah gelang kaca, didalamnya terdapat manik-manik berbentuk bintang laut dan kerang
"Lucu, phi suka?"
Mew mengangguk lalu mengambil gelang yang sama dengan Gulf, "Saya beli ini ya buk" penjual tersebut tersenyum kemudian mengemas barang mereka
"Terimakasih"
Gulf berjalan terlebih dahulu meninggalkan Mew yang tengah menunggu kembaliannya, namun matanya melihat satu kalung yang berbandul kerang
"Ah...saya beli ini satu lagi,"
-
-
-
"Mari pulang, marilah pulang.."
Zee bernyanyi disepanjang koridor penginapan, tapi entah kenapa orang orang sepertinya tidak terganggu dengan nyanyian dari Zee
"Zee sumpah Lo berisik banget" Tay menatap sinis Zee
"Lo jangan julid dong kampret!" Zee merangkul Tay
"Anjrit Gun bawa dosa keknya, ni tas berat banget gila" Off berkali-kali mengeluh tas milik pacarnya itu sangat berat. Gun sendiri? Dia dengan riang berjalan didepan Off
Tentu saja hanya Gun yang seperti itu, Tay dan Singto tidak mau mengangkat beban pasangannya walaupun New dan Krist merengek
Off bucin Jumpol
Gulf sendiri menggendong tasnya, untung saja miliknya tidak terlalu berat
Ia sengaja berjalan terlebih dahulu bersama Zee. Jalan di belakang membuatnya kesal karena Mew dengan suka rela membawakan tas Art
Dan Gulf tau Mew membelikan sesuatu untuk Art sebagai permintaan maaf karena telah mengabaikan pria kecil itu
"Jangan cemberut dong Gulf! " Zee dengan sengaja mencolek dagu Gulf yang dibalas bogeman mentah dari Gulf, untung pelan
Gulf terkekeh pelan, ia sengaja duduk didepan dengan Zee yang menjadi supir lagi. Mew mengerutkan keningnya heran tatkala Gulf duduk didepan
"Kenapa duduk disana?"
"MAKANYA JANGAN SELINGKUH MULU..."
Siapa yang berteriak seperti itu? Tentu saja Gun
Art menarik lengan Mew, "Phi sama aku aja disana, ayo.."
Dan dengan bodohnya Mew meng-iyakan ajakan Art membuat Gulf mendengus pelan
Zee mengusap kepala Gulf kemudian menghidupkan mobilnya, setelah dirasa semua siap dan tidak ada yang tertinggal, Zee dan mobil satunya lagi melaju dengan kecepatan sedang
KAMU SEDANG MEMBACA
Gulf to be happy [Completed✓]
JugendliteraturTentang pemuda kuat bernama Gulf Kanawut bxb LAPAK MEWGULF YE AWAS AJA ADA YANG SALPAK