38. Kabar

1.8K 157 2
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Xavier dan Marcell bergegas menuju ke mobil yang berada di depan penthouse mereka

Entah kenapa perasaan Xavier menjadi-jadi ketika adik bungsunya diselidiki oleh seseorang

"Katakan pada Auristela untuk tidak pergi bersama siapapun kecuali Simeon"Ucap Marcell tanpa melihat anak sulungnya

Mengendarai mobil tersebut setelah ia mendapatkan info beberapa anak buah mata-mata itu tertangkap oleh salah satu pengawal Setia Marcell

Xavier yang menatap wajah sang Ayah sangat serius pun mengambil ponselnya dan menghubungi adik

Kecilnya namun beberapa kali dihubungi

Auristela tidak mengangkatnya mungkin sekarang sedang jam pelajaran berlangsung pikirnya

"Tidak diangkat ayah"Ucap Xavier pada Marcell dengan rahang yang masih mengeras

"Hubungi kembaran mu siapapun untuk memastikan Auristela tidak pergi sendiri tanpa pengawasan Simeon"Balas Marcell yang langsung diangguki oleh Xavier

Xavier beberapa kali menelfon Theodore dan tidak diangkat akhirnya setelah percobaan beberapa kali menelfon para kembarannya

Hanya Jason lah yang mengangkat telfonnya karena pada dasarnya Jason sedang bolos pelajaran dan berada di lapangan basket bersama dengan tim basketnya

"Apaan si?"Jawab Jason kesal pada Xavier yang terus terusan menelfonnya tanpa jeda

"Jangan izinkan Auristela pergi tanpa para Simeon"Ucap Xavier tutup point

Jadon hanya menaikan salah satu alisnya bingung, "Kenapa si? Lagian Auris lagi ada jam pelajaran"Jawab Jason

"Ingat saja pesan gue, sehabis pulang sekolah cepat pulang dan jangan pergi kemana-mana"Sambungan telfon itu pun terputus

"Sarap nih bocah kayanya, kepinteran sih jadi orang makanya eror"Ucap Jason dan kembali bermain basket bersama dengan timnya

"Urusan penjagaan Auristela selesai Ayah"Ucap Xavier memasukan ponselnya kedalam saku jas berwarna hitam yang ia kenakan

Marcell menganggukan kepalanya dan masih melajukan mobil itu

Menuju sebuah gedung untuk menghabisi salah satu anak buah mata-mata ternama itu

---

"Mischa aku tunggu di caffe tempat kemarin pertama kita bertemu sekarang, aku hanya punya waktu dua jam!"Ucap Gerald melalui telfon dan mematikannya dengan sepihak sebelum Mischa menjawab pertanyaan tersebut

Mischa segera memakai mantel hangatnya dan pergi menuju kamar Andrew

"Andrew buka cepat"Ucap Mischa dari luar kamar anak sulungnya

Andrew keluar dengan masih memegang pop mie di tangannya dan masih menggunakan piyama tidurnya

"Kenapa Dad? Dan kenapa sudah raaih begini?"Tanya Andrew menatap Mischa sudah lengkap berpakaian rapi

"Gerald mengajak kita untuk bertemu mendiskusikan tentang kelanjutan penyelidikan Auristela-"

"Ia hanya memiliki waktu dua jam dan kita sudah harus sampai di caffe pertama kali kita bertemu dengannya kemarin"Ucap Mischa

Tanpa diperintah Andrew masuk kedalam kamar miliknya meletakan popmie yang ia makan dan mengganti pakaian nya dengan rapih

Juga tak lupa mantel hangat yang ia kenakan 10 menit waktu yang di habiskan oleh Andrew untuk bersiap dan mengunci pintu kamar

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang