20. TimeZone

2.5K 239 0
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Babe are you okay?"Tanya Andrew melirik perempuan yang berada disebelahnya tengah melamun menatap jalanan yang cukup padat kedepan

"Babe?"Panggil Andrew lagi

Auristela mengerjapkan matanya melirik Andrew, "Eh, iya?"Tanya Auristela

Andrew memutarkan bola matanya malas, "Kenapa?"Tanya Andrew

Auristela hanya mengidikan bahunya dan membuang nafasnya kasar

"Hanya kepikiran pertanyaanmu"Ucap Auristela membenarkan duduknya

Menatap kearah depan yang semula menatap wajah lelaki disampingnya

"Kenapa tiba-tiba tanya seperti itu?"Tanya Auristela kepada Andrew, Andrew hanya mengidikan bahunya

"Aku liat di nakas ruang tamu rumah kamu tadi babe, gak sengaja liat waktu Aunty Arabelle hamil Simeon"Ucap Andrew

"Ya aku bingung aja kenapa gak ada foto maternity ketika Aunty Arabelle hamil kamu, biasanya kan foto maternity anak kedua bersama dengan kakaknya kan?"Tanya Andrew

"Mungkin Bunda sibuk jadi gak sempat, kan kamu tau aku dan para Simeon hanya berbeda dua tahun"Ucap Auristela

Andrew tersenyum dan mengacak rambut Auristela

"Yasudah babe, jangan difikirkan ya anggap saja aku tidak pernah bertanya seperti itu mungkin benar apa katamu"Ucap Andrew mengakhiri perdebatan mereka

Auristela mengangguk dan menghembuskan nafasnya lelah

Ia berfikir keras akan hal yang selama ini pun menjadi pertanyaan didalam benaknya

Arabelle dan Marcell pun tidak pernah sama sekali menceritakan bagaimana proses kelahiran Auristela

Dimana Auristela lahir, dirumah sakit di inggris dan tempatnya dimana, atau beberapa cerita masa kecil dan masa bayinya

Yang ia hanya tahu ada foto dan kenangan Auristela ketika berumur dua bulan dan hanya mulai dari usia dua bulan

Auristela memiliki foto kehangatan bersama dengan Arabelle, Marcell dan keempat kakak kembarnya

Andrew yang telah berhenti disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta memarkirkan mobilnya

Dan mengambil sebuah karcis yang diberikan oleh penjaga portal parkiran di basement mall tersebut

"Yuk?"Ucap Andrew menggandeng tangan Auristela

Auristela hanya menganggukan kepalanya dan mengikuti langkah Andrew

"Kemana?"Tanya Andrew

Auristela nampak menimbang-nimbang

"Ice cream?"Tanya Auristela dengan tatapan memohonnya

"Apa pun untuk kekasih ku"Ucap Andrew mengelus pipi Auristela

Mereka berjalan menuju store ice cream yang berada di sana membelikan satu buah ice cream strawberry kesukaan Auristela

"Do you like it?"Tanya Andrew yang melihat kekasihnya menjilat ice cream tersebut

"Humm, i think i like you more than ice cream"Ucap Auristela

"Udah bisa gombal sekarang ya"Balas Andrew tertawa

Mereka saling tertawa untuk pertama kalinya mereka menjalani pasangan sebagai kekasih

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang