Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
"Auris?"
"Samuel?"
"Kamu disini?"Tanya Samuel pada Auristela
Andrew yang melihat itu hanya memandangi mereka berdua dengan maish membawa sebuah boneka besar yang didapatkannya
"Iya, biasa weekend"Ucap Auristela tersenyum
"Oh iya, ini Andrew"Ucap Auristela memperkenalkan lelaki disampingnya yang masih membawa sebuah boneka besar miliknya
"Andrew"
"Samuel"Ucap Samuel mengulurkan tangannya berjabat tangan dengan Andrew
"Aku taruh ini di penitipan didepan situ dulu deh ya"Ucap Andrew
Auristela mengangguk, "Oke"Jawabnya
Akhirnya Andrew melangkah menjauh dari mereka untuk menitipkan sang boneka besar yang baru saja ia dapat
Setelah pertarungan sengitnya dengan pencapit yang berada di time zone
"Sendiri?"Tanya Auristela yang diangguki oleh Samuel
"Tentu, lalu sama siapa?"Tanya Samuel balik pada Auristela
Auristela hanya mengidikan bahunya, "Sama pacar mungkin?"Ucapnya
Samuel tertawa mendengar pernyataan Auristela
"Kekasih ku di German, baru saja berangkat aku habis mengantarkannya ke bandara tadi"Ucap Samuel
Auristela menganggukan kepalanya, "Kenapa ke sana?"Tanyanya
Samuel menghela nafasnya panjang, "Ada sesuatu yang mengancamnya jika ia disini, bukankah aku sudah bilang bahwa latar belakang keluarganya yang membuat Papaku tidak merestui hubunganku?"Ucap Samuel
Auristela mengangguk, "Memang apa latar belakangnya?"Samuel menatap Auristela tersenyum
"Sesuatu yang akan membuat mu tercengang"Jawabnya
"Babe"Ucap Andrew merangkul pinggang Auristela
"Jadi yang kamu bilang pacarmu dia?"Tanya Samuel menaikan salah satu alisnya
"Iya kenapa?"Tanya Andrew dengan tidak santai menatap Samuel
Auristela yang melihat respon Andrew menyikut perutnya dan menatap Andrew dengan tajam
"Apaan sih"Lirihnya
"Lo siapa?"Tanya Andrew
Samuel hanya tertawa bahwasannya ia tahu bagaimana lelaki menjaga wanitanya dengan posesif
"Teman"
"Teman apa?"Tanya Andrew
"Bisakah kita berbicara tidak sambil berdiri? Aku rasa disana ada tempat makan, kita kesana bagaimana?"Tanya Auristela menatap mereka berdua
Samuel tersenyum dan mengidikan bahunya, "Boleh"
"Gak"Bantah Andrew
Auristela menatap Andrew dengan menaikan salah satu alisnya
"Kenapa? Aku lapar"Ucap Auristela
Andrew hanya dapat membuang nafasnya kasar
"Baiklah"Ucapnya yang dihadiahi senyum oleh Auristela
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela (END)
Teen Fiction‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {SECOND STORIES ABOUT ACHILLES} Judul yang lama : A Mistake Love Judul yang baru : Auristela Start 06 Juni 2020 - Finish 22 Februari 2021 Auristela anak bungsu dari Marcell dan Arabelle, anak yang mereka temukan di de...