Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Andrew telah menunggu penerbangannya pada malam hari pukul delapan pada waktu Indonesia
Setelahnya mereka menaiki pesawat itu, disepanjang perjalanan Andrew selalu berpikir keras bagaimana jika Auristela benar-benar
Anak kandung dari Marcell dan Arabelle yang artinya mereka tidak akan pernah bisa bersatu
Maka angan-angan yang telah nereeka rajut bersama harus dipaksa untuk hilang dan sirna
Apakah begini cara tuhan hanya untuk mempertemukan dan tidak untuk saling menyatukan
"Why Andrew?"Tanya Mischa yang duduk tepat disebelahnya
Andrew mengalihkan pandangan nya dari jendela yang menampakan langit malam yang Indah nan elok beralih menatap Mischa,
"Tak apa Dad, hanya banyak pikiran"Balasnya
"Dibeberapa kondisi kita harus bisa bertahan atas apa yang diberikan tuhan Andrew, entah ktu masalah, entah itu kebahagiaan"Ucap Mischa yang membuat Andrew masih terdiam menyerap makna dari apa yang diucapkan sang Daddy
"Tak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak, apapun yang ia inginkan maka terjadi tugas kita sebagai umat hanya bisa berdoa-"
"Entah apa yang terjadi di kedepannya, aku tak pernah mengajarkanmu dan Andrean menjadi seseorang yang pengecut dan pecundang dengan menghindari masalah, apapun masalahmu hadapi dengan berani bukan malah pergi atau melarikan diri"Balas Mischa
Andrew tersenyum menatap Mischa, "Thank's Dad"Ucapnya
"Your welcome son"Balas Mischa
"Jangan memikirkan yang belum terjadi pada kita nantinya cukup ikuti alur yang tuhan buat seperti air yang mengikuti kemana arusnya mengalir"Sambung Mischa
"Sure Dad"Balas Andrew
Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan mereka sampai di England tempat dimana mereka akan menemukan suatu kebenaran tentang yang dicari selama ini
Semoga Tuhan memberikan secercah jalan untuk kebenaran iu terungkap walau sulit tapi bukan berarti mustahil bukan?
Dirasa adalah iya.
"Ini adalah penthouse yang Dad punya disini, memang tidak terlalu besar namun Dad rasa cukup untuk dua pekan kita disini"Ucap Mischa pada Andrew
Andrew berjalan menuju kamarnya membereskan barang bawaannya dari Indonesia dan bersiap untuk bertemu dengan Uncle Gerald
Memulai untuk menyelidiki ini semua.
"Huft! Ini waktunya Andrew"Ucapnya psda dirinya sendiri setelah berganti kostum menyesuaikan kondisi dingin yang berada dinegara tersebut
"Are you ready?"Tanya Mischa
Andrew menganggukan kepalanya mereka memasuki mobil dan berkendara seprti biasanya untuk menuju salah satu restoran yang cukup padat di sana
"Disini Dad?"Tanyanya
Mischa menganggukan kepalanya dan kelusr dari mobil tersebut yang juga ia parkirkan di sana
"Kita mulai"Jawab Mischa menatap sang Anak
Andrew hanya menganggukan kepalanya paham, mereka memasuki sebuah caffe dan mencari sosok Gerald
Tak lama lelaki paruh baya tersebut telah melambaikan tangannya keatas
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela (END)
Teen Fiction‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {SECOND STORIES ABOUT ACHILLES} Judul yang lama : A Mistake Love Judul yang baru : Auristela Start 06 Juni 2020 - Finish 22 Februari 2021 Auristela anak bungsu dari Marcell dan Arabelle, anak yang mereka temukan di de...