43. Syarat (1)

4.1K 247 5
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Selang seminggu setelah kejadian perdebatan serta pekerlahian antara Marcell dan Mischa

Mischa memutuskan untuk datang mengunjungi Marcell saudara kembarnya membawa serta anak sulungnya

Arabelle berkata bahwasannya ia bisa kembali besok bukan setelah keadaan itu membaik? Entah ini waktu yang tepat atau bukan

Tapi yang jelas Mischa tidak ingin berlama-lama untuk segera menyelesaikan permasalahannya

Karena bagaimanapun Marcell adalah saudara kembarnya yang apapun Marcell lakukan Mischa pun tahu bahwa itu adalah yang terbaik

Walaupun mungkin Cara Marcell melindungi seluruh keluarganya termasuk Auristela memakai cara yang salah

"Tuan"Ucap Mbok darmi membukakan pintu rumah Megah Marcell

Mischa hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya pada Mbok Darmi

Mbok Darmi segera memasuki rumah dan memanggil Arabelle

"Sudah datang?"Tanya Arabelle melepaskan apron miliknya dan menatap Mischa serta Andrew disana

"Duduk biar aku panggilkan yang lain"Ucap Arabelle memberikan apron miliknya kepada Mbok Darmi dan mema

Tak lama terdengar mobil berhenti kepalataran rumah milik Marcell, Andrew menaikan salah satu alisnya

"Mom? Andrean?"Ucap Andrew membelalakan matany

Mischa menolehkan kepalanya dan menatap istrinya dan anak perempuannya yang juga datang ke rumah Marcell

"Untuk apa datang? Katanya ada acara?"Tanya Mischa

Myesha menaikan bahunya, "Entahlah, Arabelle memanggil ku untuk datang"Ucapnya

Tak lama Marcell keluar dengan di dampingi oleh para Simeon disamping kanan dan kirinya setelah itu dibelakangnya dengan diikuti oleh Arabelle dan Auristela

Sudah sekian lama dari kejadian perkelahian dirinya dan sang Paman

Andrew tak menatap Auristela dari sedekar ini, entah mengapa ia teramat cantik

Hingga tidak ada yang mampu menandingi kemolekan serta kecantikan wajahnya tak ada perempuan satupun

"Kedip bego"Ucap Andrean menginjak kaki saudara kembarnya

"Sakit tolol"Lirih Andrew kesal

Mischa, Andrew, Andrean dan Myesha berdiri menyambut kedatangan mereka

Arabelle pun mengintrupsikan mereka untuk duduk

"Biar ku jelaskan terlebih dahulu, Myesha apakah kamu tahu bahwasannya Mischa dan Andrew mencari latar belakang putriku?"Tanya Arabelle

Myesha membelalakan kedua matanya menatap Mischa dan Andrew, ia menggelengkan kepalanya

"Iya, kemarin mereka pergi ke inggris mengulik serta latar belakang abak perempuanku"Ucap Arabelle membuang nafasnya kasar

Ia masih memegang tangan Marcell yang sudah siap menghantam wajah Mischa berserta anak lelakinya

"Calm down baby"Ucap Arabelle

"Mungkin ini kesalahan ku dengan Marcell yang menyembunyikan identitas Auristela, kami pun berhak untuk memberitahu asal-usul Auristela-"

"Atau tidak kepada halayak ramai, namun nasi sudah menjadi bubur lagi pula Mischa dan Andrew sudah tahu kebenarannya, bukan kah begitu?"Tanya Arabelle menatap Andrew dan Mischa

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang