40. Murka

3K 220 7
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Andrew yang sedang berada di taksi yang ia tumpangi setelah sampai di bandara soekarno hatta itu pun tanpa berpikir panjang pergi kerumah sang pujaan hati yaitu Auristela

Entah perasaan apa yang bergejolak didalam hatinya entah senang, cemas atau rasa takut yang jelas Andrew harus bertemu dengan Auristela

Ia harus mengatakan pada gadis itu bahwasannya mereka bisa bersama,

Mereka tidak lagi terikat dengan konteks pertentangan keluarga dan juga mereka tidak melanggar aturan dalam keluarga Achilles

Setelah sampai Andrew langsung berlari menuju pintu rumah Auristela dan menggedornya cukup kencang

"Auris, buka Auris"Ucapnya seraya berteriak dengan tangan yang terus memukul pintu rumah Marcell dan Arabelle

Tak lama kemudian mbok darmi salah satu pembantu disana membukakan pintunya

"Ada apa Tuan Andrew kesini?"Tanya Mbok darmi sambil menatap taksi yang di tumpaki oleh Andrew

"Auristela mana mbok?"Tanya Andrew tanya menghiraukan ucapan Mbok Darmi

Langkah tegap itu pun datang dari beberapa kaki yang berjalan menuju pintu utama

Yap benar!

Xavier, Theodore, Arthur dan Jason mereka berjalan bersama dengan semuanya memakai celana pendek serta kaos oblong yang melekat di tubuh mereka

"Mbok bisa masuk"Ucap Jason kepada Mbok Darmi

Mbok Darmi menganggukan kepalanya menunduk dan berangsur pergi dari sana

"Kager Andrew melihat gueberada di hadapanmu?"Tanya Xavier dengan senyuman smirk miliknya

"Kau-?"

"Ya gue sudah kembali saat mengetahui mu kembali ke Indonesia"Ucap Xavier memberikan jawaban atas omingan Andrew yang belum tuntas itu

"Berharap bertemu dengan Auristela?"Tanya Theodore kemudian

Arthur menatap Andrew dari atas hingga bawah dan ternyum, "Atas dasar apa lo berani menginjakan kaki di rumah ini setelah apa yang lo perbuat! Keparat"Bentak Arthur

Arthur tidak pernah berbicara kasar pada keluarganya termasuk Andrew yang notabenenya adalah saudara sepupunya sendiri

Tapi untuk kali ini Arthur juga harus turun tangan karena ada sebuah pelanggaran yang terjadi apalagi itu mengenai adik bungsunya Auristela

"Tidak ada yang melanggar aturan Arthur"Ucap Andrew dengan penuh pembelaan

"Gue memiliki bukti kuat"Lanjtu Andrew

"Lalu kalau gue tidak melanggar aturan pun apakah perbuatanmu selama ini bisa dikatakan benar?"Tanya Jason

Andrew menghela nafasnya, "Bahkan gue mencintai Auristela, gue gak bakalan mundur kalau memang risikonya gue harus menghadapi kalian gue akan lakukan"Ucap Andrew dengan tegas

Arthur menemukan tangannya, "Wow, wow, wow, berani sekali, lo pikir dengan lo saudara sepupu kami lo lantas bisa menandingi kami begitu?"Tanya Arthur

"Lo mau ku hajar disini?"Tanya Arthur memajukan langkahnya namun ditahan oleh Xavier

"Tenang Arthur"Ucapnya

"Lo sudah mengetahui semuanya?"Tanya Xavier pada Andrew yang diangguki oleh Andrew

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang