41. Kembalilah Esok

2.8K 198 2
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Cukup!"

Semua mata tertuju pada satu orang dan yap! Orang itu adalah Marcell

"Ay-yah"Ucap Auristela Terbata menatap Marcell

"Panggil gevin"Ucap Marcell pada Theodore anak keduanya yang berada disebelah diringa

Marcell berjalan tanpa ekspresi apapun duduk di soffa tunggal miliknya di ruang tamu

Suasana masih diam hingga Gevin datang menyeret seorang laki-laki barang bukti yang ia temukan

"Kau kenal dia?"Tanya Marcell menatap Andrew, Andrew menggelengkan kepalanya

Bahwasannya adalah benar, Andrew tidak mengetahui siapa lelaki itu

Karena kepergian dia ke Inggris bersama dengan Mischa sang ayah adalah bertemu dengan Gerald dan itu bukan Gerald

"Jangan diam, kau bisu atau bagaimana?"Tanya Marcell yang mulai mengeraskan rahangnya

"Stop Marcell! Jangan introgasi anakku"Ucap seseorang yang tiba-tiba datang memasuki rumah Marcell tanpa permisi tersebut

Marcell menatap sang kembaran yang datang dan terengah-engah menghampiri dirinya

"Apa yang ingin kau jelaskan? apa Mischa!"Bentak Marcell menatapnya

Arabelle yang melihat kejadian tersebut terkejut dan meneteskan air matanya

"Bawa Arabelle ke atas Theodore perintah Xavier"Theodore mendekati adiknya dan menyentuh bahu Auristela

"Lepas"Balas Auristela melepaskan sentuhan tangan Theodore pada lengannya

"Aku benci Abang"Balas Auristela

"Aku benci abang karena sudah menghakimi Andrew dengan kasar

Abang sudah janji untuk tidak menggunakan kekerasan"Balas Auristela, Theodore hanya mendesah kasar disana

"Kau! Untuk apa kau mencari yang sudah jelas adanya Mischa! Kau gila, kau mengulik dan mencari masalalu anakku! Putriku"Bentak Marcell

Arabelle yang mendengar pernyataan itu menatap Marcell dengan menaikan salah satu alisnya, menghapus air mata yang sempat jatuh di pipinya

"Masalalu ku ayah?"Lirih Auristela, Marcell masih diam tak bergeming

"Karena anakku mencintai Auristela, Marcell kau merasakan jatuh Cinta bukan? Apakah kau tidak merasakan ikatan diantara hubungan mereka?"Tanya Mischa

Baik Andrew ataupun Auristela hanya bisa diam dan saling mencuri pandangan

"Lalu apa itu bisa dijadikan landasan untuk anakmu mencintai putriku?"Tanya Marcell dengan tataoan mengintimidasi

"Tentu, dengan bukti yang ku-"

"Stop!"Ucap Marcell menghentikan pembicaraan Mischa

"Kenapa Marcell? Kau takut kalau semua yang kau sembunyikan selama ini terungkap? Heh?"Tanya Mischa dengan senyuman smirk

"Sialan"Balas Marcell menyeret kerah saudara kembarnya ke halaman rumah dan melemparkannya dengan begitu saja

"Kau takut Marcell, karna selama ini kau menyembunyikannya dari kita semua, kau penghalang untuk hubungan Auristela dan Andrew"Teriak Mischa yang masih tersungkur

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang