30. Melamun

2.2K 184 0
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Xavier yang sedang berada di perpustakaan, semacam ruangan kecil dengan berisikan

Rak-rak yang berisikan buku bisnis dan beberapa majalah ternama dunia yang dimiliki oleh keluarga Achilles pada saat itu

Xavier masih sibuk dengan beberapa berkas yang harus ia pelajari

Marcell memberikan tugas untuk Xavier sang Captain rumah Achilles untuk mempelajari bebrapa hal tentang bisnis yang akan ia tempuh

Walaupun Xavier masih berusia 18 tahun dan tahun depan ia akan lulus dari bangku putih abu-abu

Xavier tumbuh menjadi laki-laki yang kokoh dan memiliki rahang yang kuat 99.9% sama persis dengan Marcell yang Ayah

Tak lama ada suara langkah menuju ruang perpustakaan yang tidak lain adalah langkah kecil

Seorang wanita yang ia jaga sepenuh hati tentunya wanita kedua setelah Arabelle sang bunda

"Auris itu kamu ya?"Tanya Xavier masih menatap laptopnya seakan enggan untuk beralih

Auristela mendesah kesal, acara menganggetkan Abangnya yang berwajah es dan beku ini gagal

Entah kenapa Auristela bingung akan sikap Xavier yang seperti es ini, apakah ada yang mau dengannya jika sikapnya tertutup seperti ini,

"Kenapa harus tau si bang? Kan gagal rencanaku mengagetkan mu"Desah Auristela kesal

Xavier hanya menyunggingkan senyum tipisnya

"Langkah mu bahkan deru nafasmu saja abang sudah bisa menebaknya jadi jangan pernah berencana untuk menganggetkan abang. anak nakal"Ucap Xavier menatap Auristela yang sekarang berada dihadapanny

Auristela menaikan salah satu alisnya, "Tumben abang ngomong panjang banget kaya tadi? Biasanya juga cuma balas seadanya aja kalau ada orang ngomong"Ucap Auristela menatap wajah sang Kakak sembari menopangkan dahunya dengan tangan kanan dan kirinya

Xavier yang merasa di tatap itu pun menutup laptopnya dan menatap sang adik perempuan bungsunya itu,

"Pengecualian jika bicara denganmu dan Bunda"Ucap Xavier

"Jadi kau mau meminta apa dariku sampai memasang wajah manis seperti kembang gula seperti ini, Hum?"Tanya Xavier bertanya kepada Auristela

Auristela dengan kesal melipat tangan didada menatap Xaveir

"Abang, aku bersikap manis bukan berarti aku minta sesuatu tau"Ucapnya sebal

Xavier mengidikan bahunya dan membuka laptop yang semula ia tutup

"Biasanya kan seperti itu"Ucap Xavier

"Abang Aku mau tanya boleh?"Tanya Auristela,

"Aku akan jawab"Ucap Xavier

Auristela tampak berpikir apakah pertanyaan ini layak diajukan?

Pasalnya ini sangat menganggu pikirannya akhir-akhir ini, pernah suatu ketika Auristela ditanya oleh Kekasih nya Andrew bahwasannya

'kenapa tidak ada foto Arabelle ketika mengandung Auristela'

Auristela yang semula biasa saja dan menganggap semuanya baik-baik saja pun mulai berfikir atas

Apa yang pernah di lontarkan oleh Andrew pada saat itu

Ia pernah bertanya kepada para Simeon yang lain namun jawabannitu tidak memuaskan hasrat ingin tahunya

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang