Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Mereka semua sudah berada di ruang musik milik keluarga Achilles
"Siap?"Tanya Marcell menatap keponakannya
Andrew menganggukan kepalanya dan sudah duduk berada di sebelah Theodore
Memegang stick drum sambil menatap perempuan yang ia cintai dihadapannya
Andrew menarik nafasnya dan memainkan stick drum miliknya, beradu dengan alunan milik Theodore
Sedangka Marcell, Arabelle, Arthur, Jason, Xavier dan Auristela menatap keduanya
Setelah selesai Andrew menghela nafasnya dan melirik Theodore
"Gimana?"Tanya Arabelle pada Marcell
Marcell tidak menjawab itu dan hanya menganggukan kepalanya, Theodore menemukan kedua tangannya
"Gue akui lo gak bego-bego banget soal ini"Ucap Theodore menatap Arthur
"So? Sekarang kita ke lapangan"Ucap Marcell meninggalkan beberapa orang yang berada disana
Ia menuju lapangan yang berada di rumah keluarga Achilles
"Jason"Panggil Marcell menatap anak bungsunya
Jaosn menganggukan kepalanya mengambil bola baskernya dan memainkan tekniknya
Mata Andrew menatap Jason yang ahli dalam men dribble bola basket miliknya
"Lo bisa"Ucap Andrean menyemangati kembarannya
Andrew menganggukan kepalanya, "Udah belum? Siap kalah gak lo?"Tanya Jason memainkan bola basketnya itu
Andrew mengidikan bahunya, "Lo liat aja siapa yang kalah"Jason tertawa menatap sepupunya
"Belagu"Ucap Jason
Marcell meniupkan peluitnya, Andrew yang masih berusaha mengambil bola basket itu dari tangan Jason
Namun tak disangka Jason memang lihai memainkan bola basketnya, Tak salah ia memasuki club basket ternama di Jakarta
Cita-cita Jason memang akan menjadi atlit dan tidak turun langsung mengurus bisnis keluarganya
Dan yap!
Jason berhasil mengshoot bola tersebut kedalam ring, "Lo salah musuh bro"Ucap Jason menatap Andrew
"Gue belum kalah"Balas Andrew
Mereka memulai lagi pertandingannya dan benar saja Jason masih belum bisa terkalahkan
Jason tersenyum smirk memainkan bola basket di tangannya menatap Andrew
Setelah beberapa menit pertandingan Andrew hanya bisa mendapatkan point jauh di bawah Jason
"Bukan tandingan gue"Ucap Jason melemparkan bola basketnya pada Andrew
Andrew menerima tangakapn bola tersebut dan menyeka keringat yang bercucuran di dahinya
Auristela menghampiri kekasihnya dan memberikan handuk kecil padanya
"Lelah ya? Maaf"Ucap Auristela membantu Andrew membasuh keringatnya
Andrew hanya tersenyum, "Demi mu aku tidak akan menyerah"Ucapnya mencium punggung tangan Auristela
Mereka berisitirahat dan akan memulai lagi dengan Andrew yang melawan Xavier
Entah mengapa Xavier adalah salah satu syarat yang ia takuti, karena memang Xavier tidak terkalahkan dalam hal renangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela (END)
Teen Fiction‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {SECOND STORIES ABOUT ACHILLES} Judul yang lama : A Mistake Love Judul yang baru : Auristela Start 06 Juni 2020 - Finish 22 Februari 2021 Auristela anak bungsu dari Marcell dan Arabelle, anak yang mereka temukan di de...