9. Penggemar Rahasia

3.5K 324 5
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Andrean menggedor pintu milik Andrew dengan tidak sadar dan sangat brutal padahal waktu masih menunjukan pukul 3 dini hari

Andrew yang tengah lelah karena baru bisa terlelap jam satu dini hari setelah percakapan mereka yang lumayan berat

"Andrew buka atau aku dobrak pintu mu ini"Teriak Andrean didepan kamar Andrew

Sebenarnya mau mendobrak pintu kamar saudara kembarnya pun Andrean tak mampu

Bagaimana bisa badan yang becil bisa mendobrak pintu kamar Andrew yang sangat keras yang terbuat dari kayu terbaik itu

Andrew dengan menghembuskan nafas kasarnya berjalan menuju pintu kamarnya dengan sambil menggerutu tidur manisnya di ganggu oleh Andrea

"Lo gal bisa ya gak ganggu gue sehari aja-"

"Stop"Ucap Andrean meletakan jari telunjuknya di bibir Andrew

"Ganti baju kita mau pergi, untuk penjernihan otak"Ucap Andrean yang main masuk kamar milik Andrew membuka kemari super besar dan membawa beberapa baju untuk dipakai mereka kesana

Nyawa Andrew yang masih belum terkumpul sempurna hanya menatap Andrean dengan tatapan bingungnya, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Menjernihkan otak versi gue tidur seharian tanpa diganggu olehmu"Ucap Andrew

Andrew kembali menguap dan menggaruk perutnya sehingga perut sixpack yang ia miliki pun terlihat oleh Andrean

Andrean sudah tidak akan berteriak melihat perut Andrew yang terpampang nyata di depan matanya

Andrean hanya bingung kenapa Andrew ini susah sekali bangun, bahkan jika sekolah ia tidak di bangunkan oleh Myesha pun ia tidak akan berangkat sekolah

Andrew pernah mengatakan untuk apa sekolah padahal ia sudah pintar, lagi pula ia sudah ditugaskan untuk mengurus salah satu perusahaan milik Alaric Corp

"Ikut gue"Ucap Andrean menarik tangan Andrew

Andrew yang masih menguap mengikuti arah langkah Andrean menuju ruang tamu dan ternyata disana sudah banyak orang

Andrew membelalakan matanya melihat banyak orang yang udah berada di ruang tamunya

Ada Xavier, Theodore, Arthur, Jason dan perempuan yang semalam memenuhi pikirannya Auristela

"Kalian ngapain disini?"Tanya Andrew menatap mereka semua dengan bingung lalu beralih menatap Andrean

Andrean dengan memutarkan bola matanya, "Kan gue sudah bilang untuk menjernihkan otak"Andrew masih ternganga menatap mereka

"Mereka gue ajak untuk berlibur bersama kita Andrew, tak bisakah otak lo yang pintar itu mengolah kata-kata sederhana gue?"Ucap Andrew

Andrew melihat Myesha yang ada dibalik tubuhnya menuju dapur dan memberikan mereka

"Mom?"Myesha menganggukan kepalanya menatap anak semata wayangnya sambil tersenyum

"Aunty bawakan cemilan untuk dimobil ya"Ucap Myesha memberikan rantang yang berisi cemilan

"Terima kasih Aunty"Ucap Jason menerima rantang yang diberikan oleh Myesha

Myesha hanya menganggukan kepalanya, "Mom ini masih pagi lohh"Ucap Andrew melihat sang mama menaiki anak tangga seraya tersenyum dan memasuki kamarnya

"Kalian ngapain si pagi-pagi kesini? Mau piknik?"Tanya Andrew menatap mereka semua

Arthur hanya menghembuskan nafas kasarnya, "Andrean yang merencanakan ini semua, dan aku rasa aku setuju"Ucap Arthur menatap sepupunya

"Harus pagi-pagi?"

"Ya kalau enggak pagi gak dapet Sunrise dong Andrew, susah punya sepupu bego"Runtuk jason sebal menatap Andrew

Andrew hanya mengidikan bahunya, "Baiklah"Mereka bertujuh berjalan meninggalkan rumah Mischa dan Myesha

"Tunggu, mau pake mobil siapa?"Tanya Andrew dibelakang mereka yang berada didepan Andrew

"Mobil gue"Ucap Xavier singkat dan memasuki mobil kemudi

"Ayo"Ucap Andrean yang membuka pintu mobil milik Xavier

Jason duduk di depan bersama dengan Xavier menemaninya untuk menyetir menuju salah satu pantai

Arthur, Theodore dan Andrean duduk di bangku tengah dengan Arthur yang diapit Theodore dan Andrean

Sedangkan Andrew dan Auristela yang duduk dibangku paling belakang karena Andrew yang akan melanjutkan aksi tidurnya

"Andrew"Ucap Auristela menatap Andrew yang duduk disebelahnya

"Hmmm?"

Auristela menguap, "Aku ngantuk bisakah aku tidur dipundakmu?"Andrew tertawa menatap wajah sayu Auristela yang mengantuk dan mengangguk

"Pakailah, sudah lama pundakku tidak ditempati perempuan kecuali Andrean dan Mom"Ucapnya yang membuat Auristela tersenyum,

Auristela meletakan kepalanya di pundak Andrew dengan memeluk lengan Andrew sebagai gulingnya

Hembusan nafas teratur Auristela akhirnya terdengar membuktikan bahwasannya ia sudah terlelap bersama alam mimpinya

Andrew membenarkan anak rambut Auristela mengelus pipinya dengan sayang dan mengelap sudut bibir Auristela

Andrew tidak ada bahwasannya ada seseorang yang memperhatikannya ketika Andrew memperhatikan ajah Auristela ketika sedang terlelap

Benar ia adalah Xavier yang memperhatikan perlakuan manis Andrew kepada adiknya Auristela

Xavier yang tumbuh besar sudah merasakan benih-benih Cinta yang timbul dihati Andrew untuk adik perempuan semata wayangnya Auristela

Andrew tersenyum menatap wajah Auristela terlelap dengan tenang 'Memandang wajahmu saja sudah penjernihan otak bagiku'Batin Andrew tersenyum menatap perempuan yang berada disebelahnya

Yang lain pun ikut terlelap terkecuali Xavier yang masih fokus menyetir, "Mengagumi keindahan wajah adik gue, Andrew?"Tanya Xavier tanpa mengalihkan pandangannya pada cermin namun masih fokus pada jalanan

Andrew yang merasa kepergok sedang mengamati wajah Auristela mengalihkan pandangannya lurus pada Xavier dan membenarkan duduknya

"Begitulah"Ucap Andrew menjawab pertanyaan Xavier sekadarnya

Xavier mengidikan bahunya, "Adik gue yang tidak lain sepupu lo memang cantik"Ucap Xavier

Xavier mengatakan 'sepupu' menyadarkan kembali Andrew ke dunia nyata bahwasannya Auristela memang sepupunya yang tidak mungkin dan tidak akan bisa ia miliki sampai kapanpun

"Ya Xavier, gue memiliki sepupu yang sangat cantik"Ucap Andrew menutupi rasa kesedihannya

Ia harus terus menyadarkan dirinya bahwa Auristela tidak berhak ia miliki karena mereka

Adalah seorang sepupu tidak akan bisa lebih terkecuali dari antara mereka berisap untuk melepas Marga Achilles

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang