3. Benih Cinta

9.5K 569 4
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Auristela sedari ia kecil sering sekali bermain dengan Andrew, bermain sepeda, berlarian

Berenang sampai mereka beranjak dewasa bahkan Andrew hanya menghasilkan tawa dan kenangan Indah didalam fikiran Auristela

"Andrew!"Teriak Auristela melambaikan tangannya melihat Andrew di kantin

Andrew pun melambaikan tangannya tersenyum

"Sini"Panggil Auristela

Andrew menganggukan kepalanya dan mendekat dengan para sepupunya

Di sana ada Xavier, Arthur, Theodore, dan juga Jason

"Dimana Andrean?"Tanya Auristela kepada Andrew

Andrew mengidikan bahunya, "Sedang ada kelas mungkin, kamu mau?"Tanya Andrew menunjukan sebuah ice cream miliknya

Auristela menganggukan kepalanya seraya terseyum

"Nih"Andrew memberikan sebuah ice cream

Andrew memberikannya dan menyonggolnya hingga ice cream itu terkena hidung mancung Auristela

"Andrewwwwwwww jail bangett ih"Ucap Auristela mengelap hidungnya dengan ice cream

Menimbulkan gelak tawa Andre melihat sepupunya yang belepotan ice cream di wajahnya

"Males ah"Ucapnya kesal

Andrew yang masih tertawa mengambil tisu yang tersedia di meja

"Maaf, maaf"Ucap Andrew membersihkan bekas ice cream di hidung Auristela

"Jalan-jalan?"Tanya Andrew mengesampingkan anak rambut Auristela

Auristela menatap sang kakak, "Bang?"Xavier menatap mereka mengalihkan pandangan nya dari buku yang sebelumnya ia baca

"Bawa"Ucap Xavier memberikan black card miliknya untuk bawa oleh sang Adik

Auristela membelalakan matanya terkejut ia dipercayakan untuk membawa sebuah kartu black card milik Xavier

"Really?"Xavier hanya menganggukan kepalanya

"Aku mencintai mu"Ucap Auristela menatap Xavier

"Mencintai ku juga?"Tanya Andrew menatap Auristela

Auristela menganggukan kepalanya yakin, "Kamu salah satunya"Ucap Auristela

Seorang perempuan akhirnya menghampiri mereka

Perempuan berparas cantik dan anggun membawa sebuah kotak berisi sandwich

"Arthur"Panggilnya

Arthur menolehkan kepalanya dari yang tadinya sedang bercengkrama dengan para saudaranya menatap perempuan itu

"Eh, Hai Monica"Ucap Arthur beralih menatapnya

"I have sandwich for you"Ucapnya menyerahkan sebuah kotak makan berisikan sandwich menyodorkannya kepada Arthur

Arthur menatap kotak makan itu dan mengambilnya, lalu tersenyum menatap Monica

"Thank's"Ucap Arthur

"Susah emang calon-calon fakboy"Ucap Auristela memutarkan bola matanya malas

Arthur dan Theodore adalah dua diantara mereka yang memiliki sikap ramah dan hangat kepada setiap orang sikap yang diturunkan oleh Arabelle kepada kedua anak

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang