23. Berkas

2.8K 230 8
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Arabelle keluar dari kamarnya untuk membantu Mbok Darmi membersihkan rumah walaupun ada tenaga pembantu dirumah Marcell seperti Bi Midah

Arabelle tetap membersihkan rumah mereka layaknya seorang istri dikarenakan memang Arabelle semenjak melahirkan dan mengurus kelima anak-anak nya

Dengan bantuan anaknya Mbok Darmi selama di Inggris pada saat itu Arabelle memutuskan untuk berhenti bekerja dan tetap stay dirumah.

Hanya terkadang ketika Arabelle bosan ia mengajak teman kantornya dulu

Di Alaska Corp Dea yang yang sekarang sudah memiliki dua anak pula untuk sekadar bercanda dan mengisi waktu luangnya

Marcell pun pernah menawarkan kepada istrinya untuk bekerja di kantornya untuk mengisi waktu luang namun itu di tolak oleh Arabelle

Alasan Arabelle sangat sederhana yaitu ia ingin memiliki intimate bersama dengan kelima anak-anaknya

Tak khayal semua anak Marcell dan Arabelle dekat dengan Arabelle tak terkecuali si wajah dingin Xavier yang mewariskan 99.9% wajah milik Marcell

Dengan hanya rambut hitam milik Xavier yang diwariskan oleh Arabelle selebihnya adalah warisan dari Marcell

Mungkin memang pada saat itu Arabelle memang sangat mencintai Marcell begitupula sebaliknya maka dari itu Xavier anak pertama yang juga kapten dari para Simeon

Dan adik bungsunya itu memiliki semua yanh dimiliki oleh Marcell, tegas, bertubuh tegap, dingin, irit bicara dan mampu melumpuhkan siapa saja lawan nya telak

Bahkan tidak pernah ada sejarahnya Xavier salah mengambil langkah dalam membuat keputusan

Atas dasar kejeli dan ketelitiannya yang sudah ditanamkan oleh Marcell sejak dini

Marcell dan Arabelle tak pernah membedakan semua anak mereka

Semuanya sama dan tak ada bedanya di mata Marcell dan Arabelle, Arthur dengan orang yang periang

Theodore yang mewarisi sikap dan perilaku Arabelle dengan kesabaran tanpa batas dan selalu memiliki stok maaf yang sangat luas

Jason dengan keisengan dan kejailannya yang sering menggoda Auristela hingga adik bungsu perempuannya itu nangis akibat ulah Jason

"Bun pergi ya"Ucap Xavier menggelung lengan kemeja miliknya hingga mencapai siku

Auristela yang srdnag menyiram tanaman menaikan salah satu alisnya, "Kemana?"

"Achiles Corp"

"Sama siapa?"

"Sendiri"

"Naik apa?"

"Mobil"

"Kapan pulang?"

"Sore udah pulang bun"

"Ngapain?"

"Nganter berkas ayah yang ketinggalan bun"Ucap Xavier menghela nafasnya lelah atas pertanyaan bertubi-tubi yang Arabelle lontarkan

Bagi Xavier Auristela dan Arabelle adalah dua perempuan yang harus ia jaga dan lindungi baru

Ia akan melindungi perempuan lain untuk dijadikannya sebagai pendamping hidup

Bahkan mungkin Xavier belum memikirkan tentang kekasih untuk sekarang

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang