8. Kekuatan Cinta

3.9K 327 4
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Tok tok tok

Andrean mengetuk kamar sang kembaran

Merasa tak adanya jawaban Andrean membuka pintu kamar itu yang ternyata tidak dikunci

Andrean melihat saudaranya yang berada duduk di balkon kamar miliknya

Menghisap vape yang berada ditangan kirinya dengan sesekali memijat pelipisnya

Andrean sangat mengerti jika kembarannya yang tidak lain dalah Andrew sudah menghisap benda yang sangat tidak disukai Andrean

Dan Myesha tersebut tandanya ia sedang berada di tengah masalah

Masalah yang tidak bisa ia hadapi sendiri namun tidak bisa juga untuk ia bagi pada orang lain

Andrean melangkahkan kakinya menuju balkon kamar sang kembaran

Andrean merasa khawatir dengan kondisi kakaknya ini

Dia tidak sama sekali menceritakan hal apapun yang mungkin Andrean bisa bantu

"Andrew"Panggil Andrean di ambang jendela balkon kamar Andrew

Andrew menatap kembarannya itu dan berdiri mengalihkan pandangannya dari Andrean

Biarkan kembarannya tau bahwa Andrew sedang tidak baik-baik saja

Bahkan Andrean tahu bahwa seminggu ini setelah kepulangannya dari rumah Marcell

Ia lebih tertutup kepada setiap orang serta senyuman yang perlahan mulai tidak muncul lagi

"Ada apa?"Tanya Andrean yang sekarang berada di sebelah Andrew, menatap kembarannya dengan iba

"Ada apa Andrew? Lo bisa sharing sama gue"Ucap Andrean melembut menyentuh bahu Andrew

Andrew menghembuskan nafas kasarnya, "Ini sudah malam kenapa belum tidur?"Tanya Andrew menatap Andrean

Andrean tersenyum menatap langit-langit, "Separuh raga gue sedang tidak baik-baik saja, gue merasakan keraguan serta kegundahan yang juga lo rasakan Andrew kita memang bukan kembar identik, tapi gue dan lo pernah ada dirahim yang sama"Ucap Andrean menatap Andrew

"Jadi apa yang lo rasakan gue pun merasakannya Andrew,lo gak nyadar pas gue lagi nangis sesegukan dikamar sendirian lo merasakan sesak yang gue rasakan juga?-"

"Sama Andrew, gue merasakan kecemasan dan keraguan yang lo rasain juga"Ucap Andrean dengan melembut

Bahwasannya Andrean mengetahui apa yang membuat keraguan dan kecemasan yang berada di diri Andrew

Andrean berpikir ini adalah masalah perempuan pasti!

Untuk itu sebabnya Andrean memutuskan untuk tidak memiliki kekasih

Dengan semua kesakitan-kesakitan yang terkandung dibalik manisnya cinta dan kasih sayang

Bahwasannya selalu ada yang harus dikorbankan entah seorang perempuan atau

Seorang lelaki yang akan membuat keduanya bahagia walau merasakan kepedihan

"Perempuan mana yang lo cintai sampe ngebuat lo jadi kaya gini?"Tanya Andrean menatap Andrew

Andrew yang mendengar pertanyaan kembarannya itu menatap mata Andrean dengan lelah

Bahwasannya ia dapat menyembunyikan semua hal dari semua orang pula

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang