Auristela (END)

33. Calon Pacar

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Abang kalau Auris punya pacar boleh?"Tanya Auristela yang duduk di samping Xavier yang sedang menyetir kan mobil seluruh para Simeon menatapnya terkecuali Xavier hang sedang fokus mengendarai mobil

"Ngapain sih pacar-pacaran"Ucap Theodore yang memainkan iPad miliknya di kursi belakang

"Kalau abang sih yes, yang penting melebihi tampan yang abang punya"Ucap Jason kembali memainkan ponselnya

Arthur yang mendengar itu memukul kepala Jason dan menatapnya dengan tajam

"Gak boleh"Ucap Arthur

Auristela menaikan salah satu alisnya, "Kenapa?"Tanyanya

Theodore mulai memasukan iPadnya kedalam tas, "Kenapa harus?"Tanyanya mulai serius

"Ya, kan tugas abang jadi tidak berat untuk menjagaku lagi, kalau aku punya kekasih"Ucap Auristela

"Justru tugas itu akan semakin berat kalau kau memiliki kekasih, lalu aku hanya diam saja ketika tangan mulus adikku digandeng selain oleh aku dan saudara kembarku? Apakah aku rela? Tentu tidak"Ucap Theodore melemparkan punggungnya kasar

"Yah terus aku bakalan jadi perawan tua dong"Ucap Auristela yang memasang wajah sedih

"Kau tidak akan menjadi perawan tua bahkan umurmu baru menginjak 18 tahun Auristela"Ucap Xavier membuka suaranya

"Memang siapa laki-laki yang memintamu untuk menjadi kekasihnya?"Tanya Jason membuat Auristela seketika bungkam

Bahkan ia sudah hampir setengah tahun lamanya menjalani hubungan kekasih tanpa diketahui oleh para Simeon

Dan yang lebih parahnya Auristela menjalin hubungan dengan Andrew yang notabenenya adalah saudara sepupunya sendiri

Padahal sudah jelas peraturan di keluarga Achilles bahwasannya tidak boleh ada Cinta bahkan pernikahan dalam saudara sepupu

"Siapa?"Tanya Xavier yang masih menatap jalanan yang cukup padat merayap

Auristela hanya menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak ada"Ucapnya

Xavier menghembuskan nafasnya kasar bahwasannya memang ia mengerti ada sesuatu yang disembunyikan oleh adik kecilnya tersebut

"Kalau begitu aku memperbolehkan mu pacaran-"

"Xav"Ucap Theodore tidak terima atas ucapan Xavier

"Apa-apaan sih"Lanjutnya

"Aku belum selesai bicara Theodore dengarkan dulu"Lanjut Xavier

"Bawa dia datang menemui ayah dan Simeon jika memang ia memiliki nyali besar"Ucap Xavier

Auristela termenung menatap wajah datar sedingin es milik Xavier, "Bahkan ia sering menemuimu"lirih Auristela

"Kau katakan apa?"Tanya Xavier yang sesekali melirik Auristela, Auristela menggelengkan kepalanya dan menatap Xavier,

"Tidak, bukan apa-apa"

Setelah perjalanan panjang serta beberapa pertanyaan Auristela yang membuat

Xavier, Theodore, Arthur dan Jason kaget dibuatnya mereka sampai dirumah besar milik Arabelle dan Marcell kedua orang tua mereka

"Aku pulang"Ucap Jason dengan teriakan yang nyaring

"Pecah gendang telinga gue punya saudara kembar kaya gini"Ucap Arthur melempar Jason dengan tasnya