27. Pertanyaan

2.6K 188 6
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Andrew, faster"Teriak Mischa yang sudah berada diruang tamu

Andrew dan Mischa memang sudah sepakat untuk menyelidiki kejanggalan yang berada di keluarganya

Terlebih dalam keluarga Marcell menyangkut tentang Auristela

Ini bukan hanya semata-mata Andrew mencintai Auristela yang menjadikan Mischa sang Ayah membantu anak laki-lakinya dalam menyelidiki kasus ini

Karena memang Marcell dan Arabelle tidak pernah mengatakan apapun pada saat mereka kembali dari Inggris dan membawa serta para Simeon

Dan anak bungsu perempuan yang bahkan Arabelle dan Marcell tidak pernah menceritakannya selama ia disana

Ketika Arabelle dan Marcell ditanyakan perihal asal-usul Auristela

Marcell akan mengelak dan menatap tajam siapapun yang menanyakan perihal anak bungsu perempuan satu-satunya miliknya

Semua dianggap dan disamaratakan menjadi keluarga Achilles, Mischa yang sudah menaruh curiga sejak lama hanya diam.

Karena, jika ia mengatakan apa yang mengganjal dihatinya pada Marcell ataupun Arabelle

Itu hanya akan membuat persaudaraan dirinya dan Marcell merenggang

Sudah cukup perselisihan mereka pada saat mereka masih muda karena seorang perempuan

Sekarang ia tidak ingin mengibarkan bendera perang dengan Marcell pun karena wanita terlebih anak perempuan Marcell yang bahkan ia rela bertaruh apapun demi Auristela

Andrew menuruni anak tangganya dengan celana jeans dan kaos lengan panjang yang ia gelung sampai kesiku,

Menatap itu Mischa menyunggingkan senyumannya bahwasannya anak laki-lakinya sudah tumbuh bak sosok idola baru oleh kaum hawa

Anak kembar mereka memang sangat mengikuti jejak wajah Mischa, baik Andrew maupun Andrean sangat mirip

Dengan Mischa daripada dengan Myesha yang hanya mewariskan mata biru pada mereka berdua

"Sekarang Dad?"Tanya Andrew yang diangguki oleh Mischa

Andrean menuruni anak tangga menatap saudara kembarnya dan sang Papa Mischa akan keluar dari ambang pintu rumah mereka,

"Heh"Panggil Andrean yang membuat langkah kedua lelaki tampan itu terhenti

Andrean dengan kesal menghampiri mereka dan berdiri tepat dihadapan Andrew,

"Hape lo ni"Ucap Andrean menyodorkan ponsel milik Andrew

Andrew hanya tersenyum menatap Andrean yang memang selalu mengerti dirinya

"Tau aja deh kalo gue selalu lupa sama hal beginian"Ucapnya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Andrean beralih menatap Mischa, "Daddy gak ada praktek?"Tanya Andrean menaukan salah satu alisnya

Mischa pun kembali memutar otak untuk menjawab pertanyaan abak perempuannya

"Nanti sore"Jawab Mischa singkat

Andrean menaikan salah satu alisnya, "Sekarang mau kemana sama Andrew?"Tanya Andrean

Mischa dan Andrew saling tatap dan saling mengode satu sama lain

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang