36. Ekspektasi

1.7K 153 0
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Auris?"Panggil Andrean ketika ia keluar dari mobil yang biasa ia gunakan bersama dengan Andrew

Mumpung Andrew sedang tidak berada dirumah dan ikut oleh Mischa untuk melakukan perjalanan bisnis ia sekuat tenaga merayu sang ibu

Myesha untuk memperbolehkannya mengendarai mobil dengan syarat tidak mengatakannya pada Andrew ataupun Mischa sang Daddy

Auristela menatap Andrean dengan tatapan bingung melihat perempuan dengan tinggi semampai itu turun dari mobil yang biasa ia naiki

Namun sekujur mata Auristela menatap tidak ada tanda-tanda lelaki turun dari mobil itu selain Andrean

"Mencari Andrew?"Tanya Andrean

Auristela dengan tidak sadar menganggukan kepalanya

"Sedang ada perjalanan bisnis ke Inggris bersama Dad"Ucapnya

"Apa ia tidak memberitahumu?"Tanya Andrean, Auristela tersenyum

"Memberitahuku kok, ku kira hanya dalam waktu sehari atau dua hari saja"Ucap Auristela

"Kemarin Andrew mengatakan padaku sekitar dua pekan Dad dan Andrew disana, entahlah aku tidak mengerti kenapa anak itu tiba-tiba tertarik dengan dunia bisnis"Ucap Andrean

Mata Andrean seketika tertuju pada segerombolan Simeon yang juga berjalan menuju Auristela

Tak lupa Jason dan Athur yang tebar pesona pada sejumlah adik tingkat yang menyapa mereka

Dan memberikan kecupan jauh pada kedua insan tampan tersebut

"Susah punya abang cakep"Lirih Auristela

"Bahkan aku pernah memilikinya saat itu, karena perjanjian sialan yang ada didalam keluarga kita aku tidak bisa mendapatkan Abang ketigamu"Ucap Andrean pada Auristela yang keduanya masih menatap ketiga lelaki tampan itu berjalan mendekatinya

Andrean menaikan salah satu alisnya, "Tunggu"Ucapnya menatap Auristela

Auristela menatap Andrean dengan wajah yang bingung

"Kenapa?"Tanyanya

"Dimana si manusia es?"Auristela menaikan salah satu alisnya

Andrean mendengus kesal dan memutarkan bola matanya, "Xavier"

"Oh, kemarin ia memaksa untuk ikit Ayah perjalanan ke Inggris karena akan menemui salah satu kolega disana"Jawabnya

Deg

'Kenapa bersamaan dengan kepergian Dad dan Andrew?'Batin Andrean

"Are you okay?"Tanya Auristela menatap saudara sepupunya itu

Andrean menganggukan kepalanya

"Mungkin Andrew dan Xavier akan bertemu di sana kali ya Ris?"Tanya Andrean

Auristela hanya mengidikan bahunya, "Mungkin"Jawabnya singkat

Tak laka ketiga lelaki itu menghampiri Auristela

"Masuk?"Tanya Theodore yang melepas earphone miliknya dan menutup buku yang sedang ja baca untuk perlombaan minggu depan

"Itu buku perasaan dibawa terus kemana-mana bang?"Sindir Auristela

"Kalau begitu Abang masuk duluan deh ya, Xavier gak ada selama sepuluh hari captain tim penjaga ada ditangan aku"Ucap Theodore mengambil nafas dan menatap Auristela, Jason dan Arthur bergantian

Auristela (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang