23%

266 38 0
                                    



~ Selamat Membaca ~


Di saat jisoo dan yoona sedang berbincang terdengar suara ketukan pintu dari luar dan membuat keduanya menoleh ke arah pintu dan ternyata sosok berjas putih

" Apa kau datang untuk memeriksanya?? " 

" Nde " 

" Cha~~ silakan periksa eomma akan menunggu di luar katakan jika ada perkembangan arra?? " Yoona mengelus rambut seulgi dan meninggalkan tempat itu hanya tersisa jisoo di sana

" Sebaiknya anda juga keluar sekarang." Titahnya

" Mungkin kita engga terlalu akrab tapi gue tau lu pasti ngerasain apa yang gue rasain sekarang." Ucapnya tanpa melihat ke arahnya tatapannya hanya tertuju pada seulgi 

" Gue engga tau dan gue engga paham maksud lu,, tapi biarin dia istirahat sekarang." Jisoo beralih menatap orang yang ada di belakangnya 

" Gue bukan bicara soal seulgi jinyoung tapi tentang masalah lain." Jinyoung menatap jisoo bingung 

" Mworago?? " 

" Gue tau pasti lu ngerti maksud gue."

" Gue sumpah engga paham mak-.. "

" Irene " Jinyoung diam seketika mendengar jisoo menyebutkan nama irene walaupun jinyoung tau maksud jisoo tapi apa yang dia ketahui tentang irene?? 

" Apa yang lu tau?? Dan coba lu jelasin?? " jisoo menghela nafasnya lalu dia menyuruh jinyoung untuk duduk di sofa sekarang mereka menatap satu sama lain 

" Gue tau susah buat lu ngerti dan pasti banyak pertanyaan yang bakal lu ajuin sekarang??  Gue tau segalanya karna gue bukan hanya tau dari satu orang saja tapi darinya langsung ."

" Mwo?? " 

" Gue awalnya engga paham dan susah untuk gue mengerti segalanya tapi setelah semua ini dan gue mencerna segalanya dan akhirnya gue paham." 

" Apa yang coba lu jelasin jis?? "

" Soal trauma seulgi." Jisoo bangkit dan menatap keluar jendela 

" Sebelumnya irene pernah cerita tentang seulgi semuanya gue awalnya engga percaya begitu saja pada malam itu dimana seulgi memperlakukan seseorang seperti itu dan sekarang eomma juga cerita hal yang sama dengan alur lebih dalam dan di saat ini juga gue paham segalanya." Jinyoung menghela nafasnya menatap punggung jisoo

" Gue tau berapa lama pun gue mencoba menyembunyikan ini pasti bakal terungkap pada saatnya nanti dan sekarang lihatlah."  Jisoo terkekeh dia memutar badannya agar bisa melihat jinyoung yang kini menundukkan kepalanya 

" Lu selama ini selalu di sampingnya lu pasti tau apa yang harus kita lakuin biar dia lupa lagi." Jinyoung mengangkat kepalanya menatap seulgi

" Gwenchana dia bakal baik² saja dia nanti bakal sadar hanya saja gue engga nyakin satu hal."

" Soal?? "

" Semua ini bakal berjalan mudah,, maksud gue jika satu pemicu muncul pasti pemicu lainnya akan muncul juga." 

" M-maksud lu?? "

" Ini akan terulang seperti 2 tahun lalu atau beberapa tahun lalu."

" A-apa engga ada cara buat mencegahnya ?? "

" Ada "

" Apa?? "

" Seulgi harus pergi dan melupakan segalanya seperti dulu atau pemicunya yang harus pergi darinya."

" Apa lu nyakin itu bakal berhasil?? "

" Entahlah tapi dulu itu berhasil tapi gue engga nyakin juga buat sekarang,, satu yang pasti... kita harus liat kondisinya terlebih dahulu setelah itu kita bakal tau tentang traumanya separah apa?? " Di saat Jinyoung dan jisoo sedang berbicara seulgi akhirnya sadar dia membuka matanya perlahan dan pemandangan pertamanya adalah ruangan lalu seulgi mengedipkan matanya berkali kali lalu dia melihat dua sahabatnya 

" Jiny..young-ahh "; seulgi mencoba memanggil dengan suara lemahnya dan akhirnya dua sahabatnya menoleh dan tersentak dan langsung berlari menghampiri seulgi

" Seul gwenchana?? "

" Gue panggil dokter yang lain dulu." Jinyoung langsung berlari keluar sedangkan jisoo dia hanya menatap seulgi 

" Seul.. "

" Soo bisa lu keluar dulu sebentar saja." Lirih seulgi,, jisoo mengerti dia mengangguk dan langsung keluar tapi seulgi berucap membuat jisoo menghentikan langkahnya

" Mianheyo... " 

Jisoo berbalik dan tersenyum " it's okay gue paham kok cepat sehat ya,, gue pengen ganggu lu kayak biasanya." Dan jisoo pun memberikan senyum yang indah lalu berlalu meninggalkanku seulgi sendirian seulgi terdiam dia menatap langit ² kamar lalu terdengar suara pintu lalu datang beberapa suster dan dokter dan juga jinyoung dan memeriksa keadaannya,, jisoo duduk di ruang tunggu bersama dengan eomma seulgi tak lama getaran ponsel membuat jisoo melihatnya

Drttt... drttt...

" Eomma aku angkat telpon sebentar." Yoona mengangguk lalu jisoo pergi ke tempat yang aga sepi

" Yoeboseyo."

" .... "

" Ohh ada apa ren?? Tumben." 

" .... "

" Engga kok santai aja."

" .... "

" Ohh gue masih di kantor ren,, appa ngasih tugas ya lumayanlah."

" .... "

" Kenapa ren?? Ada yang lu omongin?? " 

" .... "

" A-ahh itu mmm.... Belum tau ren gue belum dapet kabar soal itu."

" .... "

" Nee yaudah kalau gitu gue tutup dulu gue harus ngelanjutin tugas gue dulu,, lu istirahat aja kalau ada apa² lu bilang ke gue oke." 

" .... "

" Oke bye."

Tut... 

" Hufftt... Hampir aja " 


.


.


.

Tbc

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang