42%

231 25 0
                                    



~ Selamat Membaca ~



" Psstt hyun... Hyun... Oyyy." 

" Apasih Soo?? "

" Kita bakal diem terus nih pegel tau gua." 

" Menurut lu gua enggak pegel juga?? "

" Ini kita kapan di bebasinnya si?? Udah malah laper lagi."

" Lu bisa diem enggak?? Nanti kalo ada penjaga tadi gimana?? Lu mau diomelin lagi?? "

" Iyaiyaaaa " 

" Tapi lama lama gua pegel ini udah segala ada acara di ikat juga sebenernya ada apa si?? " 

Joohyun kayak ya kudu banyak banyak sabar ngadepin makhluk satu macem jisoo bisa bisanya lagi genting begini mendadak amnesia 

" Astaga soo lu pikun apa amnesia si?? Lu lupa kita di jadiin tawanan di sini udah mendingan diem cari aman aja." 

" KALIAN BERDUA BISA DIEM ENGGAK." 

" Tuh kan apa gua bilang tuh si gondrong ngomel lagi." 

" Iyadeh " 

" Bisa bisanya lu bikin gua emosi lagi suasana tegang begini." Joohyun cuman geleng geleng kepala aja ada aja kelakuannya kadang orang cakep  emang suka beda sendiri kelakuannya suka bikin ngelus dada apa lagi makhluknya macem jisoo untungnya satu coba kalo ada tiga bisa stres joohyun ngadepinnya 


" Dimana joohyun?? " 

" Nde joohyun sajangnim sedang ada meeting di kang royal group biseo-nim mengatakan ada meeting tentang lahan dan sistem pasar yang harus di bahas yang di lakukan pada 2 jam sebelum jam makan siang dan harusnya joohyun sajangnim sudah kembali karna mengingat agenda kegiatan selanjutnya akan ada klien luar negeri." Ucap salah satu staff

" Kalau begitu tolong hubungi biseo-nim tanyakan tentang kegiatan joohyun sekarang." 

" Nde sajangnim." Orang tadi melirik jam arlojinya dan sesekali kembali memeriksa dokumen yang di bawa tadi

"  Joesonghaeyo sajangnim,, tapi biseo-nim nomornya tidak dapat di hubungi beberapa kali saya mencoba tapi tetap sama." 

" Kalau begitu coba langsung hubungi joohyun segera." 

" Nde sajangnim." 

" Kemana anak itu selalu saja membuang banyak waktu." 

" Joesonghaeyo sajangnim,, tapi nomor joohyun sajangnim pun sama.. tak bisa di hubungi." 

" Aiishh anak itu benar benar... Kalau begitu catat schedule hari ini dan kirimkan kepada ku segera." 

" Nde sajangnim akan segera saya kirimkan." 



" Kapan putra ku akan sadar?? "

" Molla "

" Yakk katakan padaku apa yang sudah kalian perbuat padanya?? "

" Dia hanya tidur saja jangan terlalu berisik." 

" Dasar keparat."

" Kim kau mengatakan musuh ku yang lain ada di sini juga jinjja?? "

" Nee aku memang sengaja mengundangnya khusus untuk mu,, dia aman tenang saja."

" Dimana jumyeon?? Jangan sampai dia melihatnya atau dia bisa berbuat sesuatu."

" Serahkan itu padaku,, kau urus saja mereka berdua aku muak lama lama berada di sini."  Orang itu menatap datar laki laki paruh baya yang tak berdaya bersama putranya yang tak kunjung sadar

" Melihatnya saja ingin aku tak sudi terserah kau apa kan dia." Orang itu langsung melenggang pergi meninggalkan ruangan itu 

" Kau dengar sendiri bukan?? Dia sangat membenci mu bahkan sangat sangat."

" Pasti kau mempengaruhinya."

" Heol... Membuang waktu dia sendiri yang datang pada ku beralasan ingin balas dendam dan mengambil menjadi haknya sejak lama kau pikir aku yang meminta sambil memohon."

Tuan kang terdiam sesaat atmosfer terasa berbeda kali ini di satu sisi putra ya masih enggan membuka matanya di satu sisi seseorang yang sudah di sayangi menikamnya dari belakang bukan kah sangat sakit dan sesak bahkan dia tak bisa berbuat sesuatu sekarang

" Yakk ahjussi tidak usah meratapi yang sudah terjadi ikhlaskan saja."

" Aku tak menyangka dia sangat membenciku."

" Menurut mu dia menyayangi mu begitu heol tidak... Dia hanya menyayangi nenek dan juga eommanya dia menganggap sosok appa baginya sudah tiada sejak lama."

" Dia membenci mu sangat dan sangat kau pikir perlakuan mu selama ini membuatnya bisa merasakan apa itu keluarga kau salah jika mengatakan iya,, kau mau tau jawabannya?? " Yuri menatap kosong ke depan walaupun telinga masih ingin mendengarkan perkataannya jinrin tersenyum puas inilah momen yang di tunggu sejak lama melihat seseorang yang di benci menderita tepat di depan matanya

" Seseorang di sebelah mu menjadi halangan terbesarnya dia lah yang membuatnya nambah membenci mu kau terlalu menyayanginya tanpa memperdulikan apapun kau bahkan selalu mengatakan jika putra mu adalah yang terbaik dan akan jadi terbaik kau juga memberikan kursi ini kepadanya hampir 3 tahun dia lah yang membantu mu dia lah yang mengelola segalanya tapi kau bahkan tak memberikan kesempatan baginya dan malah mempromosikan putra terbaik mu menjadi penerus mu,, kau hanya menganggapnya sebagai tanggung jawab mu kesalahan mu kau pikir dia akan bahagia walaupun kau sudah menganggapnya ada tidak ahjussi."  Yuri terdiam merasa terpojok hatinya sudah sangat sakit menerima banyak kejadian tak terduga hari ini membuatnya makin merasakan sesak dia mengira semuanya berjalan dengan baik semuanya berjalan pada porosnya tapi satu yang memang di salahkan dia memang tidak terlalu memerhatikannya

" Hanya karna kang seulgi lahir lebih dulu kau memberikan dia kebahagiaan dan segala haknya?? Lalu kau memberikan penundaan padanya hanya karna dia tanggung jawab mu jika kau berpikir menjadi seorang appa yang baik kau salah sangat salah kau adalah appa yang tak berperasaan hati mu keras kau hanya melihat seulgi seulgi dan seulgi lalu keluarga mu kau hanya mementingkan perasaan mu saja tanpa memikirkan perasaan orang di sekitar mu kau terlalu egois."


Terluka ya tentu perasaannya sangat terluka entah hantaman apa yang di terima sekarang tubuhnya tak bisa merespon apapun lagi  perasaan dan pikirannya mendadak hilang dan kacau entah dosa apa yang dia perbuat sampai hari ini terjadi,, terdiam ya kang yuri hanya bisa terdiam menerima banyak perkataan yang membuat hatinya hancur dan juga dunianya ikut hancur entah beribu cara dia menutupi telinga agar tak mendengar tetap saja bayang bayang itu kembali berputar seperti kaset dalam memorinya 








.



.



.


Tbc









Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang