19%

259 43 0
                                    



~ Selamat Membaca ~


Flashback On

" Eomma..... " Teriak seseorang

" Hishh engga usah teriak begitu ihh... " 

" Hehehhehe mianhe." Ucapnya sambil terseyum lebar dan orang tadi hanya bisa menggelengkan kepalanya 

" Bucin terus... " Ucap seseorang dari belakang,, seketika mereka berdua berbalik dan melihatnya

" Suka hatilah." Seseorang tadi malah memutar matanya jengah dan satu lagi haya terkekeh melihat pertengkaran mereka tiba tiba datang seseorang dari lantai atas 

" Aigo anak eomma yang tampan akhirnya pulang." Ucap seseorang yang tengah menuruni anak tangga 

Orang tadi langsung berlari ketika mendengar suaranya " Eomma bogoshipo... "

" Omo..omo... Mwoyaa apa ini benar seulgi anak ku yang dingin itu?? Jinyoung-ah kau nyakin tidak salah membawa orang?? " Orang yang memeluk tadi yang tak lain adalah seulgi langsung mempoutkan bibirnya 

" Ahhh~ eomma."

" Sepertinya begitu eomma aku membawa seulgi si bucin ini dan si es kutub itu tertinggal di belanda." Semua orang yang mendengar perkataan jinyoung tadi langsung tertawa tapi tidak dengan seulgi dia terus² menatap tajam jinyoung

" Aigo hahahhahaaa.." 

" Nugu?? " Ucap yoona yang baru sadar akan kehadiran orang lain di belakang jinyoung dan seulgi,, seulgi langsung berbalik dan menggandeng tangan yeoja tersebut dan membawanya

" Eomma perkenalkan dia adalah jeon soyeon dia adalah kekasih ku." 

" Nee annyeonghaseyoa jeon soyeon imnida." Ucapnya sambil tersenyum dan membungkukan badanya 

" Yeppota,, aigo jadi ini yang membuat seulgi ku kembali." Ucap yoona sambil tersenyum dan tangannya membelai rambut soyeon

" Nee eomma soyeon yang telah mencairkan anak mu yang berbentuk gunung es ini."

Flashback Off

" Kebahagian seulgi itu ketika dia selalu belama bersama soyeon eomma,, soyeon bukan hanya merubah sikap seulgi tapi dia yang membuat seulgi melupakan semua traumanya soyeon berhasil,, seulgi kita kembali eomma seperti dulu tapi... " Jinyoung menjeda perkataannya dia memandang seulgi lalu menatap yoona

" Tapi apa jinyoung?? "

" Tapi di saat ingin membuat soyeon seutuhnya menjadi teman hidupnya dia harus menahan kenyataan pahit bahwa soyeon... bahwa dia... Dia ingin mengakhiri hubungannya bersama seulgi dan juga mengatakan dia ingin mengakhiri hidupnya sendiri tepat di depan mata seulgi sendiri eomma pasti bisa membayangkan bagaimana kepedihan yang seulgi rasakan mungkin di depan kita dia selalu mengatakan dia selalu baik² saja dia juga selalu bersikap seperti biasa saja tapi percayalah eomma sangat sulit baginya menahan itu semua di depan kita semua dia harus tetap tersenyum dan menjadi kuat. Kepergian soyoen meninggalkan bekas untuknya trauma ptsdya perlahan menghilang dengan adanya soyeon tapi trauma baru yang kini dia rasakan begitu mendalam eomma seulgi kini kembali menjadi seulgi yang dulu keras kepala dan bersikap dingin dan sangat berat aku mengatakan kepergiannya kini membuat seulgi tak lagi bisa menerima siapapun dalam hatinya atau hidupnya dia benar² menutup hatinya rapat² ketika ada seseorang yang mencoba memasuki hati dan hidupnya pasti dengan keras seulgi memintanya untuk meninggalkannya dia juga mengatakan tak ada yang bisa menanam bunga lagi dalam hatinya hanya ada salju dalam hatinya."

" J-jadi maksud mu seulgi belum sembuh seutuhnya?? " Jinyoung hanya mengelengkan kepalanya 

" Mungkin bisa tapi seulgi menolak itu mentah² dia mengatakan itu hanya buang² waktunya,, dan sebagai gantinya aku memintanya memakai smarwatch."

Yoona menyatukan alisnya bingung " Smarthwach?? " 

" Nee eomma karna seulgi menolak dan karna beberapa kali kondisinya belum membaik jadi Aku meminta ya memakai ini untuk mengetahui kondisinya."

" Bagaimana caranya." 

Tit...tit...tit...

" Eomma dengar itu?? Itu adalah suara smartwachnya yang menandakan kondisinya kurang baik eomma ini bukan hanya sebuah jam tapi bisa melihat tekanan darah detak jantung suhu badannya dan itu membuat kita mengetahui kondisinya ,, dokter juga memberikan obat yang sama tapi dengan dosis berbeda dan jika kondisi seulgi masih belum membaik dokter juga menyiapkan sebuah suntikan pereda untuk membuatnya lebih tenang dan seulgi sendiri sudah memakainya kita tunggu dulu kondisi seulgi selanjutnya." Yoona semakin merasa sakit pada hatinya ketika mendengar penuturan jinyoung yang dia tau selama ini seulgi baik² saja dia juga sudah melupakan kejadian itu dan mencoba mengikhlaskannya tapi ternyata itu semua hanya tipuannya agar semua orang tak mengetahui keadaan sebenernya.

Melihat kondisinya membuat hatinya menjerit sungguh dia tak ingin melihat seulgi seperti dulu lagi dan tak lama seulgi mengalami kejang kejang parah jinyoung langsung memerhatikan wajahnya dan memeriksa keadaannya dan akhinya jinyoung mengangkat tubuh seulgi dan membawanya ke rumah sakit karna kondisinya semakian parah tapi ada satu orang yang jauh dari balik pintu yang tengah memerhatikan mereka dari tadi dia hanya tersenyum puas melihat kondisi seulgi semakin memburuk dia hanya menampilkan senyum smirknya lalu meninggalkan tempat itu.


.



.



.

Tbc



Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang