48%

206 24 0
                                    




~ Selamat Membaca ~




Kejadian itu sudah berlarut tidak ada satu pun cela yang tersisa untuk mengumpulkan bukti semua hilang bersama ledakan itu kasus pun sudah di tutup karna sudah tidak ada lagi yang bisa di temukan mau itu barang bukti atau jasad sekalipun tapi bagi sinb moonbyul dan jinyoung masih menelusuri tempat kejadian itu mereka masih percaya bahwa keajaiban itu ada

" Hyung aku bosan jika seperti ini terus." Keluh v sambil mengacak acak rambutnya

" Apa maksud mu?? Kau ingin menyerahkan diri begitu?? Silakan saja." V berdecih dan langsung menenggak bir di tangannya.

" Sampai kapan kita di sini?? Aku bosan dan malas dan kali persediaan kita mulai menipis ingat bukan?? " Jinrin mengusap kasar wajahnya " aku akan mengirim orang untuk keluar nanti."

" Cih dasar tidak waras." V langsung berbalik meninggalkan jinrin yang menatapnya tajam 

" Dasar penjilat." Dia mengerang frustasi menyibukkan rambutnya sambil berjalan mondar mandir 

" Permisi tuan." 

" Ada apa?? Jika tidak penting keluar." Anak buah tadi menunduk menjilati bibirnya yang tiba tiba mengering 

" Tahanan itu memberontak seperti biasa dia bahkan menyerang salah satu dari kami." Berbalik sambil menyudutkan anak buahnya " kau bilang apa?? "

" T-tahanan bos memberontak." Jinrin menghempaskannya kasar lalu melenggang pergi melewati para penjaga di situ dan masuk ke dalam salah satu ruangan yang cukup samar samar terdengar suara riuh dari ruangan itu entah apa yang terjadi di dalam 

Brakk

" MAU CARI MATI HAH!! LEPAS SIALAN."  Orang yang terikat pada kakinya itu membuat gaduh terlihat dia sedang menyudutkan salah satu penjaga di sana

" Sudah ku katakan jangan berani pada ku." Seulgi semakin mengangkat tangannya membuat penjaga tadi meronta kesakitan

" Mau cari mati kang seulgi?? " Suara itu memberhentikan tindakannya tangan itu turun dan menyisakan penjaga itu yang tersungkur ke bawah mata elangnya langsung berbalik menangkap seseorang yang tak jauh dari pintu masuk cahaya di sana tidak terlalu terang tapi dia masih mampu mengenali suara suara mereka

" Kau masih berani cari gara gara." Jinrin menoleh kebelakang seulgi anak buahnya yang sudah tak sadarkan diri dan beralih menatapnya lagi " bawa dia dari sini." Para penjaga di sana mengangguk patuh dan langsung membawa penjaga tadi

 " Tidak usah membuang banyak tenaga." Seulgi masih terdiam dengan sorot mata yang tajam 

" Berterima kasihlah padaku karna masih membuat mu tetap hidup seulgi-shi." Seulgi tertawa hambar dia berjalan mendekat dan tawa itu masih terdengar bersamaan dengan langkah kakinya yang membawa rantai 

Jinrin mengereyit bingung " dia sudah tidak waras." Ucapnya langkah dan tawa itu terhenti bersamaan dengan posisi seulgi yang sudah berada di depan jinrin 

" Masih ingat bermain dengan ku?? " Seulgi menaikkan satu alisnya membuat jinrin bingung 

* Biar ku tebak kau ingin langsung membunuh ku?? Atau bermain dengan kursi listrik itu?? Atau dengan cambuk??? Atau dengan racun yang selalu kau katakan hmm?? Seulgi menyeringai setelah melihat wajah kaget jinrin 

" Bagaimana jika tuhan ingin aku tetap hidup?? " 

" Aku akan membunuhmu berulang kali sampai tidak tersisa."

" Aku masih bingung kenapa sampai saat ini kau masih membuat ku masih bernafas?? kenapa tidak kau tinggalkan aku di sana atau langsung melenyapkan ku saat itu juga?? " 

" Bukan urusan mu,, dan lagi ada yang lebih menginginkan kematian mu dari pada aku saudaramu sendiri."  Seulgi terdiam tak lama dia tertawa kembali

" Urus dia kepala ku pusing mendengar tawanya,, dan satu lagi salah satu pergi keluar dan beli sesuatu yang kita butuhkan paham?? " 

" Baik tuan " jinrin langsung berbalik dan pergi dari sana meninggalkan seulgi yang masih tertawa tak jelas




" Sampai kapan kita seperti ini?? " 

" Kau lelah?? Pulang saja." Moonbyul mencibirkan mulutnya kesal dan jinyoung hanya tertawa melihat mereka yang tak pernah akur

" Hei bi bukan itu maksudnya,, mungkin aparat itu benar tidak ada yang tersisa dan lagi kita sudah sering ke sini untuk memastikan." 

" Itu namanya sama saja kau menyerah pecundang." Moonbyul merenggut tak suka 

" Hey sudahlah jangan kekanakan,, bukannya ini memang keinginan kita untuk tetap menyelidiki?? " Sinb dan moonbyul sama sama terdiam mereka menatap bangunan yang sudah hancur itu 

" Apa kita benar harus menyerah hyung?? " 

" Menurut mu?? " Sinb menggeleng dia menatap jinyoung sebentar lalu mengalihkan pandangannya " entahlah pikiran ku tetap sama tapi kenyataannya tidak sama."

" Kalian temannya seulgi kan?? " Mereka sontak berbalik menatap seseorang yang tiba tiba menyebutkan nama seulgi atensi mereka langsung teralihkan oleh sosok di depannya

" Kenapa diam?? Iya atau tidak?? " 

" Kau siapa?? " 

" Ck.. baiklah dengarkan ini hanya sekali dan aku harus pergi." Orang tadi memberikannya sebuah kertas yang sudah terlipat lipat " di sini ada jawaban dari pertanyaan kalian dan aku tidak main main sungguh kalian bisa percaya padaku." 

Sinb meraih kertas itu dengan ragu dan menatapnya begitu pun dengan moonbyul dan jinyoung

" Kenapa kami harus percaya?? Dan lagi kami tidak mengenal anda?? " 

" Tidak usah tau intinya yang kalian harus tau lihat lalu baca kertas itu dan ikuti saja perintah di sana dan kalian pasti akan bertemu dengan ku lagi." Mereka bertiga sama sama terdiam menatap kertas tadi dan menatap orang yang ada di hadapannya

" Terserah kalian tapi aku sarankan jangan banyak berpikir dan segera waktu kalian tidak banyak kawan,, aku harus pergi sampai berjumpa nanti." Orang itu langsung berbalik dan pergi dengan motornya meninggalkan ketiganya yang masih tercengang

" Apa harus kita buka?? " Moonbyul menatap sinb dan jinyoung bersamaan

" Bagaimana jika ini jebakan?? " 

" Atau pesan rahasia?? " 

" Atau wasiat." Jinyoung dan sinb sama sama menatap jengkel perkataannya tadi mereka langsung mengabaikan dan pergi meninggalkan moonbyul yang terdiam

" Yakk jangan tinggalkan aku dasar jahat... Tunggu." Moonbyul langsung berlari menyusul jinyoung dan sinb yang sudah di depan sana


.


.


.

Tbc

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang