~ Selamat Membaca ~
Setelah mengangkat telpon jisoo pergi kembali ke ruangan seulgi dan sekarang kondisi seulgi sudah membaik walaupun belum stabil di sisi lain irene kini telah pulang ke rumahnya dia melangkahkan kaki dengan ragu ² dan setelah dia masuk dia di sambut oleh sang appa yang telah menunggunya dengan tatapan tajam penuh pertanyaan,, iya irene akan pasrah jika dia akan di marahi oleh sang appa karna dia tidak memberikan kabar dan ponselnya mati dan lagi irene adalah seorang ceo yang mempunyai tanggung jawab besar itulah kenapa sang appa selalu keras padanya dan irene akan menunduk ketika mendengarkan itu tapi appa bae terkadang bisa mengerti perasaan anaknya hanya terkadang dia akan memberikan penjelasan yang membuat ya mengerti.
" Sekarang masuklah ke kamar mu." Irene hanya menuruti perintah sang appa dia melangkahkan kakinya ke lantai atas iya irene menerima semua amarah sang appa karna dia akui itu salahnya irene adalah anak sulung dalam keluarganya dan unnie untuk dongsaengnya itu kenapa beberapa kali appa atau eommanya akan mengatakan perbuatannya akan selalu contoh untuk lia,,dia masuk ke kamarnya merebahkan badannya di kasur menatap langit² dan satu yang ada kepalanya ingatan tentang seseorang.
" Dia tadi malem di bawa ke rumah sakit... "
" kondisinya lagi engga baik² aja..." seakan kata² itu terulang terus di kepalanya membuatnya frustasi dia mengacak rambutnya dan berangsur bangkit dan bersiap untuk pergi
Di sini seulgi diam dan melamun tanpa memikirkan apapun pikirannya kosong dia hanya menatap kosong jendela jinyoung masuk dan memantau perkembangan seulgi dia menghela nafasnya tapi seulgi sebenarnya tau keberadaan jinyoung hanya dia diam
" Sooya mana?? Jinyoung tersentak dia menatap seulgi bingung
" D-dia di luar,,dia cuman gamau ganggu lu aja." Jinyoung melihat seulgi menundukkan kepalanya jinyoung menghampiri sahabatnya itu
" Gwenchana dia ngerti kok lu lagi pengen sendiri."
" Mianhe."
" Lu engga ngerasain apa²?? Atau butuh sesuatu?? " Seulgi hanya menggeleng
" Kalau gitu dokter han bakal periksa lu sebentar lagi oke." Seulgi cuman ngangguk jinyoung hendak pergi tapi di tahan
" Suruh sooya masuk gua mau bicara sama dia." Jinyoung cuman ngangguk dia langsung pergi dan engga lama jisoo masuk ke dalam seulgi natap kedatangan jisoo dan engga lama dia nunduk
" Mianhe.. " satu kata itu yang buat jisoo jadi engga enak sama seulgi
" No problem gi gue paham kok,, lu butuh sesuatu?? " Seulgi lagi² cuman geleng
" Pasti lu banyak pertanyaan tentang semua ini kan?? " Seulgi angkat kepalanya dan natap jisoo,, dan jisoo cuman senyum dan jisoo cuman geleng² buat seulgi mengkerutkan alisnya
" Waeyo?? "
" Tenang aja gue udah tau semuanya jadi engga ada pertanyaan buat lu." Seulgi membulatkan matanya dan menatap jisoo
" It's okay jadi jangan ada yang lu tutup lagi kita kan sahabat oke." Seulgi ngehela nafasnya dan engga ada respon dari seulgi jisoo cuman diam dan engga lama dokter datang buat meriksa keadaan seulgi dan tadinya jisoo mau pergi tapi di halang sama seulgi dan ngebuat dia masih di sana dan liat segalanya
" Oke kalau begitu bisa kita mulai?? " ucap sang dokter seulgi menghela nafasnya dan ngangguk
" Sekarang atur nafas mu dan setelah itu perlahan pejamkan mata mu dan berusahalah tenang keluarkan semua kegelisahan mu dan rileks oke seulgi fokuslah pada suara ku oke rasakan sentuhan ku ini apakah kau bisa rasakan?? " Lagi² dia hanya mengangguk
" Kita akan tau cari tau tentang trauma mu trauma terbesar mu,, sekarang bayangkan kamu ada di sebuah ruangan gelap sepi dan hanya ada dirimu di sana dan lihatlah ke depan ada sebuah pintu pergilah ke sebuah pintu di sana apakah kau bisa??
" Nee "
" Cobalah secara perlahan raih knop pintu itu dan buka dan di saat kau keluar kau akan berada di sebuah tempat terang dan sekarang mulai melangkah maju ke depan seulgi,, apa yang kau lihat dan rasakan?? "
" Sunyi dan sepi."
" Oke sekarang tenang dengarkan aku lihatlah ke depan di sana ada dua orang yang sedang melihat mu coba kau dekati mereka bisa?? "
" Aku melihatnya namun tak jelas."
" Ye mulailah melangkah mendekati mereka seulgi dan di saat kau sudah dekat dengannya kau akan melihat di sisi kanan mu ada seorang yeoja cantik tinggi dan putih dia adalah kekasih mu bisa kau lihat?? " Ucap sang dokter sambil melihat sebuah kertas
" Nee aku melihatnya dia sama seperti dulu ." Ucap seulgi dengan senyumannya
" Oke sekarang lihatlah di sisi kiri mu ada seorang anak kecil yang sekiranya umur 9 th bukankah dia sangat lucu dan tampan bisa kau lihat?? "
" Nde aku melihatnya dia menatapku."
" Oke sekarang tetaplah bertahan atur nafasmu dan rileks oke sekarang rasakan tatapan mereka dan mereka berdua kini memegang masing² tangan mu rasakan sentuhan mereka dan sekarang lihatlah ke arah kananmu siapa dia?? Seulgi hanya mengangguk dan tak lama dia tersenyum kini sang dokter dan jisoo menjadi objek untuk seulgi tangan kanan seulgi di genggam oleh sang dokter dan kiri oleh jisoo
" Jeon soyeon kekasihku ."
" Tatap dia bayangkan sesuatu yang membuat mu bahagia bersamanya bayangkan masa² indah mu bersamanya,, dan setelah itu lihatlah perlahan senyumannya memudar dan kini membuat mu bingung dan penasaran kau mencoba untuk mendekatinya tanpa melepaskan genggaman mu tapi dia seketika mundur dan seakan membuat mu semakin bingung dan sekarang timbulkan hari itu yang membuat mu sangat kecewa dan marah pada saat itu dan sekarang ingat hari itu kembali ketika dia mengungkapkan segalanya lihatlah raut wajahnya kesedihan yang dia rasakan yang terlihat jelas di mata mu kau melihatnya?? "
" A-aku melihatnya d-dia menangis."
.
.
.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome to my back
RomanceSebuah perpisahan lama dan sebuah pertemuan singkat yang membuat mereka bertemu kembali setelah sekian lama,, sebuah cinta dan kebencian menjadi satu dalam diri mereka masing masing dan cinta yang akan menuntut mereka kembali menjadi satu.